Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tas siaga bencana
ilustrasi isi tas siaga bencana (pexels.com/Roger Brown)

Intinya sih...

  • Dokumen penting disimpan dalam wadah anti air, termasuk daftar kontak darurat dan flash drive berisi scan dokumen.

  • Bawa air minum, snack tahan lama, dan peralatan makan sederhana seperti sendok lipat dan gelas kecil stainless.

  • P3K dan obat-obatan pribadi harus ada di dalam tas siaga bencana, serta alat penerangan, powerbank, dan perlengkapan komunikasi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Situasi darurat seperti gempa, banjir, atau kebakaran bisa datang tanpa tanda-tanda. Banyak orang baru sadar pentingnya tas siaga bencana ketika musibah sudah terjadi. Padahal, punya tas darurat yang sudah siap dengan berbagai kebutuhan bisa sangat membantu kamu bertahan selama beberapa jam pertama hingga bantuan datang.

Persiapan kecil kadang punya dampak besar, apalagi ketika kamu gak punya waktu untuk mengambil banyak barang saat harus menyelamatkan diri. Kamu gak perlu menunggu kejadian ekstrem untuk mulai mempersiapkannya. Berikut lima checklist tas siaga bencana yang tepat dan siap digunakan saat terjadi bencana.

1. Dokumen penting dalam wadah anti air

ilustrasi menyimpan dokumen (pexels.com/Anete Lusina)

Dokumen adalah salah satu hal paling krusial yang sering diabaikan saat menyiapkan tas darurat. Kamu butuh salinan Ijazah, KTP, KK, buku tabungan, paspor, polis asuransi dan sebagainya. Semua dokumen ini sebaiknya disimpan dalam pouch kedap air atau zip bag agar tetap aman meski tasmu terkena hujan atau genangan.

Selain dokumen asli atau fotokopi, kamu juga bisa menyimpan satu flash drive berisi scan dokumen penting. Ini berguna kalau dokumen fisik hilang atau rusak. Pastikan juga untuk menulis daftar kontak darurat seperti keluarga, nomor kantor polisi terdekat, atau hotline bencana. Saat ponsel mati atau hilang, daftar kontak fisik ini bakal sangat membantu.

2. Air minum, snack tahan lama, dan peralatan makan sederhana

ilustrasi makanan dan minuman (pexels.com/Julia M Cameron)

Tubuh membutuhkan air jauh lebih cepat daripada makanan saat kondisi darurat. Minimal bawalah dua botol air ukuran sedang atau satu botol besar isi ulang yang kuat dan gak mudah bocor. Selain itu, masukkan snack yang tahan lama seperti energy bar, kacang-kacangan, biskuit gandum, atau makanan siap saji kemasan pouch.

Pilih yang ringan, tidak mudah basi, dan bisa memberikan energi cepat. Kalau memungkinkan, siapkan juga perlengkapan makan sederhana seperti sendok lipat, gelas kecil stainless, atau pisau kecil serbaguna. Benda-benda ini sering berguna saat kamu berada di pengungsian atau tak bisa mengakses makanan siap santap.

3. P3K dan obat-obatan pribadi

ilustrasi kotak p3k (pexels.com/Roger Brown)

Kotak P3K adalah item wajib yang bakal jadi penyelamat dalam kondisi darurat. Pastikan tas siaga bencana kamu berisi plester berbagai ukuran, kasa steril, betadine, cairan antiseptik, gunting kecil, sarung tangan sekali pakai, dan pereda nyeri. Tambahkan juga masker medis karena selain melindungi dari debu, masker juga berguna untuk mencegah penyebaran penyakit.

Tak kalah pentingnya, bawa obat pribadi seperti obat alergi, obat maag, obat demam, inhaler, atau vitamin yang kamu butuhkan. Simpan dalam wadah kecil agar tidak makan banyak ruang. Jangan lupa mengecek masa kedaluwarsa obat minimal setiap beberapa bulan sekali. Isi ulang jika ada yang hampir kedaluwarsa.

4. Alat penerangan, powerbank, dan perlengkapan komunikasi

ilustrasi power bank (pexels.com/ready made)

Listrik sering mati saat bencana, jadi alat penerangan harus dipersiapkan juga. Masukkan senter LED kecil yang hemat baterai, atau lampu kepala (headlamp) supaya tanganmu bebas bergerak. Bawa juga baterai cadangan untuk memastikan alat penerangan tetap bisa dipakai dalam waktu lama.

Powerbank berkapasitas besar juga wajib ada di dalam tas. Pilih yang minimal 10.000 mAh, agar kamu bisa mengisi daya ponsel. Kalau ingin lebih siap lagi, kamu bisa menambahkan radio portable untuk memantau informasi terkini ketika jaringan internet sulit diakses. Jangan lupa kabel charger cadangan, SIM card tambahan, atau peluit untuk memanggil bantuan jika terjebak.

5. Pakaian cadangan, selimut, dan hygiene kit

ilustrasi pakaian (pexels.com/Arina Krasnikova)

Kondisi tubuh yang tetap hangat dan bersih sangat memengaruhi daya tahanmu dalam situasi darurat. Masukkan satu set pakaian cadangan seperti kaus, celana panjang ringan, pakaian dalam, dan kaus kaki. Pilih yang cepat kering dan gak makan tempat. Tambahkan juga jas hujan untuk menghadapi cuaca tak menentu.

Hygiene kit juga gak boleh dilewatkan. Isinya bisa berupa tisu basah, sabun kecil, pasta gigi mini, sikat gigi, pembalut, hand sanitizer, dan kantong plastik untuk menyimpan barang basah atau sampah. Selimut darurat berbahan foil juga efektif menjaga tubuh tetap hangat di malam hari. Ringan, tipis, tapi fungsinya besar di saat cuaca ekstrem.

Menyiapkan tas siaga bencana mungkin terasa sedikit berlebihan, tapi kamu gak akan pernah tahu kapan situasi darurat datang. Dengan memiliki tas yang sudah terisi lengkap dan siap digunakan, kamu bisa mengurangi risiko panik dan bisa menyelamatkan diri lebih cepat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team