Tips Memindahkan Tanaman agar Tetap Subur dan Sehat

Repotting tanaman atau memindahkan tanaman ke pot baru adalah hal yang sangat penting dilakukan. Hal ini dikarenakan memindahkan tanaman ke pot lain akan membantu tumbuhan dapat tumbuh lebih baik dan maksimal. Pemindahan tanaman ini kerap kali dianggap mudah, padahal memindahkan tanaman dengan asal-asalan dapat membuat tanaman menjadi stres dan kemungkinan cepat mati.
Supaya repotting dapat dilakukan dengan maksimal dan tidak membuat tanaman menjadi stres, terdapat cara yang dapat diikuti untuk mencegah kemungkinan buruk pada tanaman. Tenang saja, caranya pasti mudah dan sangat sederhana. Sebelum melakukannya, yuk kita simak bersama artikel di bawah ini!
1. Pilih waktu yang tepat
Sebelum memindahkan tanaman ke pot yang baru, hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih waktu yang pas. Waktu pemilihan yang tepat akan menghindarkan tanaman dari stres dan memperlambat adaptasi dengan pot baru. Sedangkan, pemilihan waktu yang salah akan menyebabkan tanaman kehilangan kelembapan dan memperbesar risiko stres serta layu.
Waktu terbaik untuk memindahkan tanaman ke pot baru adalah saat sore hari atau saat suhu lingkungan sedang sejuk, jangan lakukan pemindahan pada saat siang hari. Melakukan pemindahan saat siang hari atau saat cuaca panas akan berisiko membuat tanaman cepat layu. Sebisa mungkin, pindahkan tanaman saat tidak dalam fase pertumbuhan aktif atau berbunga, seperti di awal musim semi atau akhir musim hujan.
2. Siapkan pot baru yang sesuai dengan kebutuhan
Setelah waktu sudah ditentukan langkah selanjutnya yaitu dengan menyiapkan pot yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Pemilihan pot yang baik adalah pot yang berukuran lebih besar 2-3 cm daripada pot sebelumnya, hal ini dilakukan agar akar tanaman dapat tumbuh lebih besar dan leluasa. Pot yang memiliki lubang drainase juga sangat baik bagi tanaman untuk mencegah air yang menggenang, namun apabila pot tidak memiliki lubang drainase berikan lapisan kerikil di dasar pot.
Jangan lupa untuk memberikan media tanam sesuai dengan kebutuhan tanaman, seperti pemberian nutrisi tambahan agar pertumbuhannya tetap terjaga. Peran media tanam juga sangat penting agar tanaman dapat beradaptasi dengan pot baru dengan waktu yang lebih singkat. Sebelum mulai memindah tanaman ke pot yang baru, jangan lupa membersihkannya untuk menghindari jamur atau penyakit yang dapat menyerang tanaman.
3. Lakukan pemindahan dengan hati-hati
Sebelum mengeluarkan tanaman dari pot lama ada baiknya untuk menyiramnya terlebih dahulu, penyiraman ini akan membuat tanah tanaman menjadi lebih gembur dan memudahkan proses pemindahan. Pegang bagian pangkal tanaman lalu goyangkan secara perlahan hingga tanaman sepenuhnya keluar dari pot. Hindari menggoyangkan secara berlebihan karena akan membuat tanah yang menempel pada bagian akar akan berjatuhan dan menyebabkan akar menjadi cepat mengering.
Apabila akar tanaman menempel pada dinding pot, lepaskan secara perlahan menggunakan benda yang tumpul agar akar dapat terlepas tanpa terluka. Lakukan proses ini dengan halus agar tidak membuat tanaman stres dan menghindari kerusakan jaringan tanaman yang membuatnya tumbuh dengan tidak maksimal. Terlebih terdapat jenis tanaman yang memiliki batang dan daun lemah, mengeluarkannya secara tergesa-gesa akan memicu kerusakan.
4. Perhatikan kondisi akar
Bagian akar perlu dijaga sebaik mungkin karena perannya sangat penting untuk kehidupan tanaman dengan menyerap air dan nutrisi nantinya. Oleh karena itu, sebelum memindahkannya perhatikan terlebih dahulu kesehatan akar tanaman tersebut. Lakukan pemotongan dengan gunting yang steril pada bagian akar yang sudah mati, berwarna cokelat, atau pada akar yang membusuk.
Masalah lainnya yang sering terjadi yaitu root-bound atau yang disebut akar menggulung terlalu rapat. Agar dapat tumbuh dengan maksimal di pot baru, buka akar secara perlahan dan potong pada bagian akar yang terlalu menggulung agar tanaman dapat tumbuh lebih bebas di pot baru. Akar yang menyebar merupakan tanda akar yang sehat, nantinya akar akan menyebar dan mengunci pada tanah baru untuk mencari nutrisi.
5. Pindahkan dan rawat dengan baik
Langkah paling akhir yaitu dengan meletakkan tanaman di tengah pot yang baru lalu dilanjukan dengan menambahkan media tanam hingga menutupi bagian akar tanaman. Pastikan tanaman tidak masuk terlalu dalam ataupun terlalu dangkal, akan lebih baik apabila kedalaman tanaman tetap sama seperti pada pot yang lama. Hindari meletakkan tanaman pada tempat yang terkena sinar matahari secara langsung, hal ini dilakukan supaya tanaman lebih cepat beradaptasi dengan pot yang baru.
Hindari juga memberi pupuk pada tanaman pada 1-2 minggu pertama, pemberian pupuk ini hanya akan membuat tanaman menjadi stres dan lama beradaptasi. Apabila ingin memberi pupuk, berikan pada saat tanaman sudah menunjukan tanda-tanda pemulihan. Perlu diingat juga untuk tidak menyiram tanaman secara berlebihan, cukup beri air sampai tanah lembap tapi tidak basah kuyup.
Kelima tips tadi dapat kamu terapkan agar tanaman lebih cepat beradaptasi dengan pot baru dan menghindari tanaman menjadi stres. Dengan tips tadi diharapkan tanaman dapat tumbuh maksimal setelah proses repotting dilakukan.