Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seorang florist melakukan conditioning (pexels.com/Anna Shvets)

Mengirim bunga kepada orang-orang terdekat dan kerabat merupakan bentuk mengekspresikan sikap peduli dan perhatian yang gak bisa terungkap melalui kata. Tapi tahu gak, sih, ternyata di balik karangan bunga yang indah, banyak sekali sampah yang dihasilkan. Entah itu berbentuk potongan-potongan daun, lembaran kuntum bunga, maupun busa khusus merangkai bunga.

Biasanya, nih, sampah-sampah sisa karya bunga tersebut akan berakhir di pembuangan sampah. Padahal, bisa banget dimanfaatkan kembali. Bisa untuk menambah cuan, sekaligus menjaga keasrian lingkungan. Berikut ulasannya.

1.Perhatikan karakter bunga, satu dua mungkin bisa ditanam kembali

ilustrasi memotong tangkai bunga (pexels.com/Anna Shvets)

Memahami karakter setiap bunga yang akan dirangkai merupakan tugas seorang florist. Termasuk karakter apakah bunga tersebut mudah tumbuh atau sebaliknya. Mungkin terdengar sepele, tapi dengan memahami setiap bunga kamu bisa menekan produksi sampah setiap harinya.

Contoh, bunga mawar. Sebelum dirangkai menjadi buket cantik nan menawan, bunga mawar pastinya melalui proses conditioning atau dirapihkan. Tangkai dan daun yang mengganggu akan dipotong sebagian. Nah, tangkai atau batang bunga mawar ini bisa banget kamu tanam kembali. Sebab, salah satu cara memperbanyak tanaman bunga mawar adalah melalui stek batang.

2.Sampah daun bisa banget disulap menjadi kompos, lho

Editorial Team

EditorAgsa Tian

Tonton lebih seru di