Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
nail  polish remover (freepik.com/freepik)
nail polish remover (freepik.com/freepik)

Terkadang, solusi untuk berbagai masalah kebersihan di rumah justru datang dari benda-benda kecil yang tak disangka. Salah satunya adalah penghapus kuteks, produk sederhana yang biasanya hanya digunakan untuk urusan kecantikan. Siapa sangka, cairan ini ternyata menyimpan potensi besar sebagai alat bantu dalam membersihkan rumah.

Jika kamu ingin tahu bagaimana cara menggunakan penghapus kuteks untuk kebutuhan rumah salah satunya sebagai bahan pembersih, artikel ini telah merangkumnya untukmu. Yuk, langsung scroll!

1. Menghilangkan residu stiker dan lem

ilustrasi mengecat ruangan (pexels.com/bluebird)

Bekas stiker dan label harga sering meninggalkan noda lengket yang sulit dibersihkan. Dengan bantuan penghapus kuteks, residu lengket ini bisa larut dengan cepat. Caranya mudah, cukup oleskan sedikit aseton ke kain lalu gosokkan pada bagian yang ingin dibersihkan.

Metode ini sangat efektif untuk permukaan kaca, logam, dan plastik keras. Jangan lupa untuk melakukan uji coba pada area kecil sebelum mengaplikasikannya secara luas. Setelah bersih, bilas dengan air atau lap kering untuk menghilangkan sisa aseton.

“Residu stiker di kaca atau logam bisa diatasi dengan penghapus kuteks,” ujar Marla Mock, presiden Molly Maid (perusahaan di bawah Neighborly), dilansir Martha Stewart.

2. Membersihkan kuas cat

ilustrasi mengecat dinding (pexels.com/bluebird)

Kuas cat yang dibiarkan begitu saja usai digunakan seringkali menjadi kaku karena cat yang mengering. Kuas cat yang mengeras bisa diselamatkan dengan merendamnya dalam sedikit aseton. Aseton akan melunakkan cat kering yang menempel pada serat kuas, terutama untuk kuas sintetis. Setelah cat melunak, cuci kuas dengan air dan sabun hingga bersih.

Langkah ini membantu memperpanjang umur kuas tanpa harus membeli yang baru. Pastikan kamu hanya menggunakan aseton pada kuas berbahan sintetis, bukan alami. Jangan lupa untuk mengeringkan kuas sepenuhnya sebelum disimpan kembali.

3. Menghapus noda spidol permanen

ilustrasi mengajar (pexels.com/divinetechygirl)

Spidol permanen memang terkenal sulit dihapus, tapi bukan berarti mustahil. Spidol permanen yang mengenai kulit, kain, atau permukaan lain bisa dihilangkan dengan penghapus kuteks. Caranya, gunakan kapas atau kain yang dibasahi aseton, lalu tepuk-tepuk noda secara perlahan. Setelah noda mulai pudar, bilas dengan air untuk menghilangkan sisa zat kimia.

“Aseton melarutkan formula tinta berbasis minyak, sehingga noda bisa terangkat dari permukaan,” ujar Petya Holevich, pakar kebersihan, dilansir The Spruce.

Cara ini bekerja dengan baik untuk permukaan keras dan kain, tetapi uji coba dulu pada bahan sensitif. Penggunaan terlalu agresif bisa merusak warna atau serat kain. Setelah selesai, cuci tangan untuk menghilangkan bau dan sisa bahan kimia.

4. Menghilangkan noda cat di karpet

ilustrasi membersihkan karpet (pexels.com/cottonbro)

Tumpahan cat yang mengering di karpet juga bisa dilunakkan kembali dengan sedikit aseton. Caranya, cukup oleskan cairan ke bagian noda, lalu blot atau tepuk-tepuk perlahan dengan kain bersih. Setelah cat mulai terangkat, bersihkan area dengan campuran air dan sabun.

Metode ini efektif untuk cat berbasis air atau akrilik, tapi harus dilakukan secara hati-hati. Gunakan sedikit demi sedikit agar tidak merusak serat karpet. Lalu, pastikan ruangan berventilasi baik saat menggunakan bahan kimia ini.

5. Menghapus goresan di lantai dan dinding

ilustrasi pel (pexels.com/pixabay)

Goresan dari sepatu atau benda keras di lantai sering membuat permukaan terlihat kusam. Namun, noda ini bisa dibersihkan dengan penghapus kuteks. Gunakan cotton bud atau kain kecil yang dibasahi sedikit aseton, lalu gosok perlahan di bagian yang terkena. Mulailah dari area kecil untuk menghindari pengelupasan cat.

Jika goresan ringan, sebaiknya coba dulu menggunakan kain lembap sebelum beralih ke aseton. Gunakan aseton sebagai solusi terakhir karena sifatnya abrasif. Setelah dibersihkan, lap kering bagian tersebut untuk mencegah sisa bahan tertinggal.

6. Mendesinfeksi alat kecil

nail polish remover (freepik.com/freepik)

Aseton memiliki sifat antimikroba ringan yang dapat membantu membersihkan alat-alat kecil seperti gunting kuku atau pinset. Celupkan kapas dalam penghapus kuteks dan gosokkan pada permukaan logam untuk membunuh kuman. Setelah itu, keringkan alat sebelum digunakan kembali.

Namun, metode ini hanya cocok untuk kebutuhan rumah tangga, bukan untuk sterilisasi medis. Hindari penggunaan pada alat plastik atau bahan sensitif yang bisa rusak oleh aseton. Gunakan sarung tangan jika kamu ingin melindungi tangan dan kuku dari bahan kimia.

7. Mengembalikan kuteks yang mengering

ilustrasi memakai cat kuku (pexels.com/karolinagabrowska)

Kutek yang mulai menggumpal atau mengering tak perlu langsung dibuang. Cukup tambahkan beberapa tetes penghapus kuteks ke dalam botol kutek, lalu kocok perlahan hingga kembali encer. Aseton akan membantu mengembalikan konsistensi cairannya seperti semula.

Cara ini sangat berguna untuk memperpanjang umur kutek favoritmu. Hindari menambahkan terlalu banyak agar kutek tidak menjadi terlalu encer. Gunakan hanya saat benar-benar diperlukan agar kualitas warna tetap terjaga.

Penghapus kuteks tak hanya untuk perawatan kuku, tapi juga bisa membantu membersihkan rumah dengan cara yang praktis. Gunakan dengan hati-hati agar tidak merusak barang, dan manfaatkan produk ini untuk berbagai keperluan rumah tangga yang tak terduga.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team