Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi toddler tertidur di atas kasur (pexels.com/Tatiana Syrikova)
ilustrasi toddler tertidur di atas kasur (pexels.com/Tatiana Syrikova)

Anak usia toddler membutuhkan lebih banyak waktu tidur dibandingkan dengan usia dewasa. Karena tidur sangat penting untuk tumbuh kembangnya, maka penting untuk menciptakan kondisi tidur yang optimal bagi anak. Selain harus menciptakan rutinitas tidur yang teratur, pemilihan kasur juga harus jadi perhatian para orangtua. 

Memilih kasur yang tepat untuk anak merupakan langkah kecil yang bisa berdampak besar dalam meningkatkan kebiasaan tidur, sekaligus memastikannya tetap aman. Nah, di bawah ini ada beberapa tips untuk memilih kasur untuk anak usia toddler. Yuk, simak!

1. Struktur kasur

ilustrasi dua kasur anak (unsplash.com/Blake Woolwine)

Pertama, terkait strukturnya pastikan untuk memilih jenis kasur yang mampu menahan pergerakan aktif anak. LaKeisha Fleming, seorang penulis profesional, dikutip Verywell Family, mengungkapkan, kasur hybrid menggabungkan gulungan pegas bagian dalam dengan lapisan bantalan busa ekstra. Jenis ini bisa memberikan kenyamanan untuk tubuh.

Pendiri Sleep Sherpa, Ben Trapskin, dilansir cubby, menjelaskan, "Kasur hybrid adalah yang paling populer karena memberikan keseimbangan yang baik antara dukungan dan pelepas tekanan".

2. Pilih yang hipoalergenik

ilustrasi kasur anak-anak (unsplash.com/Daria Shevtsova)

Untuk anak yang punya kulit sensitif, kasur hipoalergenik merupakan jenis yang mungkin perlu kamu pilih. Pasalnya, jenis ini cenderung gak memiliki bau yang bisa memicu alergi. Selain itu, Rebecca Michi, konsultan tidur anak, dikutip Verywell Family, juga merekomendasikan untuk memilih seprai hipoalergenik untuk mengatasi alergi terhadap debu dan jamur.

"Banyak kasur yang berbau, hal ini disebabkan oleh bahan kimia yang digunakan. Aroma dan [senyawa organik yang mudah menguap] dapat menyebabkan reaksi alergi dan gejala mirip alergi, termasuk iritasi tenggorokan dan hidung, sakit kepala, mual, dan pusing," tambahnya.

3. Ukuran kasur

ilustrasi ibu dan anak di atas kasur (pexels,com/Andrea Piacquadio)

Karena toddler masih akan tumbuh untuk beberapa tahun ke depan, pastikan juga untuk mempertimbangkan ukuran yang hendak dipilih. Trapskin mengungkapkan, karena anak masih akan menggunakan kasurnya sampai ia meninggalkan rumah, maka penting untuk memilih kasur yang bisa memberikan kenyamanan seiring dengan pertumbuhannya.

Pilihlah kasur dengan ukuran yang cukup besar untuk mendukung pertumbuhannya. Selain itu, jika anakmu terbiasa dipeluk sebelum tidur, maka kamu harus pilih kasur yang punya ruang ekstra. 

4. Tahan air

ilustrasi anak tertidur (unsplash.com/ Annie Spratt)

Beberapa toddler mungkin merasa gak nyaman ketika harus tidur dengan menggunakan popok dan hal tersebut sering kali membuat para orangtua khawatir jika anaknya mengompol. Sehingga, untuk mengatasinya kamu bisa pilih kasur yang tahan air.

Fleming menjelaskan, kasur yang tahan air akan menjadi penyelamat saat kamu sedang mengajarkan anak untuk lepas dari popoknya. Kasur jenis ini akan membuat para orangtua terbebas dari tugas bersih-bersih di malam hari. Selain itu, kamu juga bisa melapisinya lagi dengan seprai yang tahan air juga.

5. Sesuaikan dengan anggaran dan pilih yang menawarkan garansi

ilustrasi ibu dan anak perempuan (pexels.com/Matilda Wormwood)

Terakhir, pastikan juga untuk memilih kasur yang sesuai dengan anggaranmu. Kasur bayi umumnya akan lebih mahal, terlebih lagi jika punya fitur tambahan seperti pendingin atau penutup atas. Sehingga, kamu harus mempersiapkannya dengan sangat matang.

Selain itu, Trapskin menyarankan, sebaiknya perhatikan juga garansi yang ditawarkan. Hal tersebut bertujuan untuk mengatasi segala cacat dalam pembuatan kasur. Sebelum membeli, pastikan pula kamu sudah membaca dengan seksama terkait apakah garansinya mencakup perbaikan, penggantian, atau pengembalian dana.

Itu dia beberapa tips yang bisa diikuti sebelum memilih kasur untuk toddler. Hal yang terpenting adalah memastikan untuk memilih alas tidur yang nyaman dan aman, sehingga anak bisa tidur dengan nyenyak dan berkualitas. Semoga bermanfaat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team