Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
mengelap meja
ilustrasi mengelap meja (pexels.com/Kampus Production)

Intinya sih...

  • Obat-obatan harus disimpan jauh dari meja makan untuk menghindari anak tertelan secara tidak sengaja.

  • Makanan basi harus segera dibuang atau dijadikan pupuk karena dapat menyebabkan sakit perut yang berbahaya.

  • Makanan kering yang melempem harus dicek dan dibuang jika sudah tidak layak dikonsumsi lagi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Meja makan umumnya ada di semua rumah. Meski ukurannya kecil, terpenting fungsinya. Kadang meja makan juga merangkap sebagai meja kerja atau meja belajar. Ini tidak masalah asal tetap rapi dan gak ada dokumen penting yang terkena noda makanan.

Namun, seiring lamanya sebuah rumah dihuni, sering kali meja makan yang tadinya bersih dan rapi berubah menjadi kotor serta penuh sesak. Apa saja ada di sana. Bukan cuma makanan dan minuman yang masih lezat, tapi juga yang seharusnya telah mengisi tempat sampah. Atau, makanan yang mending diolah menjadi pupuk.

Enam benda yang harus disingkirkan dari meja makan berikut ini kalau ada di hadapanmu, segera buang atau tepikan terlebih dahulu. Meja makan yang kotor serta berantakan gak cuma jorok, tapi juga merusak selera makan. Simak daftar enam benda tersebut di bawah ini!

1. Obat-obatan, jangan sampai tertelan anak

ilustrasi obat-obatan (pexels.com/Karola G)

Kamu mungkin merasa menaruh obat di meja makan jauh lebih praktis. Dirimu menjadi tidak lupa meminumnya sebelum atau sesudah makan. Akan tetapi, membiarkan berbagai macam obat tergeletak di meja makan bisa membahayakan anak-anak.

Mereka barangkali tidak mengerti kalau itu obat keras. Anak bisa tahu-tahu memasukkannya ke mulut. Sekalipun rasa yang pahit gak disukai anak-anak, telanjur ada bagian yang termakan.

Bahkan obat anak yang berbentuk sirup serta rasanya enak juga tak boleh dikonsumsi sembarangan. Salah-salah anak meminum sebotol penuh ketika kamu dan pasangan tidak di rumah atau tidur. Letakkan obat-obatan dalam kotak khusus yang sulit diraih anak-anak.

2. Makanan yang sudah basi

ilustrasi hidangan (pexels.com/Daniela Elena Tentis)

Makanan basi tak semestinya tetap ditaruh di meja makan. Meja makan hanya untukmu meletakkan berbagai sajian yang masih layak dikonsumsi. Makanan yang terlambat dipanaskan ulang tidak bisa kembali fresh seperti saat baru dimasak atau dibeli.

Suka tidak suka, kamu harus membuangnya atau menjadikannya pupuk kompos. Sebab makanan basi kalau sampai dikonsumsi akan berbahaya sekali. Sakit perutnya bisa lama bahkan membuat seseorang mesti dilarikan ke rumah sakit.

Pilihanmu selalu hanya dua, habiskan makanan hingga tak bersisa. Atau, makanan yang gak habis dipanaskan ulang atau disimpan dulu di kulkas. Makanan basah tidak bertahan lama di suhu ruang.

3. Makanan kering yang melempem

ilustrasi stoples makanan (pexels.com/Markus Spiske)

Hanya karena makanan kering disimpan dalam stoples bukan berarti selamanya aman dan enak buat dinikmati kembali. Tak jarang aneka keripik ternyata sudah kehilangan kerenyahannya. Biasanya disebabkan stoples sering dibiarkan lama terbuka.

Atau, stoples amat kerap dibuka dan ditutup. Dapat pula kualitas stoples kurang baik atau memang makanannya telah terlalu lama. Jangan membiarkan stoples-stoples itu terus di meja makan.

Segera cek mana saja kudapan yang sudah melempem. Bila camilannya tak bisa digoreng lagi atau bahkan sudah tengik, langsung buang. Cuci stoples, keringkan dengan lap bersih, dan angin-anginkan agar kering sempurna. Baru stoples siap diisi kembali.

4. Makanan yang berkali-kali dipanaskan dan gak ada yang makan

ilustrasi makanan di meja (pexels.com/Pure Punjabi)

Pemanasan berulang mungkin memang menyelamatkan makanan dari risiko basi. Namun, lihat telah berapa kali makanan itu dipanaskan kembali. Makin sering suatu makanan dihangatkan tentu kandungan nutrisinya makin berkurang.

Bahkan gizinya dapat hilang sama sekali. Malah makanan bersantan tidak dianjurkan untuk dipanaskan berkali-kali. Lagi pula, makanan dipanaskan ulang juga tetap tak diminati orang-orang di rumah.

Kamu pun tidak tertarik. Daripada gas habis buat terus memanaskannya, lebih baik singkirkan makanan tersebut dari meja makan. Ini menjadi pelajaran penting untukmu membeli atau memasak makanan sedikit saja biar tak terus tersisa.

5. Sisa minuman yang mengundang semut

ilustrasi gelas dan cangkir (pexels.com/Ferhat Kocakaya)

Tak seperti makanan yang lebih mudah ketahuan basi, minuman dari segi rasa barangkali baik-baik saja. Akan tetapi, sisa berbagai minuman manis dalam gelas atau cangkir pasti mengundang semut. Terlebih kamu atau anggota keluarga yang lain tidak menutupnya.

Kecil kemungkinan sisa-sisa minuman itu bakal dihabiskan. Ketimbang semut memenuhi meja makan dan menyerang berbagai makanan di sana, mending gelas-gelas tersebut yang disingkirkan. Buang isinya serta cuci gelas atau cangkirnya.

Kalau ada anggota keluarga yang protes lantaran minumannya dibuang, beri tahu dia. Segera habiskan minuman manisnya dan cuci gelasnya atau setidaknya ditutup supaya tak mengundang semut. Mendisiplinkan anggota keluarga begini memang kadang sulit, tapi tetap harus dilakukan.

6. Alat makan yang terlalu banyak

ilustrasi peralatan makan (pexels.com/Skylar Kang)

Mungkin kamu sendiri menyumbang pada makin menumpuknya alat makan di meja. Dirimu mengambil piring atau sendok dari dapur. Namun, ternyata di meja makan keduanya telah disediakan.

Alih-alih dirimu mengembalikannya ke dapur malah menaruhnya begitu saja di meja makan. Terus seperti itu sampai seakan-akan stok peralatan makan dan minum yang bersih di rak dapur habis. Padahal, cuma pindah tempat.

Masalahnya, dengan adanya banyak piring atau sendok tidak terpakai di meja makan akhirnya semuanya rawan kotor. Misalnya, karena kena tetesan kuah makanan. Dirimu mesti mencucinya sebab bila cuma dilap tak bersih sempurna.

Solusinya, sediakan wadah sendok dan garpu di meja makan sehingga siapa pun gak usah mengambilnya dari dapur. Piring buat makan juga ditaruh di sana sesuai jumlah anggota keluarga dan dalam posisi terbalik. Bila piring di meja makan habis baru diisi kembali dengan piring yang telah bersih.

Meja makan harus sering dibersihkan dan ditata. Supaya selera makanmu serta anggota keluarga juga baik. Lap permukaannya dengan kain dan cairan pembersih sehari sekali sebelum makanan disajikan. Utamanya, enam benda yang harus disingkirkan dari meja makan seperti pada penjelasan di artikel ini harus segera dibereskan, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team