Sejarah Aliran Kubisme, Lengkap dengan Ciri dan Jenis-jenisnya!

Aliran kubisme merupakan salah satu seni rupa yang mempunyai sudut pandang dari suatu objek yang ada di dalam satu gambar. Aliran ini akan menghasilkan gambar yang seolah-olah terpisah atau terfragmentasi membentuk suatu geometris seperti halnya kubus, segitiga, silinder, lingkaran, dan lainnya.
Dengan begitu, aliran kubisme gak harus berbentuk kubus, namun juga bisa berbentuk geometris. Buat kamu yang gak tahu apa itu aliran kubisme dan ingin lebih mengenalnya, yuk simak ulasan di bawah ini!
1. Sejarah aliran kubisme
Kubisme pada awalnya muncul pada tahun 1907, saat Picasso mulai menggunakan gaya tersebut di dalam karyanya yang berjudul “Demoiselles D’Avignon”. Karya tersebut sebagai prototipe atau sebuah karya dari pra-Kubisme.
Dalam karya tersebut, tampak berbagai macam ciri-ciri dari aliran Kubisme seperti distorsi yang radikal di area hidung, latar yang terpecah atau terfragmentasi, dan posisi mata yang sedikit janggal tapi dapat memberikan ekspresi artistik. Georges Braque yang melihat lukisan tersebut di studio Picasso merasa tertarik dan menanggapi gaya yang dipakai oleh Picasso dengan mengeksplorasi gaya yang mirip atau serupa.
Istilah kubisme ini pada dasarnya berasal dari komentar yang dibuat oleh salah satu kritikus seni yang bernama Louis Vauxcelles saat melihat beberapa lukisan karya Georges Braque yang dipamerkan di Paris pada tahun 1908. Ia menjelaskan lukisan Braque dengan menyederhanakan objeknya menjadi sebuah bentuk geometris, sehingga terlihat ke kubus-kubusan. Istilah itulah yang akhirnya menyebar saat aliran Kubisme semakin memperoleh perhatian masyarakat umum.