Jakarta, IDN Times - Seperti yang diketahui bersama, hingga saat ini kasus penyebaran COVID-19 di Indonesia belum melandai, bahkan cenderung meningkat. Data statistik Worldometer menempati Indonesia di urutan ke-22 dari 216 negara dengan kasus infeksi COVID-19 tertinggi. Baru-baru ini juga disebutkan bahwa COVID-19 telah menyebar di unit terkecil masyarakat, yakni klaster keluarga.
Adanya beragam aktivitas dari anggota keluarga saat di luar dan melakukan kontak dekat di rumah membuat kasus penyebaran COVID-19 dari klaster keluarga semakin meningkat. Karena itu, dokter spesialis paru RSU Adhyaksa dr. Ahmad Muslim Nazaruddin, Sp.P. FERS mengatakan bahwa kini gejala flu biasa (common cold) seperti pilek, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, bersin, batuk, dan demam harus diwaspadai.
“Penularan COVID-19 dapat terjadi ketika droplet berisikan virus dikeluarkan melalui batuk ataupun bersin dari penderita COVID-19 masuk ke dalam saluran napas orang lain. Proses penularan ini semakin cepat dan mungkin terjadi karena COVID-19 dikonfirmasi dapat bertahan lama di udara (airborne),” jelasnya.