pexels.com/Ylanite Koppens
Background yang kamu pilih sebaiknya konsisten dengan karakteristik produk. Artinya, karakteristik produk kamu bisa dipertahankan dan hasil fotonya terlihat serupa dengan produk aslinya.
Sebagai contoh kamu memakai background dari kertas putih, kemudian mencoba memotret produk kamu dari atas. Dari sini kamu bisa mengetes apakah warna yang dihasilkan dengan background tersebut sudah menghasilkan hasil foto yang match dengan produk aslinya atau belum.
Kalau warna yang dihasilkan kurang match, kamu bisa ubah dengan opsi background lain. Misalnya, kamu pakai background dengan warna senada, namun pilih warna yang lebih gelap atau lebih terang.
Kamu juga harus perhatikan bahan pembuat atau tekstur background. Pastikan bahan tersebut punya hubungan dengan produk yang mau kamu foto. Misalnya, jika ingin memotret produk minuman dan makanan, kamu bisa pilih background dengan tekstur kayu di suasana outdoor.