Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
membersihkan rumah
ilustrasi membersihkan rumah (freepik.com/freepik)

Micromess adalah tumpukan hal kecil yang kelihatannya sepele, tapi lama-lama bikin energi kamu terkuras tanpa kamu sadari. Contohnya barang yang belum kembali ke tempatnya, meja yang selalu ada sisa barang acak, atau area dapur yang kelihatannya bersih tapi sebenarnya masih penuh detail kecil yang bikin pusing. Masalahnya, micromess muncul pelan-pelan dan sering luput dari perhatian. Kamu baru sadar capek setelah rumah terasa penuh tekanan visual yang gak jelas sumbernya.

Micromess juga bikin suasana rumah kurang nyaman karena otak kamu terus memproses “hal yang belum selesai.” Setiap benda yang gak berada di tempatnya ngasih sinyal kecil ke otak, dan sinyal-sinyal itu bisa numpuk jadi stres ringan yang muncul tanpa kamu sadari. Makanya, membersihkan micromess sering terasa lebih melegakan daripada merapikan area besar sekaligus. Energi mental kamu jadi lebih ringan dan suasana hati ikut membaik.

Kalau kamu pengin bikin rumah terasa lebih tenang dan rapi tanpa kerja berat, kamu bisa mulai dari langkah kecil yang konsisten. Beberapa trik ini bantu kamu mengurangi micromess secara bertahap, tapi efeknya terasa banget buat keseharian kamu di rumah.

1. Simpan barang kecil dalam wadah khusus biar gak nyebar ke mana-mana

ilustrasi kumpulkan barang kecil dalam satu wadah (freepik.com/zinkevych)

Barang kecil seperti kunci, kabel pendek, peniti, atau koin sering jadi sumber micromess yang paling mengganggu. Karena ukurannya kecil, barang-barang ini mudah berpindah tempat dan bikin meja cepat berantakan. Kamu bisa membuat satu wadah khusus untuk barang-barang kecil yang sering kamu pakai, sehingga semuanya punya tempat tetap yang gampang dijangkau.

Wadah ini bisa berupa mangkuk kecil, kotak tertutup, atau tray mungil yang kamu taruh di area yang sering kamu lewati. Sistem sederhana ini bantu kamu mengurangi waktu mencari barang dan mencegahnya tercecer di permukaan meja. Rumah terasa lebih rapi karena visualnya jadi lebih ringkas.

Kalau kamu punya beberapa kelompok barang kecil berbeda, kamu bisa pisahkan berdasarkan kategori. Misalnya tray khusus kunci dan dompet, kotak kecil untuk aksesoris rambut, dan wadah khusus alat tulis. Cara ini bikin kamu lebih mudah membiasakan diri menyimpan barang langsung di tempatnya.

2. Gunakan resting spot sementara untuk barang yang belum sempat dibereskan

ilustrasi resting spot (freepik.com/ rawpixel.com)

Resting spot adalah tempat sementara untuk barang-barang yang belum bisa kamu rapikan saat itu juga. Benda yang baru kamu pakai biasanya berakhir di sembarang tempat karena kamu gak punya waktu untuk menaruhnya kembali ke lokasi aslinya. Dengan adanya resting spot, barang-barang itu tetap berada di area terkendali dan gak menyebar ke seluruh ruangan.

Kamu bisa pakai keranjang kecil atau tray di sudut tertentu sebagai area ini. Barang yang belum kamu bereskan cukup kamu letakkan di sana sampai kamu punya waktu untuk menata ulang. Area ini sangat membantu ketika rumah sedang sibuk atau kamu lagi banyak aktivitas yang gak memungkinkan kamu langsung merapikan semuanya.

Supaya resting spot tetap bekerja dengan baik, kamu perlu meluangkan waktu singkat setiap hari untuk memindahkan isinya ke tempat masing-masing. Rutinitas kecil ini bikin rumah gak cepat penuh micromess dan kamu tetap punya kontrol visual terhadap ruangan.

3. Rapikan area permukaan datar secara rutin karena bagian ini paling cepat berantakan

ilustrasi menata dapur (pexels.com/RDNE Stock project)

Permukaan datar seperti meja makan, meja TV, atau countertop dapur adalah tempat favorit micromess bertumpuk. Benda apa pun yang gak sengaja kamu taruh sering berubah jadi kumpulan kecil yang makin lama makin mengganggu. Kalau kamu mulai membiasakan diri menjaga area permukaan tetap kosong, efeknya bikin ruangan terasa lebih rapi secara instan.

Kamu bisa menjadikan rutinitas lima menit setiap pagi atau sore untuk menyapu bersih permukaan ini. Kegiatan kecil ini gak butuh energi besar, tapi hasil visualnya sangat terasa karena ruangan langsung terlihat lebih lapang. Barang-barang yang masih muncul di permukaan bisa langsung kamu kategorikan: kembali ke lokasi atau dimasukkan ke resting spot.

Cara ini juga bikin kamu lebih sadar pola kebiasaan yang bikin micromess cepat muncul. Semakin kamu terbiasa menjaga permukaan tetap bersih, semakin sedikit barang yang tersisa untuk dibereskan setiap harinya.

4. Kurangi barang yang sering kamu taruh “sementara” di tempat umum

ilustrasi decluttering (freepik.com/freepik)

Banyak micromess muncul dari barang yang sebenarnya punya tempat tetap, tapi kamu taruh “untuk sekarang” di meja atau kursi. Barang seperti tas, jaket, buku, atau botol minum sering berpindah-pindah karena kamu belum sempat menaruhnya kembali. Kebiasaan ini terlihat kecil, tapi lama-lama bikin ruangan terasa penuh dan melelahkan.

Kamu bisa mulai mengurangi barang “sementara” ini dengan memberi rumah yang jelas untuk tiap benda yang sering kamu gunakan. Sediakan hook untuk jaket, keranjang untuk tas, atau rak khusus untuk buku yang sedang kamu baca. Ketika lokasi penyimpanan jelas dan mudah dijangkau, kamu lebih cepat memindahkan barang dari tempat umum ke tempat aslinya.

Kebiasaan kecil ini bikin rumah tetap nyaman dilihat tanpa kamu perlu melakukan pemberesan besar setiap hari. Kamu juga lebih mudah menjaga alur bergerak di rumah karena permukaan umum gak dipenuhi benda yang terus berpindah.

5. Buat rutinitas mini night reset sebelum tidur biar rumah tetap terkendali

ilustrasi merapikan barang-barang (freepik.com/freepik)

Night reset adalah momen singkat sebelum tidur untuk membereskan hal kecil yang tersisa di rumah. Rutinitas ini gak butuh waktu lama, cukup lima sampai delapan menit saja untuk menyapu pandangan dan merapikan detail kecil di beberapa titik. Aktivitas ini membantu kamu menghadapi hari berikutnya dengan suasana rumah yang lebih ringan.

Kamu bisa mulai dari mengambil barang yang tercecer, merapikan permukaan meja, atau memindahkan sisa micromess ke resting spot untuk dibereskan besok. Walaupun sederhana, night reset bikin kamu merasa lebih tenang sebelum tidur karena ruangan terlihat rapi dan terkendali. Kamu juga mengurangi beban visual yang sering bikin kamu merasa capek di pagi hari.

Ketika kamu melakukannya setiap hari, rumah terasa lebih mudah dirawat dan kamu gak kewalahan dengan tugas besar yang tiba-tiba numpuk. Rutinitas ini sangat membantu menjaga energi mental kamu tetap stabil.

Dengan beberapa trik kecil ini, kamu bisa mengurangi micromess yang sering bikin kamu capek tanpa sadar. Langkahnya sederhana, tapi efeknya terasa banget buat kenyamanan rumah dan kondisi mental kamu sehari-hari. Selamat mencoba dan semoga rumah kamu makin terasa ringan dan rapi!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team