Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
konsumsi microgreen
ilustrasi konsumsi microgreen (pexels.com/Marianna)

Intinya sih...

  • Media tanam harus tepat

  • Pilih wadah yang sesuai

  • Pemilihan dan penaburan benih

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Istilah microgreen sempat sangat popular di era pandemik, ketika banyak orang mulai melirik hobi berkebun saat harus isolasi mandiri di rumah karena COVID-19. Sampai sekarang, meski gak sepopuler dulu, microgreen juga masih banyak peminatnya lho.

Microgreen adalah jenis sayuran yang berukuran kecil, kurang lebih hanya 5 cm dan berumur sekitar 14–22 hari saja setelah ditanam. Jenis sayuran super mini ini memiliki tekstur renyah dan lunak. Uniknya sayuran ini tergolong mahal karena banyak dijual di supermarket dan digunakan di industri restoran.

Nah, penasaran apakah bisa menanam microgreen sendiri di rumah dan mungkinkan bisa dijadikan hobi serta sumber pemasukan tambahan? Coba pahami dulu prosesnya, yuk!

Menyiapkan media tanam

ilustrasi berkebun microgreen (freepik.com/prostooleh)

Tahapan pertama dalam menanam microgreen adalah menyiapkan media tanam yang tepat. Pasalnya, banyak media tanam yang bisa jadi pilihan seperti tanah, rockwool, spons, kapas, sabut kelapa, dan masih banyak lagi. Namun, untuk kamu yang baru memulai budidaya microgreen disarankan mencoba media tanam dengan campuran sabut kelapa, arang sekam, dan tanah dengan perbadingan 1:1:1.

Kuncinya, media tanam microgreen baiknya bersifat organik agar kamu tidak perlu menambahkan pupuk kimia yang mungkin bisa membahayakan jika microgreen dikonsumsi. Selain itu, campuran sabut kelapa dan tanah juga mampu menjaga keseimbangan kandungan air, memungkinkan drainase yang baik, serta lebih steril.

1. Memilih wadah yang tepat

ilustrasi microgreen bayam (unsplash.com/Devi Puspita Amartha Yahya)

Sebenarnya gak terlalu sulit memilih wadah untuk menanam microgreen. Kamu bisa menggunakan nampan microgreen yang banyak dijual di toko alat-alat berkebun.

Tapi kalau kamu ingin menghemat budget, bisa juga dengan menggunakan barang-barang bekas yang ada di rumah. Botol bekas, kaleng roti bekas, atau ember bekas juga bisa dimanfaatkan kok. Kuncinya adalah jangan lupa melubangi bagian bawah wadah agar air sisa penyiraman tidak menggenang hingga menyebabkan pembusukan tanaman.

2. Pemilihan dan penaburan benih

ilustrasi tanaman microgreen (pexels.com/Thirdman)

Tahapan yang juga sangat penting dalam proses menanam microgreen yaitu memilih benih terlebih dahulu. Tanaman-tanaman yang biasa dijadikan microgreen biasanya adalah tanaman yang memiliki biji kecil, seperti bayam, sawi, kemangi, selada air, dan kale.

Sangat penting untuk melakukan pemilihan benih agar benih yang digunakan untuk microgreen memang benar-benar berkualitas. Pastikan benih yang akan ditanam masih fresh, kering, dan gak berjemur. Khusus jika kamu ingin menggunakan benih yang agak besar, sebaiknya terlebih dahulu merendam benih dalam air hangat selama 5 hingga 6 jam.

Selanjutnya, benih yang sudah dipilih atau direndam bisa ditaburkan di atas media tanam. Jangan lupa tutup benih dengan tanah tipis-tipis saja agar benih tetap aman di atas media tanam.

3. Penyiraman dan perawatan

ilustrasi merawat microgreen (pexels.com/Mikhail Nilov)

Proses penyiraman pertama saat menanam microgreen harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak merusak biji yang baru saja diletakkan di atas media taman. Penyiraman sebaiknya dilakukan dengan semprotan kecil atau cukup dengan ditetesi saja.

Untuk perawatan, microgreen sebaiknya diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Namun, pastikan juga agar tempat tersebut tetap sejuk sehingga microgreen tidak akan layu.

4. Masa panen

ilustrasi panen microgreen (pexels.com/ThisIsEngineering)

Seperti dijelaskan sebelumnya, keunggulan budidaya microgreen adalah waktu panennya yang sangat singkat, yaitu sekitar 15–22 hari saja. Umumnya, microgreen yang bisa dipanen memiliki tinggi sekitar 5 cm atau maksimal 10 cm.

Cara panennya adalah dengan menggunting batang tanaman yang berada dekat dengan media tanam. Pastikan untuk menggunakan gunting yang tajam dan bersih agar microgreen hasil panenmu tetap berkualitas.

Microgreen disebut mengandung vitamin dan mineral yang lebih tinggi dari sayur pada umumnya. Selain itu, budidaya microgreen juga praktis karena gak butuh lahan yang luas. Microgreen juga tidak tumbuh berdasarkan musim, sehingga bisa ditanam sepanjang tahun. Nah, gimana? Makin tertarik buat coba budidaya microgreen segera?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team