Tren thrifting sudah menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari bagi banyak orang karena mampu menghadirkan rasa puas saat menemukan pakaian yang unik dengan harga ramah di kantong. Aktivitas ini juga memberi kesenangan tersendiri karena memunculkan semangat bereksperimen dengan gaya berpakaian yang berbeda dari rutinitas harian. Meski begitu, ada hal penting yang sering luput diperhatikan yakni tidak semua kain pada pakaian bekas cocok untuk kontak langsung dengan kulit.
Bagi sebagian orang, memilih pakaian bekas hanyalah soal harga dan tampilan, padahal jenis kain bisa memengaruhi kenyamanan tubuh. Agar pengalaman berbelanja dan memakai hasil thrifting tetap menyenangkan, kamu perlu mengenali beberapa jenis kain yang sebaiknya tidak dipilih. Berikut lima jenis kain pada pakaian thrifting yang wajib dihindari demi menjaga kesehatan kulit sehari-hari.