Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi beeswax wrap (pixabay.com/rikac)
ilustrasi beeswax wrap (pixabay.com/rikac)

Beeswax wrap merupakan pembungkus multifungsi yang dapat digunakan untuk membungkus berbagai jenis makanan padat, buah, dan sayuran. Beeswax wrap terbuat dari potongan kain atau kertas yang dilapisi dengan lilin lebah. Sehingga, beeswax wrap tahan air dan dapat dipakai sebagai pengganti plastik pembungkus makanan.

Beeswax wrap dapat dibuat dari rumah dengan alat dan bahan yang sederhana. Ini bisa mengurangi konsumsi plastik sekali pakai sebagai bungkus makanan di skala rumahan. Berikut langkah-langkah membuat beeswax wrap yang bisa kamu coba di rumah.

1. Siapkan kain, lilin lebah, dan kertas roti

ilustrasi lilin lebah (pexels.com/bab2056)

Peralatan yang kamu butuhkan untuk membuat beeswax wrap meliputi kain, lilin lebah, dan kertas roti. Pilih kain dengan jenis katun karena teksturnya halus, ringan, dan lebih awet. Untuk ukuran kain, kamu bisa memotong kain sesuai dengan keinginanmu. Sebaiknya potong kain dengan ukuran yang berbeda-beda, dari yang kecil, sedang, hingga besar. 

Beeswax atau lilin lebah merupakan lapisan paling luar dari sarang lebah yang berwarna putih atau kuning. Tidak sulit menemukan lilin lebah, karena umumnya lilin lebah dijual dalam bentuk butiran. Siapkan juga setrika untuk memanaskan lilin lebah. Sedangkan, kertas roti dipakai sebagai pembatas untuk memanaskan lilin lebah pada kain. 

2. Taburkan lilin lebah di atas kain

ilustrasi pembuatan beeswax wrap (youtube.com/mamaandlana)

Setelah kain dipotong, setrika terlebih dahulu kain agar permukaannya lebih halus dan tidak kusut. Ini dimaksudkan agar lilin lebah bisa menempel merata pada kain. Baru saat kain sudah halus, kamu bisa menaburkan lilin lebah di atas kain. Taburkan lilin lebah secara merata ke semua permukaan kain.

Sebelum menyetrika, atur posisi kain terlebih dahulu. Gunakan kain atau papan setrika sebagai alas untuk menyetrika. Lapisan paling bawah adalah kertas roti. Kemudian, taburkan lilin lebah di permukaan kertas roti, dan tumpuk dengan kain katun. Lalu, taburi kembali kain katun dengan lilin lebah, dan tutup permukaan dengan kertas roti. Posisi kain berada di antara lapisan kertas roti dan lilin lebah, seperti saat membuat sandwich. Jadi, kedua sisi kain terbaluri lilin lebah. 

Selanjutnya, setrika pelan-pelan sampai lilin lebah meleleh dan menempel pada kain katun. Ketika lilin lebah menempel pada kain katun, kamu akan melihat permukaan kain lebih gelap. Jika kamu sudah yakin lilin lebah sudah meleleh dan menempel secara merata, kamu bisa melepas kertas roti. Beeswax wrap hampir jadi!

3. Keringkan beeswax wrap

ilustrasi beeswax wrap (honeybeegood.co.uk)

Selepas menyetrika, beeswax wrap belum bisa langsung digunakan karena beeswax wrap masih lengket. Kamu perlu mengangin-anginkan beeswax wrap agar lilin lebah yang menempel pada kain bisa mengering. Cukup gantung atau letakkan beeswax wrap di area kering atau berangin, maka beeswax wrap bisa mengering dengan sendirinya. Proses ini tidak akan memakan waktu lama.

Beeswax wrap yang sudah kering punya tekstur lebih keras dan agak licin. Nah, setelah kering, kamu baru bisa memakai beeswax wrap untuk membungkus makanan sesuai keinginanmu.

4. Beeswax wrap siap digunakan sebagai pembungkus makanan

ilustrasi beeswax wrap (homesteadingfamily.com)

Beeswax wrap dapat dipakai untuk membungkus berbagai jenis makanan. Beeswax wrap memang ditujukan sebagai pengganti bungkus kertas dan plastik. Namun, tidak semua jenis makanan bisa dibungkus dengan beeswax wrap. Contohnya makanan berair dan benda cair tidak bisa dibungkus oleh beeswax wrap, karena dapat melunturkan lilin lebah yang menempel pada kain.

Gunakan beeswax wrap untuk membungkus makanan padat seperti roti, potongan buah dan sayur, atau segel wadah makanan. Beeswax wrap sangat ramah lingkungan karena dapat mengganti peran plastik dan kertas sebagai kemasan atau pembungkus makanan di rumah.

5. Perawatan beeswax wrap

ilustrasi beeswax wrap (superbee.me)

Beeswax wrap dapat digunakan berkali-kali dan perawatannya cukup mudah. Saat beeswax wrap kotor, cukup cuci dengan air mengalir dan tambahkan sabun untuk menghilangkan noda.

Lambat laun lapisan lilin lebah pada kain akan luntur dan luruh. Jangan khawatir! Aplikasikan kembali lilin lebah pada kain saat lapisan lilin lebah pada kain mulai luntur atau menghilang. Cukup ikuti cara yang sama dengan cara membuat beeswax wrap.

Beeswax wrap bisa menjadi solusi pengganti bungkus makanan plastik dan kertas. Jika kamu terbiasa menggunakan plastik sebagai bungkus makanan, cobalah untuk membuat beeswax wrap. Selain ramah lingkungan, pembuatan beeswax wrap juga mudah diterapkan di rumah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team