Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi meja rustic (pexel.com/fallonmichael)
ilustrasi meja rustic (pexel.com/fallonmichael)

Gaya rustic pada dasarnya adalah tampilan unfinish. Menurut  arsitek Probo Hindarto, gaya rustic merupakan gaya dalam desain arsitektur dan interior, yang menitikberatkan kesan alami, dari bermacam material yang tidak dihaluskan, seperti kayu, batu, logam, dan sebagainya. Jadi tampilan sederhana dan alami itulah tujuan dari gaya ini.

Istilah ini sebenarnya mengambil  dari negara lain dimana yang dituju adalah tampilan kasar dan kontras dari berbagai material. Jika tertarik mencoba untuk tampilan hunianmu, bisa kau terapkan beberapa cara berikut.

1.Hindari finishing cantik perabot rumah

ilustrasi meja dan perabot dengan finishing rustic (pexels.com/yankrukov)

Tampilan modern biasanya identik dengan tampilan sempurna, mengkilat, memukau sekaligus glamor. Namun penerapan gaya ini justru tampilan berbalik. Jadi kurangi glowing dari suatu tampilan.

Jika suatu furnitur sudah terlanjur tampil memukau, agak diperkasar sedikit tampilannya. Dengan amplas kasar dan halus, bahkan agak dibuat mengelupas sedikit agar terkesan unfinish.

2.Gunakan karpet rami

ilustrasi karpet rami yang terlihat kasar namun alami (pexel.com/monstera)

Jadi tampilan kasar dan lebih bergaya pedesaan akan satu aliran dengan nuansa ini. Jadi hindari karpet linen, karpet berbahan halus, maupun karpet-karpet yang terlihat berkilau. Jadi dalam sekilas pandangan akan langsung tertangkap kesederhanaan namun tetap terlihat indah.

Mungkin karena terlihat unfinish, tidak semua orang menyukai gaya rustic ini, apalagi kalau yang dituju adalah tampilan glamor dan mewah.

3.Biarkan barang-barang di luar rumah

ilustrasi barang yang dibiarkan rusak alami (pexel.com/melanieoliver)

Benar, ini serius biarkan barang seperti furnitur, hiasan terkena terik matahari bahkan hujan di luar rumah. Ya, biarkan begitu saja. Biarkan alam yang membuat tampilan mereka menjadi bentuk baru. Seiring waktu berjalan tampilan mereka akan lebih bertekstur.

Setelah mereka berubah sesuai dengan konsep rustic, ambil dan letakkan ke dalam hunianmu.

4.Beli barang unfinish

Berkresi tanpa batas dengan barang unfinish.(pexels.com/dalebrooks)

Maksudnya barang setengah jadi. Biasanya pabrik furnitur atau toko furnitur menawarkan dengan potongan harga yang hampir separuh dari barang-barang yang sudah di-finishing. Buat sendiri dengan finishing dengan kau warnai sesukamu lalu kau buat mengelupas di sana sini agar terkesan tampilan kasarnya.

Asah kemampuanmu dan eksplor kemampuan estetikmu. Terlebih, akan kau hemat banyak uang dengan membuatnya sendiri.

5.Sandingkan dengan barang-barang kuno warisan keluarga

Barang vintage memang menarik (pexels.com/valeriaboltneva)

Inilah yang disebut kesempurnaan. Iya, ini impian banyak pengguna gaya rustic. Kau beruntung kalau memilikinya. Apalagi penggunaan barang lama itu sejalan dengan kampanye reuse dari konsep green living. Hebat sekali bukan?

Kau akan berpartisipasi untuk lebih melestarikan bumi yang harus senantiasa dijaga ekosistemnya. Itulah poin positif dari penggunaan barang-barang kuno yang dipergunakan kembali, bahkan selain reuse bisa juga recycle menjadi bentuk yang berfungsi lain. Saat ini banyak butik interior yang menawarkan konsep ini.

Jadi dengan kreativitasmu sebenarnya, barang apa pun milikmu bisa kau buat menjadi rustic dan estetik sejalan dengan konsepnya yang sederhana dan alami.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team