Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tanaman paprika (pexels.com/Richa Varshney)
ilustrasi tanaman paprika (pexels.com/Richa Varshney)

Intinya sih...

  • Pilih pot dengan ukuran minimal 19 liter agar akar paprika memiliki ruang cukup.
  • Gunakan campuran tanah pot berkualitas tinggi dengan drainase bagus untuk media tanam yang tepat.
  • Tanam benih paprika sekitar 8-10 minggu sebelum akhir musim hujan dan berikan cahaya yang cukup.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tentu sangat menyenangkan melihat buah paprika yang besar dan segar dapat tumbuh subur di depan rumah. Dalam laman Britannica, paprika termasuk dalam rempah yang terbuat dari polong Capsicum annuum. Biasanya, tanaman ini tumbuh subur di daerah tropis belahan bumi barat, seperti Meksiko, Amerika Selatan, Amerika Tengah, serta Hindia Barat. 

Karena bisa tumbuh subur di daerah tropis, tentu saja paprika juga bisa tumbuh dengan baik di Indonesia. Eits, gak mesti ditanam di tanah langsung, kok. Tanaman ini dapat tumbuh juga di dalam pot. Dengan langkah-langkah yang tepat,  kamu bisa menikmati hasil panen paprika yang berkualitas tanpa perlu mempunyai halaman yang luas. Jadi, kalau kamu penasaran, yuk simak cara menanam tanaman paprika dalam pot ini.

1. Pilih pot yang tepat

ilustrasi menyiapkan pot tanaman (pexels.com/cottonbro studio)

Pilih pot yang tepat itu penting banget buat menanam paprika dalam pot. Pilih pot dengan ukuran minimal 19 liter supaya akar punya ruang cukup untuk tumbuh. Semakin besar pot, semakin baik dalam menjaga kelembapan dan nutrisi tanah. Selain itu, pastikan pot yang kamu pilih punya lubang drainase di bagian bawah. Ini supaya air berlebih bisa mengalir dengan baik dan nggak bikin tanah terlalu basah. Dengan pot yang pas, tanaman paprika kamu bakal tumbuh lebih sehat dan maksimal. 

2. Persiapan tanah

ilustrasi menyiapkan media tanam (pexels.com/growing media)

Sebelum menanam paprika dalam pot, pastikan kamu sudah siap dengan media tanam yang oke. Gunakan campuran tanah pot berkualitas tinggi yang ringan dan punya drainase bagus. Media tanam yang tepat bikin akar paprika bisa tumbuh dengan baik dan mencegah genangan air yang bisa bikin akar busuk.

Campurkan tanah pot dengan sedikit bahan organik untuk tambahan nutrisi. Isi pot dengan campuran tanah ini, pastikan ada ruang untuk akar berkembang. Dengan persiapan tanah yang tepat, paprika kamu bakal tumbuh sehat dan berbuah lebat.

3. Benih dan waktu penanaman

ilustrasi menulis nama benih tanaman dan tanggal penanaman (pexels.com/Greta Hoffman)

Kalau kamu mau menanam paprika di pot, mulai dengan menabur benih sekitar 8-10 minggu sebelum akhir musim dingin. Ini memberi waktu cukup buat benih tumbuh jadi bibit kuat sebelum dipindahkan ke luar. Caranya gampang, tabur benih di media tanam, dan pastikan tanah tetap lembap dan hangat. Setelah benih berkecambah, kamu bisa merawatnya sampai siap dipindahkan. Dengan waktu penanaman yang tepat, tanaman paprika kamu akan punya awal yang baik dan tumbuh dengan optimal.

4. Tabur benih

ilustrasi menabur benih (pexels.com/Greta Hoffman)

Kalau kamu sudah siap untuk menanam paprika di pot, saatnya untuk tabur benih. Cukup tabur benih paprika sekitar 0,6 cm di dalam media tanam yang sudah kamu siapkan. Jangan terlalu dalam, karena benih paprika butuh ruang yang cukup untuk mulai tumbuh tapi gak terlalu dalam juga.

Setelah menabur benih, pastikan tanah tetap lembap. Jangan biarkan tanah kering, tapi juga jangan sampai tergenang air. Kelembapan yang konsisten membantu benih untuk berkecambah dengan baik. Selain itu, penting juga untuk menjaga suhu tanah tetap hangat, idealnya sekitar 29°C. Suhu ini membantu proses perkecambahan yang biasanya memakan waktu 7 hingga 10 hari.

5. Berikan cahaya

ilustrasi menaruh bebih tanaman di tempat yang mendapatkan cahaya (pexels.com/Alfo Medeiros)

Setelah bibit paprika kamu mulai muncul, mereka butuh banyak cahaya untuk tumbuh dengan baik. Ini adalah langkah penting supaya tanaman kamu bisa berkembang optimal. Jangan lupa, bibit paprika butuh sekitar 12 hingga 16 jam cahaya per hari untuk tumbuh dengan baik. Jadi, sesuaikan durasi cahaya dengan kebutuhan tanaman. 

6. Pindahkan bibit

ilustrasi memindahkan bibit tanaman (pexels.com/Greta Hoffman)

Saat bibit paprika kamu sudah tumbuh kuat setelah 2-3 minggu, saatnya untuk memindahkannya ke pot yang lebih besar. Ini penting supaya akar punya ruang untuk berkembang. Sebelum memindahkan secara permanen, jangan lupa untuk mengeraskan tanaman dulu. Letakkan pot di luar selama beberapa jam sehari, dan perlahan-lahan tambahkan waktunya selama 2-4 minggu. Ini membantu tanaman beradaptasi dengan lingkungan baru. Setelah itu, kamu bisa pindahkan bibit ke pot yang lebih besar di luar. 

7. Penyiraman

ilustrasi penyiraman tanaman (unsplash.com/Vitor Monthay)

Saat menanam paprika dalam pot, penyiraman yang tepat adalah kunci kesuksesan. Paprika suka tanah yang lembap, tapi jangan sampai tergenang air.! Siram tanaman secara teratur, pastikan air meresap ke seluruh tanah, tetapi gak berlebihan. Pot dengan drainase yang baik sangat membantu mengalirkan kelebihan air, jadi akar tanaman gak jadi busuk. Kalau ragu kapan harus menyiram, cek tanahnya dengan jari. Jika terasa kering, saatnya menyiram lagi. 

8. Pemupukan

ilustrasi menyemprot pupuk tanaman (unsplash.com/CDC)

Mulailah dengan pupuk ringan saat tanaman sudah berusia 3-4 minggu. Pupuk ini bakal bantu memberikan nutrisi dasar yang dibutuhkan paprika untuk berkembang. Nah, ketika tanaman sudah mulai berbuah, gantilah dengan pupuk yang kaya fosfor dan kalium. Nutrisi ini bagus untuk mendukung perkembangan buah dan membuat hasil panenmu lebih maksimal. Tapi ingat, jangan terlalu banyak, ya! Cukup ikuti petunjuk pemakaian di kemasan pupuk. 

9. Pemangkasan

ilustrasi buah paprika (pixabay.com/drvivasayam)

Untuk mendapatkan hasil terbaik saat menanam paprika di pot, jangan lupa pemangkasan. Saat tanaman masih beradaptasi dengan lingkungan luar, potong kuncup bunga awalnya. Kenapa? Karena ini membantu tanaman fokus pada pertumbuhan yang lebih kuat sebelum mulai menghasilkan buah. 

Pemangkasan ini penting supaya tanaman punya energi lebih untuk berkembang dan menghasilkan buah yang berkualitas. Jadi, sebelum paprika mulai berbuah, pastikan kamu lakukan pemangkasan dengan rutin. 

10. Gunakan penyangga

ilustrasi tanaman paprika (pexels.com/Richa Varshney)

Ketika tanaman paprika kamu mulai tumbuh besar dan cabangnya penuh dengan buah, ada kemungkinan mereka butuh dukungan tambahan. Penyangga seperti tongkat atau tiang bisa membantu menopang cabang-cabang yang berat agar tidak patah. Ini juga membantu menjaga struktur tanaman tetap kokoh dan rapi.

Cukup tancapkan penyangga di dekat tanaman, lalu ikat cabang dengan lembut agar tetap pada tempatnya. Dengan memberikan dukungan ini, kamu bisa mencegah cabang patah dan memastikan tanaman paprika kamu tumbuh sehat serta berbuah lebat. 

11. Panen

ilustrasi buah paprika yang siap dipanen (pexels.com/Yan Krukau)

Biasanya, paprika bisa dipetik saat warnanya mulai berubah dari hijau ke merah, kuning, atau oranye, tergantung varietasnya. Gunakan gunting atau pemangkas untuk memotong paprika dari tanaman, supaya gak merusak cabang atau buah lainnya. Panen secara rutin bakal membuat tanaman terus berbuah.

Nah, sekarang kamu sudah tahu cara menanam tanaman paprika dalam pot. Semoga semua langkah-langkah ini membantu kamu untuk memulai petualangan berkebun di rumah. Menanam paprika bukan hanya tentang menunggu buahnya matang, tapi juga tentang proses perawatan dan perhatian yang kamu berikan. Selamat berkebun! 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team