Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi karpet (pexels.com/Max Vakhtbovycn)
ilustrasi karpet (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Intinya sih...

  • Gunakan penyedot debu dengan mode lembut untuk mengangkat debu tanpa merusak tekstur karpet bulu.

  • Kocok karpet secara rutin di luar rumah agar debu keluar dan jemur karpet untuk menjaga kelembutan bulu.

  • Gunakan sikat berbulu halus untuk membersihkan noda dan teknik tekan, bukan gosok, untuk membersihkan noda cairan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Karpet bulu sering menjadi pilihan banyak orang untuk mempercantik ruangan sekaligus memberikan kenyamanan. Teksturnya yang lembut membuat suasana rumah terasa hangat dan mewah. Namun, perawatan karpet bulu gak bisa sembarangan. Jika salah metode membersihkan, teksturnya bisa berubah menjadi kusut, kasar, atau bahkan rontok. Karena itu, dibutuhkan cara khusus agar karpet tetap bersih tanpa kehilangan kelembutannya.

Kotoran pada karpet bulu biasanya berasal dari debu, bulu hewan, remah makanan, atau noda cairan yang gak sengaja tumpah. Jika dibiarkan, karpet bisa menjadi sarang bakteri dan jamur yang berbahaya bagi kesehatan. Untuk menjaga kebersihan sekaligus mempertahankan teksturnya, berikut enam cara yang bisa kamu lakukan.

1. Gunakan penyedot debu dengan mode lembut

ilustrasi vacuum cleaner (pexels.com/cottonbro studio)

Menyedot debu adalah langkah pertama dan paling sederhana dalam merawat karpet bulu. Debu yang menempel di antara serat karpet bisa membuatnya tampak kusam dan terasa kasar. Dengan vacuum cleaner, debu dapat terangkat tanpa perlu menggosok karpet terlalu keras.

Namun, jangan sembarangan menggunakan mode penyedot yang terlalu kuat. Tekanan yang tinggi bisa menarik bulu hingga lepas atau membuat teksturnya rusak. Pilih mode lembut atau gunakan nozzle khusus untuk kain berbulu. Lakukan penyedotan minimal dua kali seminggu agar karpet tetap bersih dan teksturnya awet lembut.

2. Kocok karpet secara rutin di luar rumah

ilustrasi karpet (pexels.com/Pixabay)

Selain menggunakan vacuum cleaner, cara tradisional seperti mengibaskan atau mengocok karpet juga masih efektif. Dengan dikocok, debu yang menempel di dalam serat akan keluar dan karpet terasa lebih segar. Metode ini juga bisa membantu mengurangi kotoran yang gak terjangkau oleh penyedot debu.

Pastikan kamu melakukannya di luar ruangan agar debu gak menyebar di dalam rumah. Pegang karpet dengan kuat, lalu kocok atau tepuk-tepuk hingga debu rontok. Setelah itu, jemur karpet sebentar di tempat teduh agar sirkulasi udara membuatnya terasa lebih kering dan bebas bau. Dengan cara ini, tekstur bulu tetap terjaga tanpa perlu terkena bahan kimia.

3. Gunakan sikat berbulu halus untuk membersihkan noda

ilustrasi karpet (pexels.com/Vecislavas Popa)

Gak jarang karpet bulu terkena noda dari makanan atau minuman yang tumpah. Untuk mengatasinya, jangan langsung menggosok dengan keras karena bisa merusak bulu karpet. Gunakan sikat berbulu halus agar teksturnya tetap terjaga. Sikat halus membantu mengangkat noda tanpa merusak serat lembut pada karpet.

Campurkan sedikit sabun cair dengan air hangat, lalu celupkan sikat ke dalam larutan tersebut. Gosok perlahan pada area yang terkena noda dengan gerakan searah. Setelah noda terangkat, gunakan kain lembap untuk menyerap sisa sabun. Dengan cara ini, noda hilang sekaligus menjaga bulu karpet tetap rapi.

4. Bersihkan noda cairan dengan teknik tekan, bukan gosok

ilustrasi membersihkan karpet (freepik.com/freepik)

Jika ada cairan seperti kopi, teh, atau jus yang tumpah di karpet, hal pertama yang harus dilakukan adalah segera menyerapnya. Gunakan kain kering atau tisu tebal, lalu tekan perlahan pada bagian yang terkena cairan. Hindari menggosok karena gerakan tersebut justru membuat cairan menyebar ke area lain dan meresap lebih dalam.

Setelah sebagian besar cairan terserap, lanjutkan dengan membersihkan menggunakan air hangat atau larutan pembersih ringan. Tekan kembali dengan kain kering hingga karpet gak lagi basah. Teknik sederhana ini membuat karpet tetap bersih tanpa mengubah bentuk atau kelembutan bulu. Semakin cepat ditangani, semakin kecil kemungkinan noda membekas.

5. Cuci dengan metode kering untuk perawatan berkala

ilustrasi kamar dan karpet (pexels.com/İbrahim Doğan)

Mencuci karpet bulu dengan air berlebihan bisa membuat teksturnya kusut dan sulit dikembalikan. Karena itu, cuci kering menjadi pilihan yang lebih aman. Metode ini biasanya menggunakan bubuk pembersih khusus yang bisa menyerap kotoran tanpa membuat karpet terlalu basah.

Taburkan bubuk pembersih pada permukaan karpet, lalu diamkan sesuai petunjuk. Setelah itu, gunakan vacuum cleaner untuk mengangkat bubuk beserta kotoran yang menempel. Hasilnya, karpet menjadi lebih segar, bersih, dan teksturnya tetap terjaga. Perawatan kering seperti ini sebaiknya dilakukan secara rutin agar karpet gak hanya tampak bersih, tetapi juga lebih awet.

6. Jemur di tempat teduh untuk menjaga kelembutan

ilustrasi karpet (freepik.com/freepik)

Karpet bulu memang perlu dijemur sesekali agar tetap segar dan bebas bau. Namun, menjemurnya langsung di bawah sinar matahari bisa membuat bulu menjadi kaku dan mudah rontok. Cara yang lebih aman adalah menjemur di tempat teduh dengan sirkulasi udara yang baik.

Cukup gantung karpet di tempat yang gak terkena sinar matahari langsung, lalu biarkan angin mengeringkan dan menyegarkannya. Proses ini gak hanya menjaga kelembutan bulu, tetapi juga membantu menghilangkan bau lembap. Dengan penjemuran rutin, karpet bulu tetap nyaman digunakan tanpa risiko teksturnya berubah.

Membersihkan karpet bulu memang membutuhkan perhatian ekstra dibanding karpet biasa. Teksturnya yang lembut membuatnya rentan rusak jika salah perawatan. Namun, dengan enam cara di atas, kamu bisa menjaga karpet tetap bersih sekaligus mempertahankan keindahan dan kelembutannya.

Perawatan yang rutin akan membuat karpet bulu gak hanya tahan lama, tetapi juga selalu nyaman digunakan. Jadi, mulai sekarang jangan ragu untuk meluangkan sedikit waktu merawat karpet kesayanganmu. Dengan begitu, rumah tetap indah, bersih, dan terasa lebih hangat berkat karpet bulu yang terjaga kualitasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team