Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi merawat tanaman hias (freepik.com/freepik)
ilustrasi merawat tanaman hias (freepik.com/freepik)

Memiliki tanaman hias indoor memang adalah cara terbaik untuk mendekorasi dan mempercantik rumah. Namun, rembesan air dari proses penyiraman bisa jadi masalah baru yang mengotori lantai rumah. Noda bekas pot sering kali membuat tampilan menjadi kurang estetik dan lusuh.

Untuk itu, penyiraman dan perawatan perlu dilakukan hati-hati supaya tidak menimbulkan noda permanen pada lantai. Berikut beberapa tips merawat tanaman dan menjaga lantai tetap bersih dari pot tanaman indoor.

1. Gunakan piring penampung air

ilustrasi tanaman hias (freepik.com/jcomp)

Piring penampung air adalah barang yang wajib kamu miliki sebagai kolektor tanaman hias indoor. Setiap tanaman hias harus memiliki piring penampung air untuk menampung air dari penyiraman. Tanpa penampung air, air akan merembes dan jatuh ke lantai dan tentunya akan mengotori lantai.

Pilihlah ukuran yang tepat dan pastikan diameter piring penampung lebih lebar dari diameter dasar pot. Jangan lupa untuk selalu membuang kelebihan air yang tertampung setelah menyiram. Jangan biarkan pot terendam terlalu lama oleh air karena bisa menyebabkan akar lembab dan membusuk.

2. Tambahkan lapisan kerikil di piring penampung air

ilustrasi tanaman hias (pexels.com/cottonbro)

Menambahkan kerikil pada piring penampung air sangat bermanfaat sebagai pemisah antara pot dan air drainase yang keluar. Air yang keluar dari endapan media tanam sering kali meninggalkan endapan mineral seperti kapur di permukaan airnya. Jika terkena lapisan bawah pot, maka akan meninggalkan residu dan noda.

Lapisan kerikil juga dapat meningkatkan sirkulasi udara di dasar pot dan membantu air menguap lebih cepat. Sehingga mengurangi kelembapan berlebih yang menimbulkan jamur pada bagian bawah pot dan bagian dalam piring penampung air.

3. Tambahkan pot ganda untuk tanaman hias gantung

ilustrasi tanaman hias gantung (pexels.com/sasha-kim)

Memelihara tanaman hias gantung jadi tantangan tersendiri karena air bisa terjun bebas ke bawah setelah disiram air. Untuk itu, kamu perlu menambahkan pot ganda atau double potting untuk mencegah air berceceran di lantai.

Pot pertama berisi media tanam dan tanaman dengan lubang drainase. Sementara pot kedua tanpa lubang drainase. Konsep ini mirip dengan piring penampung air. Bedanya, pada jenis pot gantung.

Sama seperti piring penampung air, pot ganda harus sering diturunkan untuk dibuang sisa penyiraman air. Lakukan dengan teratur supaya air kotor tidak menumpuk dan menyebabkan noda atau residu yang membekas pada lapisan pot.

4. Pertimbangkan pot dengan sistem self-watering

ilustrasi tanaman hias indoor (freepik.com/rawpixel-com)

Bila kamu tidak punya banyak waktu untuk mengurus banyak tanaman hias setiap hari, kamu bisa mempertimbangkan pot dengan sistem self-watering. Di mana air dapat keluar sedikit demi sedikit dan media tanam dapat menyerap air sesuai dengan kebutuhannya.

Kelebihannya, risiko air tumpah dalam pot lebih sedikit dan kemungkinan tidak ada air tetesan yang mengalir keluar drainase. Namun, bukan berarti kamu tidak membutuhkan piring penampung air. Kamu tetap memerlukannya untuk mencegah air merembes keluar dari lubang drainase.

Self-watering seperti irigasi tetes juga mencegah tanaman overwatering dan underwatering. Sistem ini memastikan untuk memastikan tanaman mendapat pasokan air secara konsisten. Dan tentunya menjaga akar tetap sehat.

5. Siram tanaman di luar ruangan

ilustrasi menyiram tanaman (pexels.com/cottonbro)

Bila kamu punya waktu luang, kamu bisa melakukan penyiraman tanaman di luar ruangan. Jadi, kamu memindahkan tanaman ke luar rumah atau kamar mandi untuk disiram air. Lalu, tunggu sampai drainase pot kering atau sekitar 30-60 menit. Setelah pot kering, baru kamu bisa mengembalikannya ke dalam rumah.

Ini dilakukan bila kamu belum memiliki piring penampung air. Penyiraman tidak harus dilakukan setiap hari, karena tanaman indoor cenderung membutuhkan sedikit air dibandingkan dengan tanaman outdoor.

6. Bersihkan pot dan lantai secara berkala dari residu air dan noda

ilustrasi merawat tanaman hias (freepik.com/jcomp)

Terakhir, jaga kebersihan lantai dan pot secara teratur dari residu air atau noda. Guna menjaga lantai tetap bersih dari sisa media tanam atau air rembesan yang mengering. Pisahkan pot dengan piring penampung air atau tatakan. Kemudian sikat bersih menggunakan air bersih. Lakukan minimal satu bulan sekali.

Jika lantai terbuat dari kayu atau material yang sangat sensitif, kamu bisa menambahkan kain flannel atau busa yang berfungsi melindungi tanaman dari goresan pot. Sekaligus dapat menyerap kelembapan antara tatakan dan lantai.

Kebersihan lantai sering luput dari perawatan, karena terlalu berfokus merawat pertumbuhan tanaman hias. Padahal lantai yang bersih adalah kunci detail kerapian dan keindahan area dekorasi tanaman hias.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team