ilustrasi cucian (pexels.com/cottonbro)
Sebaiknya kamu tidak perlu mencuci terlalu sering pakaian vintage agar serat kainnya tetap awet. Jika pakaian tidak terlalu kotor, cukup angin-anginkan atau gunakan garment steamer untuk menghilangkan bau dan membunuh kuman. Ini adalah cara yang lebih aman karena tidak membasahi kain yang bisa merusak teksturnya.
Saat mencuci pakaian vintage, kamu perlu memisahkannya dari pakaian lain sebelum dicuci untuk mencegah luntur atau perpindahan bau. Pilih metode pencucian manual dengan air dingin dan deterjen lembut, atau gunakan mesin cuci dengan mode paling halus dan masukkan pakaian ke dalam kantong jaring agar tetap terlindungi.
"Sebelum mencuci, pisahkan pakaian vintage atau secondhand yang baru dibeli dari pakaian lain. Hal ini penting karena banyak toko barang bekas tidak membersihkan barang mereka sebelum dijual, yang bisa menyebabkan penularan jamur atau bau pada pakaian lain," kata Mary Marlowe Leverette, ahli kain dan binatu, dilansir Apartment Therapy.
Selain itu, hindari merendam pakaian terlalu lama, terutama jika mengandung pewarna alami atau detail halus seperti bordir dan manik-manik. Setelah dicuci, tekan perlahan untuk mengeluarkan air tanpa memelintirnya, lalu keringkan dengan cara dibaringkan di atas handuk bersih agar bentuknya tetap terjaga.