Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kulit jeruk (pexels.com/nvoitkevich)

Kulit jeruk mungkin sering dianggap sebagai limbah dapur yang tak berguna, padahal sebenarnya menyimpan manfaat besar bagi kebun dan tanaman di sekitarmu. Selain kaya akan aroma segar khas citrus, kulit jeruk juga mengandung senyawa alami yang efektif mengusir berbagai jenis hama, seperti semut, kutu daun, hingga lalat buah.

Dengan sedikit kreativitas, kulit jeruk bisa diolah menjadi bahan pengusir hama yang ramah lingkungan, mudah dibuat, dan tentunya hemat biaya. Melalui artikel ini, ada beberapa pernikahan cara sederhana dan praktis untuk memanfaatkan kulit jeruk sebagai solusi alami menjaga kebun tetap sehat dan bebas gangguan serangga.

1. Membuat pengusir semut alami

ilustrasi kulit jeruk (pexels.com/filirovska)

Kulit jeruk memiliki aroma citrus yang kuat, yang tidak disukai oleh semut, menjadikannya pengusir alami yang efektif. Aroma ini berasal dari senyawa d-limonene dalam kulit jeruk, yang berfungsi sebagai pengusir hama alami.

“Aroma kuat dari kulit jeruk tidak disukai banyak hama kebun seperti nyamuk, lalat, dan semut. Kulit ini mengandung limonene, senyawa alami yang bersifat racun bagi serangga tapi aman untuk tanaman dan hewan, menjadikannya pengusir serangga yang efektif,” jelas David Moore, entomolog bersertifikasi dan manajer layanan teknis di Dodson Pest Control, dilansir The Spruce.

Untuk menggunakannya, keringkan kulit jeruk terlebih dahulu, lalu haluskan menjadi bubuk. Bubuk kulit jeruk ini bisa ditaburkan di area kebun atau di tempat yang sering dilalui semut, seperti di sekitar pintu atau jendela rumah. Karena kulit jeruk mudah terurai dan efeknya berkurang seiring waktu, pastikan untuk mengganti taburan secara berkala agar semut tetap terhindar.

Menggunakan kulit jeruk sebagai pengusir semut bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga menghindarkan penggunaan bahan kimia berbahaya yang dapat merusak ekosistem kebun. Ini adalah cara praktis dan hemat biaya untuk menjaga kebun tetap bebas semut tanpa menambah polusi kimia di sekitar rumah.

2. Mengusir kutu daun

ilustrasi kulit jeruk (pexels.com/nvoitkevich)

Berkat kandungan limonene yang terkandung di dalamnya, kulit jeruk sangat efektif untuk mengusir kutu daun. Untuk membuat larutan semprotan, cukup tambahkan kulit jeruk segar ke dalam botol semprot berisi air panas dan sedikit sabun cuci piring. Sabun membantu larutan menempel pada daun, sementara aroma citrus dari kulit jeruk akan mengusir kutu daun yang sering mengganggu kebun.

Semprotan ini sangat efektif untuk daun yang terinfeksi, terutama di bagian bawah daun tempat kutu biasanya berkembang biak. Untuk hasil maksimal, semprotan ini sebaiknya digunakan setiap 3 hingga 4 hari sekali atau setelah hujan agar tetap efektif. Daripada kulit jerukmu menumpuk di tempat sampah, yuk ubah jadi senjata alami untuk melindungi tanaman!

3. Membuat semprotan pengusir hama

ilustrasi kulit jeruk (freepik.com/stockking)

Kulit jeruk dapat digunakan untuk membuat semprotan pengusir hama alami yang efektif. Cukup tambahkan kulit jeruk segar ke dalam botol semprot berisi air panas dan sedikit sabun cuci piring. Sabun membantu larutan menempel pada daun, sementara aroma kulit jeruk mengusir hama seperti kutu daun dan semut yang mendekat ke tanaman.

Semprotan ini mudah digunakan dan cukup disemprotkan pada bagian bawah daun serta batang tanaman yang terinfeksi hama. Untuk hasil maksimal, semprotkan campuran ini setiap 3 hingga 4 hari sekali atau setelah hujan.

Penggunaan kulit jeruk segar akan memberikan aroma citrus yang lebih tahan lama, memberikan perlindungan ekstra untuk tanaman. Solusi semprotan ini sangat hemat biaya, dengan bahan yang mudah didapat dan ramah lingkungan, cocok untuk melindungi tanaman di dalam rumah maupun di kebun luar ruangan.

“Penggunaan kulit jeruk sebagai pengusir hama mengurangi kebutuhan akan semprotan kimia, yang berarti lebih ramah lingkungan,” kata David Moore. “Repelan kimia sering mengandung zat yang bisa berbahaya bagi lingkungan, manusia, dan hewan peliharaan,” tambahnya.

Menggunakan kulit jeruk sebagai pengusir hama merupakan langkah cerdas dan alami yang memberikan perlindungan efektif bagi tanaman tanpa mengandalkan bahan kimia berbahaya. Selain ramah lingkungan, metode ini juga mudah diterapkan dan memanfaatkan limbah dapur yang sering kali terbuang sia-sia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team