Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Press Conference Murai Art Projects di Senayan City Mall. 27 Oktober 2022. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)
Press Conference Murai Art Projects di Senayan City Mall. 27 Oktober 2022. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)

Perkembangan dunia seni kontemporer di Indonesia semakin semarak dan menyentuh kalangan pencinta seni secara lebih luas. Hal ini membuktikan, bahwa di balik seni terdapat kreativitas yang melimpah tanpa batas.

Menanggapi fenomena tersebut, Murai Art Projects memulai inisiasi pertama dengan mempersembahkan karya-karya dari hasil kolaborasi desainer furnitur Laurence Howell dengan dua seniman Indonesia, Naufal Abshar dan Bunga Yuridespita, yang memadukan antara seni kontemporer dengan desain furnitur. Untuk informasi lebih jelasnya, mari simak keseruan pameran Murai Art Projects di Senayan City Mall pada Kamis (27/8/2022).

1. Memamerkan tujuh karya dengan tajuk Timeless Creativity - A Different Kind of Canvas

ilustrasi hasil karya Naufal Abshar di pameran Murai Art Projects. 27 Oktober 2022. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)

Sebuah pendekatan baru ketika desain furnitur yang memalui proses kreatif dengan wujud produk secara tiga dimensi menjadi sebuah kanvas bagi karya lukis Naufal dan Bunga. Tertuang dalam Murai Art Projects, keduanya memamerkan tujuh karya hasil kolaborasi yang akan memberikan pengalaman baru dalam menikmati karya seni.

"Dengan mempertemukan teknologi material dan metode produksi yang tepat, inisiasi kali ini menghasilkan produk fungsional yang memiliki nilai seni tinggi. Melalui Murai Arts Projects ini memberikan wadah untuk terus mendukung seniman bertalenta tinggi dan insan kreatif Indonesia untuk menghasilkan karya yang semakin memperkaya khazanah seni kontemporer Indonesia," jelas Yudi Wanandi, Co-Founder Murai Art Projects sekaligus CEO The Jakarta Post.

2. Naufal memadukan media campur, seperti kolase kertas dan fotografi dengan permukaan keramik

ilustrasi hasil karya Naufal Abshar di pameran Murai Art Projects. 27 Oktober 2022. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)

Untuk pameran kali ini, Naufal berkarya pada meja makan (dining table) dengan dua bentuk yang berbeda, yakni persegi panjang dan bulat. Selain itu, ada lemari penyimpanan koleksi jam tangan (watch cabinet) yang dibuat dengan memanfaatkan media campur kolase kertas dan fotografi, kemudian secara digital di-print ke permukaan keramik dengan teknologi dari Quadra.

"Table ada 2 dengan tema Diversity of Story. Meja makan adalah momen tepat untuk sharing stories sama teman atau keluarga. Karya ku diambil dari kolase majalah dan koran, yang di-digitalizing dan di-print. Kalau yang bulat circle of creativity, dibuat dengan simpel dan warnanya limited," terang Naufal.

3. Sementara, Bunga berkarya pada satu lemari jam tangan dan dua lemari penyimpanan minuman

ilustrasi hasil karya Bunga Yuridespita di pameran Murai Art Projects. 27 Oktober 2022. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)

Untuk Bunga, ia menghadirkan karya pada satu lemari penyimpangan jam tangan perempuan dan dua lemari penyimpanan minuman. Dalam kolaborasi tersebut, Bunga meneruskan karya instalasi, patung, dan lukisan dengan memanfaatkan permukaan luar lemari dan kualitas tiga dimensi dari desain lemari itu sendiri.

"Aku mencoba membuat karya Laurence sebagai sebuah ruang yang bisa aku eksplorasi sehingga se-playful mungkin bermain dengan beragam bentuk dengan adjust bentuk karya Laurence. Aku ambil inspirasi dari landscape arsitektur dengan abstraksi ruang yang dekat dengan keseharian aku," ucapnya.

4. Menariknya, rencana kolaborasi ini sudah tercetus sejak dua tahun lalu

Press Conference Murai Art Projects di Senayan City Mall. 27 Oktober 2022. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)

Pameran hasil karya dari kedua insan kreatif Indonesia ini ternyata sudah direncanakan sejak dua tahun lalu. Naufal menceritakan bahwa kegiatan ini akhirnya berhasil dilaksanakan meski dirinya harus keluar dari zona nyamannya.

"Ini idenya sudah diobrolin dari 2 tahun lalu, di mana yang pasti sebelum pandemik gak expect ada pandemik. Setelah pandemik kita masih pengin banget make it happen dan prosesnya di luar dari comfort zone," ujarnya.

Bunga pun menambahkan, bila keluar dari zona nyaman di sini berarti kita harus toleransi dengan seniman lain karena ini merupakan bentuk karya bersama. Ia mengatakan jika kemampuannya sebagai seniman diuji lewat intuisi dan sistem yang sudah dibuat sejak awal.

5. Dibuka secara gratis, pameran ini diharapkan mampu menarik perhatian para pelaku seni, kolektor, dan khalayak umum

Press Conference Murai Art Projects di Senayan City Mall. 27 Oktober 2022. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)

Pameran ini rencananya akan dibuka secara gratis untuk umum mulai dari 28 Oktober hingga 4 November 2022. Diharapkan, kegiatan ini mampu menarik perhatian para pelaku seni dan kolektor, serta khalayak umum, sekaligus memberikan edukasi tentang apresiasi desain dan seni.

Tujuh karya yang dipamerkan merefleksikan visi dari Murai Art Projects dan menjadi awal dari menjadi wadah eksplorasi kreatif di tanah air. Kamu bisa menikmatinya dengan datang langsung ke Senayan City Mall GF-10.

Demikian ulasan mengenai kolaborasi aktif antara seni kontemporer dan desain furnitur yang diusung oleh Murai Art Projects. Yuk, coba kunjungi dan nikmati keindahan seni ini secara gratis!

Editorial Team