ilustrasi sikat toilet (pexels.com/karolinagrabowska)
Sikat toilet yang digunakan berulang kali tanpa perawatan yang tepat dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan kuman. Seiring waktu, bulu sikat akan aus dan kurang efektif dalam membersihkan, serta bisa menyimpan kotoran dan kuman yang tertinggal setelah digunakan.
Untuk memastikan sikat toilet tetap bersih dan higienis, sebaiknya menggantinya setidaknya setiap tiga hingga enam bulan, atau lebih sering jika terlihat kerusakan atau penumpukan kotoran. Selain itu, penting untuk membersihkan sikat toilet secara berkala, misalnya dengan merendamnya dalam cairan disinfektan setelah digunakan agar terhindar dari penumpukan kuman yang dapat menyebarkan penyakit.
"Jika kamu melihat bulu sikat yang rusak atau tanda-tanda kerusakan lainnya, itu menandakan bahwa saatnya untuk mengganti sikat," kata Will Cotter, Direktur Operasional (COO) dari FreshSpace Cleaning, dilansir The Spruce.
"Selain itu, jika sikat toilet digunakan di rumah yang ada anggota keluarga yang sakit atau jika kamu mengalami kesulitan membersihkan toilet, sebaiknya ganti sikat lebih cepat," tambahnya.
Perlu diingat, bahwa kebersihan toilet tidak hanya tentang penampilannya yang nyaman dan bersih, tetapi juga tentang menjaga kesehatan keluarga. Jadi, pastikan untuk melakukan pembersihan dengan benar untuk hasil yang maksimal.