Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
inspirasi dapur dengan nuansa warna abu-abu (unsplash.com/Stephen Owen)
inspirasi dapur dengan nuansa warna abu-abu (unsplash.com/Stephen Owen)

Kamu sering kali melihat meja dapur yang berantakan? Kamu mungkin juga terlalu sering menemukan barang dapur yang sama lagi hingga sulit menemukan barang kamu butuhkan. Jika kamu merasa seperti ini mungkin itu adalah pertanda sudah saatnya untuk menata ulang isi dapur kamu.

Dengan merapikan dapur, kamu mungkin akan bisa menikmati waktu persiapan makan yang lebih efisien, memasak pun akan terasa lebih menyenangkan, serta memeriksa bahan makanan yang habis untuk dimasukkan ke daftar belanja terasa praktis.

Jadi, jika kamu tidak benar-benar menyadari jika dapur kamu saat ini sudah kebanyakan barang, para ahli sudah membocorkan ciri-cirinya. Apalagi dapur merupakan salah satu ruang penting yang harus ada di dalam rumah, sebagai tempat untuk memasak makan atau membuat minuman sehari-hari.

Saat dapur di rumah ada yang tidak beres, kualitas hidup kamu sehari-hari bukan tidak mungkin juga akan terganggu. Jadi, mari simak isi artikel berikut!

1. Kondisi countertops yang berantakan

ilustrasi countertops dapur yang berantakan (unsplash.com/Saint Rambo)

Para ahli setuju bahwa kondisi countertops atau meja dapur merupakan tanda paling jelas yang menandakan jika dapur kamu sudah menampung terlalu banyak barang. Mulailah untuk memeriksa ada barang apa saja di atas meja dapur.

Kamu bisa mencatat barang apa saja yang memang diperlukan dan mana yang tidak. Kamu harus rela untuk menyingkirkan barang-barang yang tidak terlalu berguna. Agar tidak bingung, ahli menyarankan untuk memulai dari peralatan dapur kecil.

Menyimpan alat pemanggan roti, mesin kopi, atau mangkuk buah di atas countertops mungkin wajar. Namun, selain itu saat menemukan pernak-pernak kecil yang berserakan, sebaiknya disimpan ke tempat khusus lain atau membuangnya jika perlu.

Tetapi, semua peralatan dapur besar yang disebutkan di atas pun lokasi penyimpananan harus disesuaikan dengan preferensi gaya hidup kamu. Jika kamu hanya sesekali bahkan sebulan sekali memanggang roti, lebih baik letakan di rak atas atau bawah kabinet dapur, bukan countertops.

2. Banyak wadah penyimpanan ekstra

inspirasi menata countertops dapur (unsplash.com/Lisa Anna)

Kamu mungkin menyadari ada cukup banyak wadah storage yang ada di dapur. Alasannya, mungkin kamu ingin membuat dapur tetap rapi dengan memastikan setiap barang memiliki tempat penyimpanannya.

Namun, jika kamu terus-menerus membeli storage, akhirnya hanya akan menciptakan kekacauan di dapur. Daripada berniat membeli storage lagi, coba pikirkan untuk memilah kembali barang-barang yang ada di dapur. Kamu harus mencoba mengurangi barang-barang tersebut agar tidak terlalu menumpuk.

Menambah lebih banyak storage di dapur tidak selalu menjadi solusi untuk dapur atau ruangan mana pun di dalam rumah agar lebih rapi. Jika memang barang-barang di ruangan sudah terlalu banyak, memang sudah waktunya untuk menguranginya.

Proses untuk menyingkirkan barang-barang memang harus dilakukan secara berkala, salah satunya saat kamu sudah memerlukan terlalu banyak kotak penyimpanan ini.

3. Peralatan dapur atau perkakas berjumlah ganda

ilustrasi kondisi countertops dapur (unsplash.com/Alex Tyson)

Tanda lain jika di dapur sudah terlalu banyak barang adalah kamu menemukan beberapa barang jumlah lebih dari satu, padahal fungsinya sama. Daripada menumpuk barang-barang karena masih sama-sama berguna, lebih baik kamu menyumbangkannya ke orang yang lebih membutuhkan.

Setidaknya, kamu bisa memiliki sejumlah perkakas ini 1-2 saja, jika memang benar-benar kurang praktis saat jumlahnya hanya satu. Namun, kamu harus benar-benar bisa menentukan mana perkakas paling penting untuk punya lebih dari satu.

Selebihnya, lebih baik hanya menyimpan satu barang fungsional di dapur. Luangkanlah waktu kamu untuk mengumpulkan peralatan dapur yang sama ini. Dalam prosesnya, kamu pun dapat sekaligus merapikan area countertops, lemari, hingga laci di dapur. Mungkin pertimbangannya akan sulit, tapi cobalah pilih barang dengan kondisi paling baik dan nyaman digunakan, ketika memilah barang-barang ini.

4. Ada banyak makanan kemasan yang sudah kedaluwarsa

ilustrasi rak di dapur penuh barang dan makanan kemasan (unsplash.com/Chang Duong)

Dapur yang sudah sangat penuh juga akan ditandai dengan banyaknya jumlah makanan kemasan baik di atas meja dapur, lemari, rak, hingga kulkas yang ternyata sudah kedaluwarsa.

Kondisi ini juga sudah cukup menandakan bahwa sudah lama sekali sejak terakhir kali kamu benar-benar merapikan isi dapur, di mana seharusnya dilakukan secara berkala. Jika kamu tidak memiliki waktu untuk menyisihkan makanan-makanan ini di hari biasa, luangkanlah waktu satu sampai dua jam di akhir pekan.

Periksa dengan teliti setiap kemasan pada makanan yang ada di dapur, cek tanggal kedaluwarsanya, cari tanda-tanda freezer burn pada makanan beku, lihat kembali apakah roti yang kamu simpan ternyata sudah berjamur atau belum.

Kalau ternyata kamu menemukan barang yang belum kedaluwarsa dan belum dibuka, saat merasa kebanyakan kamu bisa menyumbangkan makanan ini juga. Sementara itu, segeralah untuk membuang makan maupun minuman yang terbukti sudah tidak layak makan atau habis masa berlakunya.

5. Isi laci kabinet dapur yang sudah meluap keluar

inspirasi dapur kecil (unsplash.com/Alex Tyson)

Kamu mungkin pernah mengalami saat laci dapur sangat sulit untuk ditarik keluar maupun dimasukkan ke dalam. Kondisi laci yang macet ini juga menandakan barang-barang di dapur kamu sudah terlalu banyak hingga isi laci pun sudah begitu padat.

Jika kamu mengalami hal tersebut lakukanlah pengelompokkan barang berdasarkan kategori. Mulai kumpulkan dari barang serupa, memeriksa fungsi, kemudian buang yang tidak memenuhi kriteria penting tersebut.

Kamu bisa jadi telah menumpuk barang-barang yang sudah lama rusak, namun lupa untuk membuangnya. Padahal penumpukkan barang-barang yang bahkan tak pernah dipakai lagi hanya akan menambah lebih banyak debu ke dalam dapur.

Bisa jadi, kamu juga lupa ada sejumlah perkakas atau piring-piring hadiah dari pernikahan maupun souvenir acara yang ternyata tidak pernah dibuka. Jangan sampai, penumpukkan barang di dapur, khususnya area-area laci ini justru jadi sumber sarang laba-laba.

6. Barang hilang

ilustrasi dapur berantakan (unsplash.com/JC Gellidon)

Tanda terakhir yang tanpa kamu sadari merupakan kondisi yang disebabkan dapur sudah terlalu penuh, yakni ada banyak sekali barang yang hilang. Saat barang mudah hilang, ada beberapa kemungkinan penyebabnya, seperti sudah tidak ada lagi tempat untuk menyimpan di dapur atau barang-barang kamu sering kali dipindah-pindahkan lokasinya. Jika kamu menata laci atau lemari dengan rapi untuk menyimpan barang-barang yang dimiliki pasti akan terasa lebih praktis. 

Selain itu, jika kamu menata isi lemari dan laci secukupnya, tanpa berlebihan, barang-barang hilang di dapur akan lebih jarang terjadi. Apalagi saat kamu hanya menumpuk semua barang-barang di dapur di atas meja dapur, tentu saja lokasinya akan terasa semakin kasat mata.

Jadi, hindari kebiasaan membuat dapur terlalu penuh, kembali lagi pada konsep untuk rajin memilah isi dapur secara berkala. Termasuk memastikan setiap penyimpanan di dapur selalu tertata dengan rapi.

Ruangan yang penuh sesak dan penuh kekacauan sering kali membuat penghuninya kurang merasa nyaman. Terutama pada dapur, ruangan besar di dalam rumah yang memiliki banyak peralatan kecil untuk disimpan baik-baik.

Di dapur juga tak jarang orang mengoleksi terlalu banyak peralatan berjenis sama hingga akhirnya penumpukan yang terbengkalai. Jadi, jika dapur kamu sekarang terasa tak ideal lagi sebagai tempat memasak, coba pikirkan untuk melakukan decluttering dengan segara.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team