Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi genangan air
ilustrasi genangan air (unsplash.com/Kenny Eliason)

Intinya sih...

  • Genangan air yang bertahan lebih lama menunjukkan hambatan pada sistem drainase dan dapat menyebabkan masalah lain seperti perkembangan nyamuk atau kerusakan permukaan tanah.

  • Bau tidak sedap dari saluran air menandakan penumpukan bahan organik di dalam saluran, mempercepat kerusakan pipa, dan menambah risiko kebocoran.

  • Permukaan tanah yang mulai retak atau amblas mengindikasikan gangguan drainase bawah tanah, dapat merusak permukaan halaman atau lantai rumah serta mempengaruhi fondasi bangunan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sistem drainase memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan rumah tetap aman dari genangan dan kerusakan akibat air. Ketika aliran air tidak terarah dengan baik berbagai risiko dapat muncul mulai dari banjir kecil di halaman hingga kerusakan struktur bangunan. Kondisi ini biasanya tidak langsung terlihat karena prosesnya berlangsung perlahan sebelum akhirnya menimbulkan masalah yang lebih besar.

Faktor seperti penyumbatan saluran, perubahan kemiringan tanah, dan curah hujan yang meningkat dapat membuat drainase kehilangan fungsinya. Lingkungan yang padat bangunan juga memperburuk kondisi karena air hujan tidak dapat meresap dengan baik. Memahami drainase di lingkungan rumah gak berfungsi optimal sangat penting agar perbaikan dapat dilakukan sebelum terlambat.

1. Genangan air yang bertahan lebih lama

ilustrasi genangan air (unsplash.com/Nandish Jha)

Genangan air yang tidak kunjung surut setelah hujan merupakan salah satu tanda paling jelas bahwa sistem drainase mengalami hambatan. Air yang mengendap terlalu lama menunjukkan bahwa saluran pembuangan tidak bekerja secara efisien atau terdapat penyumbatan di titik tertentu. Jika kondisi ini terjadi berulang maka kapasitas saluran kemungkinan tidak memadai untuk menampung debit air.

Genangan yang berlarut juga dapat memicu masalah lain seperti perkembangan nyamuk atau kerusakan permukaan tanah. Tanaman di sekitar halaman bisa mati akibat akar yang terlalu lama terendam. Situasi ini perlu segera diatasi agar lingkungan tetap aman dan nyaman terutama pada musim hujan.

2. Bau tidak sedap dari saluran air

ilustrasi saluran air (unsplash.com/Egor Myznik)

Bau menyengat yang muncul dari saluran pembuangan dapat menjadi tanda adanya penumpukan bahan organik di dalam saluran. Sisa tanah dedaunan atau limbah rumah tangga yang menempel dapat membentuk lapisan yang menghalangi aliran air. Ketika bahan bahan tersebut terurai akan muncul aroma tidak sedap yang semakin kuat saat kondisi lembap.

Selain mengganggu kenyamanan bau tersebut juga menunjukkan bahwa bakteri sedang berkembang di dalam saluran. Perkembangan bakteri dapat mempercepat kerusakan pipa dan menambah risiko kebocoran. Pembersihan rutin merupakan langkah penting agar saluran tetap bekerja dengan baik dan tidak menimbulkan masalah kesehatan.

3. Permukaan tanah yang mulai retak atau amblas

ilustrasi aspal yang retak (unsplash.com/Anastasia R.)

Perubahan pada permukaan tanah seperti retakan kecil atau area yang tiba tiba amblas dapat mengindikasikan gangguan drainase bawah tanah. Aliran air yang tidak terarah dapat mengikis struktur tanah dari dalam sehingga kekokohannya melemah. Jika berlangsung terus menerus maka retakan tersebut bisa bertambah besar dan merusak permukaan halaman atau lantai rumah.

Tanah yang terganggu akibat rembesan air juga dapat memengaruhi fondasi bangunan. Bagian bangunan tertentu mungkin terasa miring atau tidak stabil jika tanah penyangga melemah. Kondisi ini perlu diperiksa lebih lanjut agar kerusakan struktural dapat dicegah sebelum bertambah parah.

4. Laju aliran air yang melambat di selokan

ilustrasi saluran air (unsplash.com/Artists Eyes)

Saluran selokan yang mengalir lebih lambat dari biasanya dapat menandakan penumpukan material di bagian dalam. Endapan pasir potongan daun atau lumpur dapat menyumbat aliran sehingga air bergerak lebih pelan. Ketika hujan deras aliran yang lambat berpotensi menyebabkan limpasan yang masuk ke halaman.

Jika dibiarkan material penyumbat dapat semakin menumpuk dan membuat saluran kehilangan fungsinya. Beberapa bagian selokan juga mungkin mengalami perubahan bentuk akibat usia atau tekanan yang membuat air semakin sulit mengalir. Pemeliharaan rutin penting dilakukan agar aliran dapat kembali lancar terutama pada musim hujan.

Memahami tanda drainase di lingkungan rumah gak berfungsi optimal membantumu tetap terlindungi dari risiko genangan dan kerusakan pada struktur hunian. Dengan mengenali perubahan kecil seperti bau tidak sedap genangan yang lama surut atau tanah yang mulai retak, kita dapat mengambil langkah perbaikan lebih cepat. Pemantauan rutin dan perawatan sederhana akan membantu menjaga sistem drainase tetap berfungsi optimal sepanjang tahun.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team