Ilustrasi backsplash dapur (pexels.com/Max Vakhtbovycn)
Menurut para ahli, backsplash yang terbuat dari semen (cement backsplash) adalah pilihan yang sedang tren dan mendominasi dapur. Backsplash dapur jenis ini nyatanya sering kali membuat pemilik rumah menyesal telah membelinya.
"Pola yang berani dan tekstur matte-nya memang menyolok, tetapi kenyataannya perawatannya lebih rumit. Ini dikarenakan semen sangat berpori, ia mudah ternoda dan tergores," kata Jamie Chappell, Wakil Presiden Brand & Marketing di Fireclay Tile, dikutip Real Simple.
Sementara itu, desainer interior Andrea Sinkin setuju bahwa porositas semen membuatnya sangat sulit dibersihkan.
"Noda-noda kecil di bagian belakang akan membuat kesal, kecuali kamu bersedia melakukan perawatan setiap hari, hindarilah apa pun yang berpori," ungkapnya.
Agar tetap prima, kamu perlu melakukan pelapisan ulang semen secara teratur. Selain itu, pemasangannya pun sulit dan mahal karena polanya menyatu dengan permukaan, retakan atau goresan akan sangat terlihat.
Sebagian besar ubin semen yang dijual dibuat di luar negeri di fasilitas tanpa standar lingkungan modern dengan penggunaan air dan energi yang tinggi, tanpa mempertimbangkan kesehatan serta keselamatan pembuatnya. Jadi, jika tertarik dengan material ini, ada baiknya melakukan riset untuk memastikan backsplash pilihanmu setidaknya diproduksi secara etis.