Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi memilih pakaian (pexels.com/cottonbro)

Pakaian vintage memiliki daya tarik yang tak tertandingi, baik dari segi desain maupun histori yang terkandung di dalamnya. Namun, merawatnya agar tetap awet dan terjaga kualitasnya memerlukan perhatian ekstra dan pemahaman tentang bahan serta teknik perawatannya.

Pakaian-pakaian ini sering kali terbuat dari material yang lebih halus dan rentan, sehingga membutuhkan cara khusus untuk memastikan keindahannya tetap terjaga. Agar pakaian vintage awet, berikut ini beberapa cara merawat pakaian vintage agar koleksi pakaian tetap awet dan terpelihara dengan baik. Cek, yuk!

1. Cek label dan kualitas bahan

ilustrasi berbelanja baju thrift (pexels.com/cottonbro)

Sebelum mulai merawat pakaian vintage, pastikan untuk memeriksa labelnya. Label ini memberikan informasi penting mengenai jenis bahan dan cara perawatan yang ideal. Mengetahui bahan yang digunakan sangat membantu dalam menentukan perawatan yang tepat agar pakaian tetap awet dan tidak rusak.

"Jika pakaian tersebut memiliki label desainer, kamu bisa menggunakan sumber daya online seperti Vintage Fashion Guild untuk mengetahui usianya berdasarkan desain label," kata Shilla Kim-Parker, CEO dan salah satu pendiri Thrilling, pasar daring yang menjual barang-barang antik dan bekas yang bersumber dari seluruh negeri, dilansir Apartment Therapy.

Pakaian vintage umumnya terbuat dari kain yang lebih sensitif dan rentan, seperti sutra atau katun lama. Tanpa perhatian yang tepat, bahan ini bisa cepat robek atau kehilangan bentuk aslinya. Oleh karena itu, dengan memahami bahan pakaian vintage, kamu dapat merawatnya dengan lebih hati-hati dan maksimal.

2. Cuci dengan hati-hati

ilustrasi cucian (pexels.com/cottonbro)

Sebaiknya kamu tidak perlu mencuci terlalu sering pakaian vintage agar serat kainnya tetap awet. Jika pakaian tidak terlalu kotor, cukup angin-anginkan atau gunakan garment steamer untuk menghilangkan bau dan membunuh kuman. Ini adalah cara yang lebih aman karena tidak membasahi kain yang bisa merusak teksturnya.

Saat mencuci pakaian vintage, kamu perlu memisahkannya dari pakaian lain sebelum dicuci untuk mencegah luntur atau perpindahan bau. Pilih metode pencucian manual dengan air dingin dan deterjen lembut, atau gunakan mesin cuci dengan mode paling halus dan masukkan pakaian ke dalam kantong jaring agar tetap terlindungi.

"Sebelum mencuci, pisahkan pakaian vintage atau secondhand yang baru dibeli dari pakaian lain. Hal ini penting karena banyak toko barang bekas tidak membersihkan barang mereka sebelum dijual, yang bisa menyebabkan penularan jamur atau bau pada pakaian lain," kata  Mary Marlowe Leverette, ahli kain dan binatu, dilansir Apartment Therapy.

Selain itu, hindari merendam pakaian terlalu lama, terutama jika mengandung pewarna alami atau detail halus seperti bordir dan manik-manik. Setelah dicuci, tekan perlahan untuk mengeluarkan air tanpa memelintirnya, lalu keringkan dengan cara dibaringkan di atas handuk bersih agar bentuknya tetap terjaga. 

3. Gunakan dry cleaning untuk bahan halus

ilustrasi cucian (pexels.com/karolinagabrowska)

Untuk pakaian vintage yang terbuat dari bahan halus seperti sutra atau bahan dengan bordir, disarankan menggunakan layanan dry cleaning. Pencucian kering lebih aman untuk pakaian dengan detail rumit dan kain halus, karena tidak menggunakan air yang bisa merusak tekstur. Dry cleaning akan menjaga kualitas pakaian tanpa menambah risiko kerusakan.

Kamu juga perlu memilih penyedia dry cleaning yang sudah berpengalaman dan terpercaya. Pakaian vintage membutuhkan perhatian khusus, dan bukan semua tempat laundry memiliki perlengkapan untuk menangani kain halus. Menggunakan layanan yang tepat memastikan pakaian tetap terjaga kualitasnya dalam jangka panjang.

4. Atasi noda segera

ilustrasi menggunakan produk detergent (pexels.com/rdne)

Jika ada noda pada pakaian vintage, segera lakukan spot treatment untuk menghindari noda menempel permanen. Gunakan pembersih yang lembut, seperti tisu basah bayi, yang bisa membantu mengangkat noda tanpa merusak kain. Semakin cepat noda diatasi, semakin besar kemungkinan untuk menghilangkannya sepenuhnya.

Hindari untuk menggosok noda terlalu keras, karena ini bisa merusak serat kain dan menyebabkan kerusakan permanen. Jika noda cukup besar, lebih baik membawa pakaian ke dry cleaner yang dapat menangani noda dengan lebih profesional. Perawatan tepat pada noda yang ada akan menjaga pakaian tetap awet.

5. Jauhkan dari kelembapan dan sinar matahari langsung

ilustrasi tumpukan pakaian (pexels.com/vovkapanda)

Kamu juga perlu menyimpan pakaian vintage di tempat yang terhindar dari kelembapan, karena dapat merusak serat kain dan menyebabkan jamur. Pastikan untuk menyimpan pakaian di ruang yang kering dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Kelembapan yang berlebihan dapat mengakibatkan pakaian mudah rusak atau berbau tidak sedap.

Selain kelembapan, paparan sinar matahari langsung juga dapat memudarkan warna pakaian vintage. Warna yang dulu cerah bisa memudar jika terlalu sering terpapar sinar matahari. Untuk menjaga warna dan kualitasnya, simpan pakaian vintage di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.

6. Berikan penyimpanan yang tepat

ilustrasi gantungan baju (pexels.com/martproduction)

Penyimpanan pakaian vintage harus dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah kerusakan. Gunakan gantungan berbahan kayu atau plastik ringan untuk menjaga bentuk pakaian dan mencegahnya jatuh atau kusut. Untuk bahan yang sangat halus, sebaiknya hindari menggantung dengan gantungan berat yang bisa merusak struktur kainnya.

Jika pakaian perlu dilipat, lakukan dengan lembut dan hindari lipatan yang terlalu ketat. Jangan menyimpan pakaian di ruang yang sempit atau terlalu padat karena dapat membuat kain tertekan dan kehilangan bentuk aslinya. Dengan cara penyimpanan yang tepat, pakaian vintage akan tetap terjaga kualitas dan keindahannya lebih lama.

Itulah tadi beberapa cara merawat pakaian vintage yang memerlukan perhatian khusus, mulai dari memisahkannya saat dicuci, menggunakan siklus lembut, hingga menyimpannya dengan cara yang benar. Dengan cara ini, pakaian vintage kamu bisa lebih awet dan tetap terjaga kualitasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team