ilustrasi menghitung anggaran (unsplash.com/Alexander Grey)
Ketika membangun rumah di lahan berkontur, terkadang pemilik lahan terlalu fokus pada biaya pembangunan rumahnya. Padahal, salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah tidak mempertimbangkan biaya pemeliharaan yang akan dikeluarkan setelah rumah selesai dibangun. Salah satu hal yang sering dilupakan adalah memilih jenis tanaman atau pohon yang cocok untuk tumbuh di lahan berkontur dan mudah dirawat. Tidak mempertimbangkan hal ini dapat membuat biaya pemeliharaan menjadi semakin mahal karena tanaman atau pohon yang ditanam tidak tahan terhadap kondisi lahan yang ada dan mudah mati.
Selain itu, salah satu hal yang sering diabaikan oleh pemilik lahan adalah memilih bahan bangunan yang sesuai dengan kondisi lahan. Bahan bangunan yang tidak sesuai dengan kondisi lahan dapat menyebabkan kerusakan yang lebih cepat pada bangunan. Pemilik rumah juga perlu memperhatikan kondisi alam sekitar seperti cuaca dan keadaan tanah, karena kondisi tersebut dapat memengaruhi biaya perawatan rumah.
Dalam membangun rumah di lahan berkontur, kesalahan-kesalahan tersebut di atas harus dihindari agar konstruksi rumah dapat berdiri dengan kuat dan tahan lama. Memperhatikan keamanan, lingkungan sekitar, serta biaya pemeliharaan juga merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam membangun rumah. Selain itu, penggunaan bahan bangunan berkualitas juga harus diutamakan agar rumah yang dibangun memiliki kualitas yang baik dan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.