Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
tanaman lemon (unsplash.com/Barthelemy Rigaud)
tanaman lemon (unsplash.com/Barthelemy Rigaud)

Intinya sih...

  • Tanah harus subur dan gembur, serta memiliki drainase yang baik.

  • Menyiram tanaman buah terlalu sering atau jarang dapat mengganggu pertumbuhan.

  • Pemangkasan yang salah dan tidak mengendalikan hama dapat menyebabkan kegagalan panen.

Banyak pemula yang bersemangat menanam pohon buah di pekarangan atau kebun, namun tidak semua berhasil mendapatkan hasil panen yang memuaskan. Hal ini bukan karena tanaman buah sulit dirawat, melainkan karena kesalahan dasar yang sering dilakukan tanpa disadari. Merawat tanaman buah memerlukan perhatian khusus dan pemahaman yang tepat tentang kebutuhan setiap jenis tanaman.

Kesalahan-kesalahan tersebut bisa berasal dari cara penyiraman, pemilihan media tanam, hingga teknik pemangkasan yang kurang tepat. Dengan sedikit pengetahuan dan konsistensi dalam perawatan, tanaman buah bisa tumbuh optimal dan menghasilkan buah yang melimpah. Untuk menghindari kegagalan panen, penting memahami kesalahan umum berikut ini.

1. Mengabaikan kualitas media tanam

ilustrasi mengisi media tanam (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Banyak pemula hanya menggunakan tanah biasa sebagai media tanam tanpa memperhatikan kesuburan dan struktur tanah. Tanaman buah membutuhkan media tanam yang gembur, kaya unsur hara, dan memiliki kemampuan drainase yang baik. Jika tanah terlalu padat atau miskin nutrisi, akar tanaman kesulitan berkembang, sehingga pertumbuhan menjadi lambat dan produksi buah terganggu.

Selain itu, tanah yang tidak memiliki keseimbangan unsur hara makro dan mikro juga bisa menyebabkan tanaman mengalami defisiensi nutrisi. Untuk memperbaiki media tanam, bisa ditambahkan kompos, pupuk kandang yang sudah matang, atau campuran bahan organik lainnya seperti sekam bakar. Pemilihan media tanam yang tepat sejak awal akan sangat menentukan kesehatan tanaman buah ke depannya.

2. Menyiram terlalu sering atau terlalu jarang

ilustrasi menyiram tanaman (pexels.com/Kaboompics)

Salah satu kesalahan paling umum adalah tidak memahami kebutuhan air dari tanaman buah. Setiap jenis tanaman memiliki kebutuhan penyiraman yang berbeda tergantung usia tanaman, jenis tanah, dan kondisi iklim. Menyiram terlalu sering bisa membuat akar membusuk karena terlalu lembap, sementara menyiram terlalu jarang menyebabkan tanaman layu dan buah gagal berkembang.

Tanaman buah umumnya memerlukan penyiraman rutin, terutama saat masih muda atau ketika musim kemarau. Namun, penting untuk memeriksa kelembapan tanah sebelum menyiram, bukan hanya berdasarkan jadwal tetap. Cara sederhana adalah dengan mencolokkan jari ke dalam tanah sedalam beberapa sentimeter untuk memastikan apakah tanah masih cukup lembap atau sudah kering.

3. Salah teknik pemangkasan

ilustrasi melakukan pemangkasan (pexels.com/Gonzalo Acuña)

Pemangkasan tidak hanya bertujuan untuk merapikan tanaman, tetapi juga memicu pertumbuhan cabang produktif dan meningkatkan sirkulasi udara di sekitar tajuk. Kesalahan yang sering terjadi adalah memangkas terlalu banyak atau pada waktu yang tidak tepat. Pemangkasan yang salah bisa menyebabkan stres pada tanaman dan menghambat pembentukan bunga dan buah.

Idealnya, pemangkasan dilakukan setelah masa panen atau ketika tanaman mulai terlalu rimbun. Cabang yang kering, sakit, atau tumbuh ke dalam sebaiknya dibuang agar energi tanaman bisa difokuskan pada pertumbuhan yang sehat. Dengan pemangkasan yang tepat, tanaman buah akan lebih produktif dan tahan terhadap serangan penyakit.

4. Tidak mengendalikan hama dan penyakit sejak dini

ilustrasi hama serangga (pexels.com/Erik Karits)

Banyak pemula mengabaikan gejala awal serangan hama dan penyakit karena tidak mengenali tanda-tandanya. Padahal, serangan seperti kutu daun, lalat buah, atau jamur dapat merusak daun, bunga, hingga buah dalam waktu singkat. Jika dibiarkan, serangan ini bisa menyebar dan menyebabkan kegagalan panen secara menyeluruh.

Pencegahan sejak awal jauh lebih efektif dibandingkan penanganan saat serangan sudah meluas. Salah satu langkah penting adalah rutin memeriksa kondisi daun dan batang, serta menggunakan pestisida nabati atau agen hayati sebagai perlindungan. Menjaga kebersihan area sekitar tanaman juga membantu mengurangi risiko penyebaran hama dan penyakit.

Merawat tanaman buah memang membutuhkan kesabaran dan pengetahuan dasar yang cukup. Kesalahan kecil bisa berdampak besar terhadap pertumbuhan dan hasil panen. Dengan memahami dan menghindari kesalahan umum seperti diatas, tanaman buah akan tumbuh lebih sehat dan produktif.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team