Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Furnitur kayu
ilustrasi furnitur kayu (unsplash.com/fujiphilm)

Furnitur kayu punya tampilan yang timeless dan cocok dipadukan dengan berbagai gaya interior. Selain harganya yang cukup tinggi, memilih furnitur kayu ternyata gak semudah kelihatannya. Kamu perlu memahami kualitas kayunya, jenis finishing, sampai bagaimana furnitur itu dibuat.

Banyak orang akhirnya menyesal setelah beli karena furniturnya gampang keropos atau cepat lapuk. Padahal, kalau kamu tahu apa yang harus dicek sejak awal, kamu bisa menghindari kerugian ini. Berikut lima tips sebelum kamu memutuskan beli furnitur kayu!

1. Pilih jenis kayu yang memang tahan lama

ilustrasi furnitur kayu (unsplash.com/Julian Hochgesang)

Untuk mendapatkan furnitur yang awet perhatikan jenis kayu yang digunakan. Setiap kayu punya sifat, kekuatan, dan tingkat ketahanan berbeda. Kayu jati, misalnya, terkenal karena ketahanannya terhadap rayap, cuaca, dan kelembapan berkat kandungan minyak alaminya. Ini yang bikin furnitur jati bisa bertahan puluhan tahun tanpa banyak perawatan.

Oak juga jadi favorit karena keras, kokoh, dan seratnya cantik. Sementara mahoni punya tekstur halus, tapi kurang ideal untuk area yang terlalu lembap. Kalau kamu mengincar furnitur kayu solid yang bakal dipakai jangka panjang, pastikan bahannya adalah hardwood, bukan softwood yang lebih mudah tergores atau melengkung.

2. Pastikan finishing kayu rapi dan berkualitas

ilustrasi mengecat (pexels.com/pixabay)

Finishing adalah tahap yang sering diremehkan, padahal pengaruhnya besar terhadap daya tahan furnitur. Finishing yang bagus bakal melindungi kayu dari kelembapan, jamur, sinar matahari, sampai goresan kecil. Ada berbagai jenis finishing yang umum dipakai, seperti melamik, polyurethane (PU), atau cat duco.

Melamik biasanya memberikan hasil natural dengan kilau yang elegan, sementara PU lebih tahan air dan lebih kuat menahan goresan. Finishing yang gak rapi biasanya tanda bahwa pengerjaan furniturnya tidak dilakukan dengan baik. Furnitur yang berkualitas harus punya permukaan yang merata, tidak ada garis kuas yang terlihat, dan warnanya konsisten di seluruh bagian.

3. Amati konstruksi dan sambungan furnitur

ilustrasi kabinet kayu (pexels.com/Curtis Adams)

Selain kayu itu sendiri, konstruksi furnitur juga menentukan apakah furnitur tersebut kuat atau tidak. Furnitur yang awet biasanya menggunakan sambungan berkualitas seperti dovetail, mortise-tenon, atau finger joint. Ini jauh lebih kuat dibanding sambungan paku atau lem biasa. Furnitur yang terlalu banyak disatukan dengan paku, biasanya tak akan bertahan lama.

Kamu juga bisa mengetes stabilitas furnitur secara langsung. Coba goyangkan sediki. Untuk kursi dan meja, cek apakah kaki-kakinya rata dan tidak goyang. Furnitur yang dikonstruksi dengan baik tidak hanya lebih kokoh, tapi juga aman dipakai sehari-hari.

4. Pertimbangkan lokasi penggunaan furnitur

ilustrasi furnitur kayu (unsplash.com/Sanju Pandita)

Tidak semua tipe kayu cocok digunakan di semua tempat. Kalau kamu tinggal di daerah yang lembap, furnitur dari kayu pinus mungkin lebih mudah melengkung atau berubah warna kalau tidak dirawat dengan benar. Furnitur outdoor seperti kursi taman atau bangku teras paling aman memakai kayu jati atau ulin karena keduanya tahan cuaca dan kelembapan ekstrem.

Kayu yang lebih lunak cenderung cepat lapuk jika terkena hujan atau sinar matahari langsung terus menerus. Untuk furnitur indoor, kamu bisa lebih fleksibel. Kayu oak, mahoni, bahkan engineered wood seperti MDF bisa digunakan asalkan finishing-nya berkualitas, ya!

5. Cek reputasi brand dan periksa detail kecilnya

ilustrasi furnitur kayu (unsplash.com/EasyLife Designs)

Terakhir, jangan lupa mengecek reputasi brand atau pengrajin furnitur yang kamu pilih. Brand berkualitas biasanya transparan soal material, konstruksi, dan finishing yang mereka gunakan. Kamu juga bisa baca ulasan pengguna lain untuk memastikan kualitas produk benar-benar sesuai dengan yang dijanjikan.

Semakin banyak detail yang dijelaskan, semakin besar peluang furniturnya berkualitas tinggi. Selain itu, perhatikan detail kecil seperti engsel, handle, dan rangka bagian dalam. Banyak orang fokus pada material kayu, tapi lupa bahwa aksesorinya pun menentukan daya tahan. Detail kecil seperti ini biasanya jadi pembeda antara furnitur yang awet dan yang tidak.

Memilih furnitur kayu yang awet dan kokoh sebenarnya bukan hal sulit kalau kamu tahu apa saja yang harus diperhatikan. Furnitur kayu yang berkualitas bukan hanya mempercantik ruangan, tapi juga jadi investasi jangka panjang untuk kenyamanan rumahmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team