ilustrasi struktur hugekultur (newlifeonahomestead.com)
Pertama-tama, kamu memerlukan ukuran tanah kosong sekitar 2,5x1,25 meter untuk membuat hugekultur bed. Setelah itu, bersihkan rumput atau tanaman yang ada di atas tanah untuk hugekultur. Kemudian, tutupi area dengan serpihan kayu atau karton untuk menekan tumbuhnya gulma.
Gali lubang sedalam 30-45 cm dengan panjang dan lebar 2,5x1,25 meter. Letakkan material kayu besar di lubang. Sebaiknya, campurkan kayu keras dan kayu lunak. Jangan gunakan kayu yang membusuk lama seperti cedar, redwood, atau yang mengeluarkan racun seperti black walnut.
Semakin ke atas, taruh ukuran kayu yang paling kecil. Lapisi dengan rumput serta potongan rumput atau tanaman lain. Jika sudah tertutup semua, lapisi kembali dengan kayu atau ranting. Lalu rumput lagi dan buat tumpukan setinggi yang diinginkan (sebaiknya 70-90 cm dari tinggi tanah sekitarnya).
Sirami lapisan dengan rutin. Tambahkan rumput, daun, dan pupuk kandang untuk mempercepat pengomposan. Setelah itu, tutup bedengan dengan tanah sekitar 2-3 lapisan dan lapisan mulsa bergantian, lapisan paling atas adalah tanah.
FYI, mulsa adalah lapisan penutup untuk menjaga kelembapan tanah yang bisa didapatkan di toko pertanian atau kebun. Setelah dirasa lumayan keras, kamu bisa menanam tanaman sayur di atas bedeng atau tutupi dengan jerami kering agar kelembapan tetap terjaga.
Meski cara ini dilakukan pada lahan atau area kosong. Sebenarnya kamu bisa menerapkan hugekultur ini pada kontainer, ember, tong, atau wadah lain yang disesuaikan dengan keadaan dan luas area kosong di sekitar rumahmu.