Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menyiram tanaman (pexels.com/cottonbro studio)

Beberapa mitos juga terdengar mengenai kegiatan berkebun. Beberapa diantaranya yang dipercaya baik bagi tanaman, namun sebenarnya memberikan efek buruk. Begitu juga sebaliknya beberapa yang dihindari untuk tanaman, sebenarnya memiliki efek baik.

Mencegah mempercayai mitos-mitos berkebun yang tak terbukti kebenarannya, daftar mitos berkebun ini gak boleh kamu tinggalkan. Langsung kita simak saja, yuk.

1. Banyak yang percaya tanaman harus disiram setiap hari. Tetapi, penyiraman berlebihan akan merusak akar hingga tanaman kekurangan nutrisi

ilustrasi menyiram tanaman (pexels.com/ROCKETMANN TEAM)

2. Penggunaan kerikil pada tanaman di pot bukannya memberikan drainase yang baik, tapi sebaliknya. Kerikil akan menghambat air keluar dari pot

ilustrasi menyiram tanaman (pexels.com/cottonbro studio)

3. Mitos yang keliru lainnya adalah tanaman harus ditanam di tanah yang dalam. Padahal hal tersebut menyebabkan akar mati dan tumbuhan mati

ilustrasi orang berkebun (pexels.com/Centre for Ageing Better)

4. Menyiram saat panas dan terik akan merusakan tanaman. Sejatinya kerusakan tanaman tidak berhubungan dengan waktu penyiraman

ilustrasi menyiram tanaman (pexels.com/Greta Hoffman)

5. Sabun cuci piring bukan alternatif pestisida yang tepat. Sebaliknya, sabun cuci akan merusak tanaman karena kandungan kimianya terlau kuat

ilustrasi sabun cuci piring (pexels.com/Vivaan Rupani)

6. Ampas kopi bukan pupuk alami yang baik. Ampas kopi berlebih sebabkan tanah terlalu asam dan tanaman terbakar. Gunakan ampas kopi yang dikompos

ampas kopi (pexels.com/Caio)

7. Percayalah tidak semua serangga adalah hama. Beberapa diantaranya dapat berperan sebagi pengendali hama salah satunya adalah kumbang koksi

kumbang koksi (pexels.com/konat umut budak)

Ternyata terdapat banyak mitos tentang berkebun yang tidak sesuai dengan kebenarannya, ya. Jadi semakin yakin, untuk melakukan ataupun tidak melakukan mitos berkebun di atas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team