Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi dokumen penting
ilustrasi dokumen penting (unsplash.com/Diana Light)

Intinya sih...

  • Pisahkan dokumen satu per satu untuk mencegah menempel

  • Keringkan dengan angin alami agar tinta tidak luntur

  • Gunakan kertas penyerap untuk mengurangi air tanpa merusak permukaan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Air banjir yang masuk tiba-tiba seringkali mengenai barang yang tidak sempat diselamatkan. Salah satu yang paling rawan terkena dan cepat rusak adalah dokumen penting yang terbuat dari kertas. Begitu kertas terkena air, tekstur dan tintanya langsung berubah sehingga perlu ditangani cepat.

Kerusakan dokumen bisa bertambah parah jika dibiarkan mengering sembarangan. Tinta bisa meluber dan permukaan kertas dapat menempel satu sama lain. Untuk mencegah hal itu terjadi, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan sejak awal agar proses penyelamatan dokumen lebih aman.

1. Pisahkan dokumen satu per satu

ilustrasi tumpukan dokumen (freepik.com/freepik)

Langkah pertama adalah memisahkan halaman agar tidak menempel. Saat kertas masih basah, permukaannya mudah robek sehingga gerakannya perlu pelan. Setelah terpisah, dokumen bisa ditata di permukaan yang rata.

Pada tahap ini, kondisi tintanya mungkin mulai luntur sehingga posisi kertas perlu stabil. Letakkan di tempat yang tidak terkena angin langsung agar tidak menggulung. Proses awal ini membantu menjaga bentuk halaman tetap rapi sebelum dikeringkan.

2. Keringkan dengan angin alami

ilustrasi dokumen penting (freepik.com/freepik)

Letakkan dokumen di tempat yang memiliki sirkulasi udara baik. Aliran udara membantu menguapkan sisa air tanpa membuat kertas melengkung berlebihan. Jauhkan dari sinar matahari langsung karena panas tinggi dapat membuat tinta memudar.

Jaga jarak antara satu lembar dengan lainnya agar proses penguapan berlangsung merata. Pemisahan ini mengurangi risiko kertas menempel kembali. Pengeringan alami juga lebih aman untuk dokumen yang memiliki tinta sensitif.

3. Gunakan kertas penyerap untuk mengurangi air

ilustrasi memilah dokumen (freepik.com/freepik)

Kertas tisu atau handuk microfiber bisa membantu menyerap air tanpa merusak permukaan halaman. Letakkan di antara halaman dan tekan perlahan agar air berpindah dengan cepat. Teknik ini cocok digunakan saat dokumen masih sangat basah.

Ganti kertas penyerap beberapa kali agar prosesnya lebih efektif. Tekanan yang digunakan harus ringan agar tidak meninggalkan bekas. Setelah air berkurang, dokumen bisa dipindahkan ke tahap pengeringan akhir.

4. Gunakan alas berat untuk merapikan kertas

ilustrasi dokumen penting (freepik.com/freepik)

Ketika dokumen sudah kering, permukaannya biasanya mengerut atau melengkung. Untuk merapikan bentuknya, letakkan buku tebal atau papan datar di atasnya. Biarkan selama beberapa jam agar teksturnya kembali rata.

Langkah ini membantu mengembalikan bentuk dokumen tanpa merusak isi. Prosesnya boleh diulang sampai hasilnya mendekati kondisi awal. Dengan begitu, dokumen tetap enak dibaca dan mudah disimpan kembali.

Penyelamatan dokumen perlu dilakukan dengan sabar karena kertas yang basah mudah rusak. Langkah-langkah sederhana di atas bisa membantu menjaga dokumen tetap dapat digunakan setelah terendam. Dengan penanganan yang benar, sebagian besar kertas masih bisa dipertahankan meski kondisinya sempat rusak oleh air.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team