Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Membersihkan rumah
ilustrasi membersihkan rumah (freepik.com/zinkevych)

Intinya sih...

  • Pengertian deep cleaning dan perbedaannya dengan general cleaning

  • Manfaat deep cleaning

  • Panduan lengkap deep cleaning: alur kerja dan teknik pembersihan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kesibukan harian sering membuat kita hanya sempat melakukan bersih-bersih rumah yang tampak di permukaan saja. Akibatnya, masalah kebersihan yang lebih dalam mulai muncul seperti, udara terasa pengap, sirkulasi tidak lancar, adanya bau tak sedap yang tidak kunjung hilang, hingga penumpukan debu di area tersembunyi.

Semua ini adalah tanda mengapa kamu perlu meluangkan waktu khusus untuk melakukan deep cleaning atau pembersihan secara mendalam. Metode ini tidak bisa disamakan dengan membersihkan rumah biasa karena cakupannya yang menyeluruh dan mendetail. Untuk mengetahui lebih lengkap tentang deep cleaning, simak artikel ini sampai habis, ya!

1. Pengertian deep cleaning dan perbedaannya dengan general cleaning

ilustrasi membersihkan rumah (freepik.com/senivpetro)

Deep cleaning adalah metode pembersihan menyeluruh yang menargetkan kotoran tersembunyi, kerak membandel, dan penumpukan debu yang tidak bisa diatasi dengan pembersihan biasa. Fokusnya bukan hanya membuat rumah terlihat bersih, tetapi menjadikannya higienis dan bebas alergen.

Perbedaan utama dengan general cleaning terletak pada cakupan area, intensitas, dan frekuensi. General cleaning biasanya dilakukan harian atau mingguan, dan hanya membersihkan permukaan yang terlihat. Sebaliknya, deep cleaning umumnya dilakukan 1-2 kali setahun, atau bisa lebih sering, sekitar setiap 3 bulan, tergantung aktivitas dan kondisi lingkungan rumah, seperti jika tinggal di area berdebu.

Deep cleaning secara intensif menjangkau area tersembunyi seperti, belakang kulkas, bawah kasur, nat keramik, hingga bagian dalam laci, sehingga membutuhkan waktu lebih lama dan peralatan khusus.

2. Manfaat deep cleaning

ilustrasi merasa nyaman di rumah (freepik.com/diana.grytsku)

Melakukan deep cleaning secara berkala memberikan dampak positif yang signifikan pada kesehatan dan kenyamanan hunianmu. Berikut beberapa manfaat utama yang bisa kamu rasakan:

  1. Meningkatkan kualitas sirkulasi udara: debu, bulu hewan, dan partikel halus menumpuk di area tersembunyi seperti karpet, sofa, dan ventilasi AC/kipas angin. Metode deep cleaning memastikan semua kotoran ini dapat terangkat tuntas.

  2. Mencegah alergi dan masalah pernapasan: deep cleaning menyingkirkan pemicu alergi utama, seperti tungau, jamur, dan debu mikro yang terselip di karpet, sofa, atau matras.

  3. Mencegah munculnya bau tak sedap: bau apek atau bau tak sedap sering berasal dari area yang tersembunyi, seperti sisa makanan di bawah kulkas, tumpahan di dalam laci dapur, atau kelembapan pada karpet. Deep cleaning dapat menghilangkan sumber-sumber bau ini secara tuntas.

  4. Memperpanjang usia peralatan rumah tangga: penumpukan kerak, minyak, dan debu pada peralatan seperti oven atau mesin cuci dapat menurunkan efisiensi kerja dan merusak materialnya. Dengan pembersihan mendalam, kondisi peralatan tetap terjaga, awet, dan berfungsi optimal.

  5. Meningkatkan rasa nyaman di rumah: lingkungan yang bersih hingga detail terkecil membuat penghuni lebih tenang, nyaman, dan betah di rumah sendiri.

3. Panduan lengkap deep cleaning: alur kerja dan teknik pembersihan

ilustrasi membersihkan bagian bawah sofa (freepik.com/DC Studio)

Proses deep cleaning memerlukan pendekatan yang sistematis dan teknik khusus. Berikut adalah gambaran alur kerja dan teknik yang umum diterapkan:

  1. Alur kerja deep cleaning di rumah

  • Menentukan area prioritas: setiap rumah punya titik rawan kotoran tersembunyi seperti di dapur, kamar mandi, jalur angin, belakang furnitur besar, serta karpet. Tahap awal adalah memetakan area ini untuk menentukan urutan kerja.

  • Decluttering: beberapa area perlu dikosongkan sebelum dibersihkan. Proses ini bukan sekadar memindahkan barang, tetapi menata ulang agar area kerja lebih terbuka dan mudah dijangkau.

  • Cakupan area pembersihan: tahap ini meliputi membersihkan debu dari area tinggi ke rendah, seperti ventilasi, atas lemari, dan lampu. Nat keramik digosok, kerak di dapur dan kamar mandi dihilangkan, serta minyak lama pada peralatan masak dibersihkan. Selain itu, peralatan rumah tangga yang jarang dibersihkan, seperti oven, microwave, dan komponen kipas angin atau AC, juga disasar agar tetap bekerja efisien. Tujuannya adalah memastikan seluruh permukaan yang jarang tersentuh kembali bersih, aman, dan berfungsi optimal.

  • Sanitasi dan disinfeksi: area yang sering disentuh seperti, gagang pintu, sakelar, remote, dan meja makan diberi perlakuan khusus. Disinfeksi ini dilakukan untuk meminimalkan penyebaran bakteri dan menjaga hunian tetap higienis.

  • Perawatan tekstil: perabotan rumah tangga berbahan kain seperti karpet, sofa, gorden, dan bed cover sering menjadi tempat menumpuknya debu. Deep cleaning mencakup vacuum intensif, pencucian tekstil yang bisa dicuci, serta penjemuran bantal atau kasur bila memungkinkan.

  • Finishing: setelah semua tahap pembersihan selesai, ruangan diberi ventilasi agar udara bersirkulasi dengan baik dan lembap hilang. Selain itu, barang-barang dikembalikan ke tempatnya dengan penataan yang lebih rapi dan efisien, sehingga area tetap tertata dan mencegah penumpukan kembali.

  1. Teknik deep cleaning yang umum digunakan

  • Top to Bottom: membersihkan dari area tertinggi hingga terendah untuk mencegah debu jatuh ke permukaan yang sudah bersih.

  • Steam cleaning: uap panas digunakan untuk melembutkan kerak, mengurangi jamur, dan membantu sanitasi dapur serta kamar mandi.

  • Dry Vacuum dan Wet Vacuum: dry vacuum untuk mengangkat debu halus, sementara wet vacuum untuk menangani noda cairan, karpet lembap, atau lantai yang butuh penyerapan maksimal.

  • Scrubbing Manual: teknik menggosok intensif memakai sikat khusus untuk nat keramik, sudut-sudut sempit, serta area dapur yang menumpuk minyak.

  • Chemical Treatment: menggunakan cairan pembersih khusus seperti anti-jamur, penghilang minyak, dan disinfektan. Pemilihannya harus sesuai material agar tidak merusak permukaan.

  • Deep Soaking: metode merendam komponen yang bisa dilepas seperti filter cooker hood, rak oven, kipas angin, atau bagian kulkas untuk mengangkat minyak dan debu yang menempel lama.

4. Memakai jasa profesional: pertimbangan dan estimasi biaya

ilustrasi jasa profesional kebersihan (freepik.com/freepik)

Bagi yang kesulitan menyediakan waktu, tenaga, atau peralatan, menggunakan jasa profesional deep cleaning bisa menjadi solusi praktis. Biaya layanan ini biasanya lebih tinggi dibanding general cleaning karena memerlukan tenaga, waktu, dan peralatan khusus.

Estimasi biaya profesional biasanya dimulai dari sekitar Rp500 ribu untuk satu ruangan kecil, seperti studio. Tarif bisa meningkat tergantung beberapa faktor, termasuk ukuran dan jumlah ruangan yang dibersihkan, tingkat kekotoran, terutama noda membandel atau pasca-renovasi, jumlah perabotan yang memerlukan penanganan detail, serta jumlah tenaga kerja dan durasi pengerjaan.

Deep cleaning memberikan ketenangan lebih dari sekadar kebersihan visual. Rumah yang bebas debu, jamur, dan kotoran membandel membuat penghuni lebih nyaman dan produktif. Dengan melakukan pembersihan menyeluruh secara rutin, hunianmu tidak hanya bersih, tetapi juga benar-benar mendukung gaya hidup sehat dan nyaman.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team