Nilon (Stocksnap.io/Birch Landing Home)
Meskipun tidak sering digunakan untuk pakaian sehari-hari, nylon banyak dipakai untuk pakaian olahraga, jaket, dan tas karena kuat dan tahan lama. Nylon ini merupakan bahan sintetis pertama yang berhasil dibuat manusia, berasal dari polimer. Kainnya sangat kuat dan elastis. Selian itu, nylon Ini tahan lama, ringan, dan cepat kering saat dicuci.
Tetapi, nylon adalah kain yang tidak breathable, membuat panas dan lembap saat dipakai. Saat banyak keringat, kain ini menahan kelembapan di antara kain dan kulit, yang akhirnya menimbulkan bau. Hal ini tentu saja, karena nylon tidak cocok digunakan di cuaca panas
Kelima bahan di atas memang umum digunakan karena daya tahan, tampilan yang menarik, atau kenyamanan tertentu lainnya. Tetapi, untuk pemakaian sehari-hari di cuaca panas atau lembap, lebih baik memilih bahan yang lebih breathable seperti kain katun atau linen, karena lebih nyaman dan menyerap keringat dengan baik.
Mengapa jenis kain bisa memengaruhi rasa gerah dan bau badan? | Jenis kain berpengaruh besar pada sirkulasi udara dan penyerapan keringat. Kain yang tidak menyerap keringat akan membuat tubuh terasa lembap dan panas, sehingga bakteri penyebab bau badan berkembang lebih cepat. Sebaliknya, kain yang ringan dan bernapas membantu menjaga tubuh tetap sejuk. |
Apakah kain tebal selalu membuat gerah? | Tidak selalu, tapi ketebalan kain memengaruhi sirkulasi udara. Kain tebal seperti denim atau wol tidak cocok digunakan saat panas karena menyimpan panas tubuh dan menghambat penguapan keringat. |
Apakah pakaian olahraga sintetis juga bikin bau badan? | Beberapa pakaian olahraga modern berbahan sintetis seperti polyester dry-fit memang bisa bikin bau jika tidak segera dicuci setelah digunakan. Walau dirancang untuk menyerap keringat, bakteri mudah menempel pada serat sintetis, sehingga perlu perawatan khusus agar tidak menimbulkan bau. |