Seni pop up ini juga merupakan perkembangan dari penggabungan origami dan kirigami nih guys. Seni pop up ini juga menggunakan teknik memotong, melipat, dan merekatkan objek kertas sedemikian rupa hingga terbentuk hasil tampilan berbentuk tiga dimensi ketika alas kertas dibuka mendatar.
Sejarahnya dimulai oleh Matthew Paris, seorang biarawan Inggris, pada abad ke-13. Matthew membuat buku berjudul Chronica Majorca yang perangkat kertas di dalamnya dapat digerakkan memutar sebagai simulasi astronomi, navigasi, perhitungan ramalan, dan perhitungan kalender keagamaan.
Berlanjut pada tahun1543, Andreas Vesalius membuat buku tentang sistem anatomi tubuh manusia dalam bukunya yang berjudul De corporis humani fabrica libri septem. Dalam buku tersebut, tampilan anatomi tubuh manusia ditampilkan secara pop up sehingga mampu menyampaikan ilustrasi anatomi manusia secara lebih nyata.
Seni pop up sendiri akhirnya terus berkembang, baik dalam bentuk buku maupun kartu. Seperti buku cerita anak-anak berbentuk pop up yang sudah sering kita temui.