5 Penyebab Daun Anggrek Menguning dan Cara Mengatasinya

Anggrek sangat menyukai kelembaban, namun di lain pihak, hal ini membuat bakteri dan jamur tumbuh subur di daunnya. Tentu saja ini membuat daun anggrek cepat menguning dan rontok.

Jadi kalau kamu merasa ruangan tempat anggrekmu terlalu lembab, cobalah pindahkan ke ruangan yang lebih kering ya. Oya, kalau perlu nyalakan humidfier di pagi hari saat kering sehingga ruangan tetap memiliki kelembapan yang sama.

Masalah daun menguning bukan hanya terjadi di ruangan dengan kelembaban tinggi, ruangan yang terlalu panas juga bisa membuat anggrek jadi jadi tidak sehat lho. Ini karena di alam liar, anggrek termasuk tanaman tropis yang tumbuh di bawah sinar matahari tidak langsung.

Anggrek merasa tidak nyaman jika langsung menerima sinar matahari yang terik dan ini menyebabkan daun menguning. Jadi coba perhatikan tanaman hias yang satu ini, apakah daunnya menguning, ada bekas hangus, ujung daunnya seperti terbakar, dan retakan pada daun, jika iya, kamu perlu memindahkan anggrek di lokasi yang lebih teduh.

Apakah kamu takut terlalu banyak menyiram air pada anggrek kesayangan? Kalau kamu ragu menyiramnya padahal dia membutuhkan, daun bisa jadi lunak dan menguning lho.

Kalau dibiarkan anggrek akan dehidrasi sehingga daun akan mengerut, mengering, dan seluruh batang akan jadi layu bahkan lunak. Jika begini, kamu sebaiknya langsung menyiramnya, tapi jangan berharap dia akan langsung segar.

Sama seperti manusia, anggrek pun membutuhkan waktu untuk pulih. Jadi jangan menyerah jika dia tidak langsung segar dan tetaplah menyiramnya. Selain itu, pastikan juga kelembapan ruangan tetap stabil ya.

Terlalu banyak air juga bisa membuat daun anggrek menguning, dan bahkan menyebabkan penyakit busuk akar sampai akar mati. Gak cuma itu, terlalu banyak air juga membuat tanaman tidak bisa menyerap air dan nutrisi yang ada di dalam tanah.

Agar kejadian menyedihkan itu tidak terjadi, kamu bisa kok mengecek apakah anggrek memerlukan penyiraman atau tidak. Cara termudahnya adalah dengan memasukkan jarimu ke dalam pot anggrek sebelum menyiramnnya. Kalau tanah terasa basah, kamu tidak perlu menyiramnya, tunggulah satu atau dua hari baru memberikannya air.

Tapi jika tanah terasa kering, maka kamu bisa menyiramnya. Tapi ingat ya, jangan terlalu banyak memberikan air karena anggrek dinilai lebih toleran dengan kekurangan air dibandingkan terlalu banyak air.  

Sama seperti terlalu banyak air, menambahkan terlalu banyak pupuk juga kesalahan yang mudah dilakukan. Kalau kamu terlalu banyak memberikan pupuk, hal ini membuat nutrisi tambahan di dalam tanah seperti kalsium, mangan, tembaga, atau seng jadi tambah secara berlebihan.

Memang betul, anggrek memerlukan nutrisi tambahan, tapi jika kadarnya berlebihan, tanaman ini justru tidak bisa mengambil zat besi. Alhasil, kekurangan zat besi akan membuat daunnya menguning. Penyakit ini dikenal dengan nama klorisis.

Sebelum ini terjadi, sebaiknya kamu baca baik-baik petunjuk pemakaian dari pupuk ini. Jika perlu, gunakanlah pupuk yang dikhususkan untuk anggrek agar pertumbuhannya maksimal. Di samping itu, jangan berikan pupuk saat anggrek sedang berbunga. Waktu terbaik untuk memberikan pupuk adalah ketika bunga anggrek mulai berjatuhan. Ini perlu dilakukan supaya anggrek kesayangan bisa cepat berbunga kembali.

So, jangan biarkan anggrek cantikmu sakit dan daunnya menguning karena kesalahan kecil. Dengan perawatan yang tepat, anggrekmu bisa tumbuh dengan subur. Tetap semangat merawat anggrek kesayangan ya!