TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Perawatan Tanaman Hias Pachira Agar Tetap Hijau Subur 

Merupakan tanaman yang dipercaya sebagai simbol kemakmuran 

ilustrasi pachira (instagram.com/florarium.kaliningrad)

Pachira menjadi salah satu tanaman hias yang banyak digemari karena nuansanya yang eksotis dan menyegarkan. Pachira juga populer buat dekorasi ruangan, makin indah lagi dengan mengepang bagian batangnya. Bikin tambah artistik, deh.

Walaupun termasuk jenis tanaman hias yang mudah subur, tapi sering juga dedaunan sulit tumbuh subur. Hanya menumbuhkan tunas daun saja perlu waktu yang lama. Jika tanaman pachiramu termasuk yang sulit subur seperti tadi, simak dulu tips perawatannya di bawah, ya.

Baca Juga: 5 Tanaman Superfood Ini Dikenal Eksotik, Cocok Sebagai Tanaman Hias

1. Pastikan arahkan semua tunas menuju sumber sinar matahari 

ilustrasi tanaman pachira (unsplash.com/@scottwebb)

Walaupun termasuk jenis tanaman yang mudah subur di dalam ruangan, tapi usahakan stok cahayanya mencukupi, ya. Ketika pachira kurang setoran cahaya, yang ada tunas daun akan membutuhkan waktu lama buat tumbuh dan melebar. Kebanyakan pachira yang kurang cahaya mungkin tetap bisa hidup, tapi tidak ada pertumbuhan yang signifikan pada daunnya.

Kamu bisa meletakkan tanaman ini di teras depan rumah setiap sehari dalam sepekannya untuk menyegarkan kondisi pachira. Atau kamu juga bisa memutar posisi pot untuk memastikan semua sudut tanaman bisa mendapat sinar saat di ruangan. Sangat mudah, ya.

Baca Juga: 5 Tanaman Hias yang Cocok Dijadikan Kanopi Hidup, Rimbun dan Cantik!

2. Penyiraman yang rutin 

ilustrasi pachira (instagram.com/fogliaverde.lb)

Tanaman pachira sangat disukai bagi penggemar tanaman hias, karena dia tidak mudah mati saat terlambat menyiram. Hanya saja dedaunnya semakin lama akan semakin mini dan kerdil. Padahal pachira yang menarik itu harusnya punya susunan daun lebat dan warna hijau pekat.

Terlambat menyiram sekali atau dua kali gak masalah kok, tapi tetap usahakan jangan sampai tanahnya benar-benar mengering, ya. Pantau tanahnya, segera siram setelah permukaan tanahnya sudah agak mengering. Setidaknya kamu bisa memastikan penyiraman sekali dalam tiga hari, ya.

3. Hindari terik matahari secara langsung 

ilustrasi pachira (instagram.com/florarium.kaliningrad)

Tanaman pachira termasuk jenis yang menyukai kondisi teduh. Cenderung menyukai suasana atau suhu di teras, dalam ruangan, hingga ruang kamar mandiri yang sejuk. Hindari posisi terik yang membuat media tanam cepat mengering dan menghambat kesuburan daun.

Jika musim kemarau tiba dan media tanam secara otomatis mudah mengering tanpa setoran matahari langsung. Kamu harus rajin-rajin menyiram untuk memastikan tanah mendapat kelembapan yang cukup. Caranya dengan menyentuh permukaan tanah, segera siram jika tanah sudah cukup kering dan gak lembap lagi.

4. Penyiraman jangan sampai terlalu berlebih 

ilustrasi pachira (instagram.com/babaadam.florist)

Walaupun pertumbuhan akan terhambat ketika pachira terlambat menyiram, tapi bukan berarti juga dia bisa tumbuh di tanah yang terlalu lembap ya. Cukup kondisi tanah yang tidak terlalu kering, tapi masih punya stok cairan di pot bagian akarnya. Jadi jangan langsung disiram rutin setiap pagi dan sore tanpa mengecek kondisi tanahnya.

Karena saat penyiraman berlebihan, kandungan air yang tersimpan begitu banyak akan membuat akar lambat laun bakal membusuk. Usahakan beri ruang udara di dalam pot. Penyiraman yang baik akan terlihat saat proses perembesan air ke bagian bawah. Jika air siraman tidak cepat merembes ke bawah, mungkin kamu perlu memperbarui media tanamnya, ya.

Baca Juga: 6 Peluang Usaha Memetik Cuan bagi Pecinta Tanaman Hias

Verified Writer

senja sandera

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya