Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi desain rumah japandi yang estetik (unsplash.com/Spacejoy)

Gaya desain interior Japandi telah menjadi tren baru dalam dekorasi rumah belakangan ini. Menyatukan gaya minimalis Skandinavia dan tradisi Jepang, desain Japandi menawarkan keindahan yang elegan, dengan penekanan pada kesederhanaan dan kebersihan.

Kombinasi antara gaya minimalis Skandinavian dan interior Jepang ini, mampu menciptakan tampilan ruang yang tenang dan estetis. Nah, agar lebih mudah untuk mengenal dan mengaplikasikan gaya desain ini pada interior rumah, berikut enam ciri khas gaya desain interior Japandi.

1. Aksesori dan dekorasi minimal

Ilustrasi desain interior japandi degan dekorasi dan aksesoris minimal (unsplash.com/Spacejoy)

Desain interior Japandi menempatkan fokus pada kesederhanaan dan minimalisme. Ruangan dengan gaya Japandi memiliki dekorasi yang minimal dan hanya memperlihatkan elemen yang penting. Dalam hal ini, kurang lebih sama dengan gaya minimalis secara umum, namun Japandi memiliki nuansa yang lebih hangat dan kaya akan bahan alami.

Pemilihan aksesori dan dekorasi yang cermat dibutuhkan dalam hal ini. Mulai dari ukuran, warna, tampilan hingga tekstur. Biasanya memilih satu atau dua buah dekorasi besar sebagai titik fokus lebih diutamakan, daripada sekelompok aksesori kecil yang dapat mengacaukan suasana. Ini karena, gaya Japandi lebih menghargai kualitas daripada kuantitas.

2. Menggunakan palet warna yang lembut dan netral

Ilustrasi desain kamar tidur japandi dengan skema warna netral (pixabay.com/5460160)

Desain rumah Japandi identik dengan penggunaan palet warna yang lembut dan netral. Warna netral seperti putih, abu-abu, cokelat, dan warna lembut seperti krem dan pastel, sering digunakan. Dua palet warna tersebut sering dipadukan untuk menciptakan ruangan yang damai dan sederhana.

Meski demikian, desain Japandi juga memperbolehkan sedikit sentuhan palet warna yang berani, seperti hitam atau pink pada ornamen dekorasi. Namun penggunaan palet warna ini, harus diaplikasikan secara hati-hati. Sebab, jika digunakan secara sembarangan atau berlebihan, dapat menghancurkan tampilan desain Japandi secara keseluruhan.

3. Memiliki banyak ornamen dekorasi kerajinan tangan

Ilustrasi kerajinan tangan pada rak dinding rumah japandi (unsplash.com/mk. s)

Gaya desain Japandi terkenal dengan penggunaan ornamen dekorasi kerajinan tangan, seperti vas tanah liat, macrame, kerajinan kertas washi dan sebagainya. Penggunaan ornamen dari dekorasi kerajinan tangan ini, bisa menambah kehangatan, kesan natural dan menunjukkan nilai kearifan lokal yang kaya di Jepang atau Skandinavia.

Gak hanya sekadar aksesori, ornamen kerajinan tangan juga bisa menjadi elemen sentral dalam ruangan. Misalnya, rak dinding dengan dekorasi kerajinan tangan dari seniman lokal, sebuah meja makan dengan vas tanah liat yang unik atau kap lampu dari anyaman bambu sebagai focal point ruangan. 

4. Lantai kayu atau vinyl

Ilustrasi desain dapur japandi dengan lantai kayu (unsplash.com/Jakob Owens)

Lantai kayu atau vinyl sering digunakan dalam desain rumah Japandi, karena mampu memberikan nuansa ruang yang hangat dan alami. Penggunaan lantai kayu asli memberikan tampilan yang lebih autentik. Sementara vinyl bisa menjadi alternatif utama jika ingin biaya yang lebih terjangkau dan lebih mudah dalam hal perawatan. 

Dalam desain interior Japandi, pemilihan warna dan tekstur lantai juga sangat penting. Kayu dengan warna netral seperti cokelat atau abu-abu gelap biasanya menjadi pilihan yang populer. Sedangkan untuk vinyl, biasanya diutamakan yang memiliki motif kayu mirip dengan yang asli. 

5. Membawa unsur alam ke dalam hunian

Ilustrasi tanaman dan meja kayu alami pada ruang tamu japandi (unsplash.com/Spacejoy)

Gaya desain Japandi sangat menekankan pada penggunaan unsur alam dalam dekorasi interior. Misalnya kayu alami, batu alam, kulit, bambu dan bahan lainnya. Unsur-unsur alami ini mampu menambah kehangatan, kenyamanan dan juga memberikan nuansa ruangan yang rileks dan tenang.

Beberapa contoh penggunaan unsur alam dalam gaya Japandi adalah dengan menggantung pot tanaman di dekat jendela atau memilih perabotan yang terbuat dari bahan alami seperti rotan, bambu atau kulit. Bahan-bahan alami ini tidak hanya indah untuk dilihat, namun juga memberikan keuntungan bagi kesehatan dan lingkungan.

6. Nuansa ruang yang tenang dan rapi

Ilustrasi desain ruangan japandi yang tenang dan rapi (Unsplash.com/ Filiz Elaerts)

Gaya desain Japandi selalu menempatkan keseimbangan dan ketertiban sebagai prioritas utama. Ruangan dengan gaya Japandi akan selalu terlihat rapi dan tertata dengan baik. Perabotan yang dipilih biasanya memiliki bentuk yang simpel, rapi, dan tidak terlalu banyak.

Nuansa yang tenang dan rapi bisa dicapai dengan menghindari dekorasi yang berlebihan dan menyingkirkan barang yang tidak perlu. Sebagai contoh, dengan menghindari aksesori yang rumit, memilih furnitur yang simpel namun estetik, memanfaatkan banyak rak untuk menyimpan barang pribadi dan sebagainya. 

Dalam filosofi wabi-sabi, kesederhanaan dianggap sebagai keindahan yang sejati. Kutipan tersebut dipegang oleh desain Japandi untuk menciptakan ruang yang indah dalam kesederhanaan. Dengan prinsip wabi-sabi, desain interior Japandi mampu menciptakan hunian yang tenang dan memberikan kedamaian bagi penghuni rumah. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team