Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kamar mandi (unsplash.com/R ARCHITECTURE)
ilustrasi kamar mandi (unsplash.com/R ARCHITECTURE)

Intinya sih...

  • Sirkulasi udara optimal untuk mencegah kelembapan berlebih di kamar mandi.

  • Keringkan area basah sesudah dipakai untuk mencegah pertumbuhan lumut dan jamur.

  • Pakai cairan pembersih antijamur dengan berkala untuk melindungi kamar mandi dari koloni jamur berkembang.

Kamar mandi menjadi salah satu ruang di rumah yang paling rentan terhadap kelembapan, sehingga membuatnya menjadi tempat favorit untuk jamur dan lumut berkembang. Selain menjadikan kamar mandi tampak kotor dan tak terawat, kemunculan jamur juga dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan, terlebih untuk penderita alergi atau asma.

Maka dari itu, melindungi kebersihan dan sirkulasi udara di kamar mandi sangat penting untuk mencegah kehadiran organisme tak diinginkan ini. Untungnya, dengan beberapa langkah sederhana namun konsisten, kamu d menjaga kamar mandi tetap bersih, sehat, dan bebas jamur. Berikut rahasia yang bisa kamu lakukan untuk memastikan kamar mandi tetap segar dan higienis setiap saat.

1. Pastikan ventilasi udara optimal

ilustrasi ventilasi (unsplash.com/Bekky Bekks)

Sirkulasi udara yang baik merupakan kunci utama untuk mencegah kelembapan berlebih di kamar mandi. Kamu memakai exhaust fan atau buka jendela dengan rutin supaya udara lembap dapat keluar.

Kelembapan tinggi menjadi lokasi favorit jamur dan lumut untuk berkembang. Dengan ventilasi yang lancar, permukaan kamar mandi bisa cepat mengering. Hal tersebut dapat membantu untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang tak diinginkan.

2. Keringkan area basah sesudah dipakai

ilustrasi lap (unsplash.com/Svitlana)

Seusai mandi atau mencuci, biasakan untuk mengeringkan lantai dan dinding dengan menggunakan kain pel atau lap kering. Air yang dibiarkan menggenang berpotensi untuk menjadi pemicu utama pertumbuhan lumut dan jamur. Khususnya di sudut-sudut yang susah untuk dijangkau, air seringkali tertinggal.

Kamu bisa mengeringkan bagian ini dengan menyeluruh setiap hari. Langkah kecil tersebut sangat optimal untuk melindungi kebersihan jangka panjang.

3. Pakai cairan pembersih antijamur dengan berkala

ilustrasi cairan (unsplash.com/charlesdeluvio)

Kamu bisa memilih pembersih khusus dengan kandungan bahan antijamur dan antibakteri untuk membersihkan kamar mandi. Kamu bisa menyemprotkannya pada bagian yang rawan seperti nat keramik, sudut dinding, dan bagian sekitar kloset.

Kamu juga dapat melakukan pembersihan minimal seminggu sekali untuk mencegah koloni jamur berkembang. Jika ingin lebih alami, kamu bisa mencampuran cuka dan baking soda sebagai alternatif. Konsistensi dalam perawatan bisa menjadi kunci supaya jamur tak datang kembali.

4. Perbaiki kebocoran sekecil apa pun

ilustrasi pipa (unsplash.com/Samuel Sianipar)

Kebocoran air dari pipa, keran, atau shower kerapkali terlupakan, padahal dapat menyebabkan kelembapan tinggi. Air yang terus menetes bisa menghasilkan genangan kecil yang susah untuk kering.

Kamu bisa memeriksa dengan berkala seluruh instalasi air dan segera perbaiki bila terdapat area yang bocor. Tindakan cepat bisa berguna untuk mencegah kerusakan lebih besar sekaligus menghambat pertumbuhan lumut.

5. Gunakan cat dinding antijamur

ilustrasi cat dinding (unsplash.com/Theme Photos)

Cat khusus kamar mandi umumnya memiliki kandungan formula yang mampu untuk mencegah pertumbuhan jamur dan lumut. Pemakaian cat tersebut terutama penting bila dinding kamar mandi tak sepenuhnya dari keramik.

Selain menjaga permukaan, cat antijamur juga dapat menjadikan tampilan kamar mandi tampak lebih bersih dan segar. Aplikasikan ulang cat setiap beberapa tahun sesuai dengan petunjuk produk. Dengan begitu, proteksi dari jamur bisa berlangsung lebih lama.

Melindungi kamar mandi tetap bebas jamur dan lumut sebenarnya tak sulit bila dikerjakan dengan rutin dan tepat. Dengan melakukan rahasia di atas, kamar mandi kamu akan selalu terlihat bersih, sehat, dan nyaman dipakai setiap hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team