Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pengolahan sampah organik (pexels.com/SHVETS production

Setiap rumah tangga pastinya menghasilkan sampah, bukan? Salah satu jenis sampah yang turut menyebabkan permasalahan lingkungan adalah sampah organik.

Setiap hari, sampah jenis ini kita hasilkan dari sisa bahan makanan, kulit-kulit buah yang dikonsumsi, hingga daun maupun ranting tanaman yang ada di sekitar rumah. Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia pada tahun 2022, tercatat jumlah timbunan sampah di Indonesia sebesar 68,7 juta ton tiap tahun dan didominasi oleh sampah organik.

Apabila tidak diolah dengan benar, sampah-sampah ini akan menimbulkan permasalahan lingkungan. Yuk, ikuti lima cara berikut dalam mengelola sampa organik di rumah.

1. Membuat lubang biopori

ilustrasi sampah organik (unsplash.com/simon peel)

Pernah mendengar istilah biopori? Salah satu solusi paling mudah dilakukan untuk mengolah sampah organik di rumah adalah dengan membuat lubang biopori. Biopori sendiri merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan adanya lubang resapan yang dibuat. 

Cara pemanfaatannya yaitu dengan mengisi lubang biopori tersebut dengan sampah organik. Pengisian lubang biopori ini dapat bermanfaat untuk memberi makan makhluk hidup atau biota tanah. Jadi, sampah organik dapat teratasi serta lingkungan juga terjaga. Multifungsi, bukan? 

2. Mengubahnya menjadi kompos

Editorial Team

Tonton lebih seru di