ilustrasi gaya hidup minimalis (freepik.com/freepik)
Meski terdengar sepele, tempat tinggal juga mencerminkan gaya hidup dan bisa memengaruhi aktivitas sosial kamu. Tinggal di kos cenderung mencerminkan gaya hidup hemat, praktis, dan sederhana. Banyak mahasiswa dan pekerja muda tinggal di kos karena efisien dan dekat ke kampus atau kantor. Lingkungan kos juga lebih akrab, sehingga kamu bisa menjalin banyak relasi baru.
Kontrakan memberi kesan lebih mandiri dan dewasa, cocok buat kamu yang ingin belajar mengatur hidup sendiri. Sementara apartemen identik dengan gaya hidup modern, eksklusif, dan kadang prestisius. Banyak orang memilih apartemen untuk kenyamanan sekaligus citra profesional. Jadi, kamu bisa memilih berdasarkan citra yang ingin kamu bangun dan gaya hidup yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.
Tinggal di kos, kontrakan, atau apartemen bukan soal mana yang lebih keren, tapi mana yang paling sesuai dengan kebutuhan, gaya hidup, dan kondisi keuanganmu. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan yang bisa jadi cocok untuk fase hidup yang berbeda. Kos cocok untuk yang praktis dan hemat, kontrakan ideal untuk yang ingin mandiri dan fleksibel, sedangkan apartemen pas untuk yang butuh kenyamanan tinggi dan fasilitas lengkap.
Sebelum memutuskan, coba evaluasi tujuan kamu tinggal, berapa lama, dan aktivitas sehari-hari kamu seperti apa. Dengan mempertimbangkan tujuh poin di atas, kamu bisa membuat keputusan yang lebih bijak dan gak berujung penyesalan. Ingat, tempat tinggal bukan cuma soal tidur, tapi juga tentang kualitas hidup sehari-hari.