Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi merayakan Halloween
Ilustrasi merayakan Halloween (pexels.com/Monstera Production)

Perayaan Halloween identik dengan kostum, dekorasi, dan berbagai kudapan. Ini memang merupakan momen meriah setiap tahun, tetapi juga dapat menghasilkan sampah dalam jumlah besar dan berdampak negatif terhadap lingkungan.

Namun, dengan beberapa pendekatan ramah lingkungan, kita dapat menjadikan Halloween lebih sustainable tanpa mengorbankan keseruan perayaan tersebut. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai tips merayakan Halloween dengan lebih sustainable. Check this out!

1. Kostum halloween: DIY, pakai yang sudah ada, atau sewa

Ilustrasi merayakan Halloween (pexels.com/Anastasia Lashkevich)

Salah satu hal paling menyenangkan dari Halloween adalah pesta kostumnya. Namun, kostum yang dibeli di toko seringkali terbuat dari bahan murah yang tidak tahan lama, dan tidak dapat terurai secara hayati seperti poliester, nilon, akrilik, serta spandeks. Ini hanya berakhir di tempat pembuangan sampah.

Studi menunjukkan jumlah kostum Halloween yang dibuang setiap tahun sangat mencengangkan. Menurut studi tahun 2019 oleh Hubbub, lembaga nirlaba lingkungan yang berbasis di London, sekitar 83 persen kostum Halloween menggunakan plastik berbasis minyak yang tidak dapat didaur ulang. Artinya, kostum-kostum tersebut kemungkinan besar sudah berakhir di tempat pembuangan sampah sejak awal pembuatannya.

"Mendapatkan kostum bekas dari kakak, teman, tetangga, dan toko barang bekas adalah salah satu cara paling berkelanjutan untuk berdandan untuk Halloween," kata Lexy Silverstein, seorang advokat mode berkelanjutan, mengutip dari laman ABC News.

Selain meminjam, menyewa ke tempat sewa kostum atau membeli di toko barang bekas, untuk membuat Halloween lebih sustainable, pertimbangkan membuat kostum sendiri di rumah (DIY). Kamu dapat mendaur ulang pakaian lama atau menggunakan barang-barang yang sudah ada, untuk mengurangi sampah hingga menghemat uang. 

2. Dekorasi: DIY atau pakai yang sudah ada, dan hindari plastik

Ilustrasi merayakan Halloween (pexels.com/Thirdman)

Mendekorasi rumah untuk Halloween memang tradisi yang menyenangkan, tetapi dapat menghasilkan banyak sampah. Pilihlah dekorasi ramah lingkungan yang terbuat dari bahan berkelanjutan, seperti kertas atau kain.

Dekorasi ini dapat terurai secara hayati dan dapat digunakan kembali selama bertahun-tahun. Hindari dekorasi plastik sekali pakai yang kemungkinan besar akan berakhir di tempat sampah. Misalnya, menggunakan sprei untuk dekorasi yang ramah lingkungan.

"Salah satu hal yang saya lakukan adalah mendaur ulang seprai bekas menjadi dekorasi. Kamu bisa menggunakannya sebagai taplak meja, merobeknya menjadi potongan-potongan untuk membuat bungkus mumi, atau mewarnainya untuk memberi kesan menyeramkan. Seprai ini sangat serbaguna dan jauh lebih baik daripada plastik," ungkap Hristiyan Stanoev, pemilik Rico Kids dan seorang entertainer di bidang iklim, mengutip laman Net Mums.

Contoh lainnya, yaitu tempat tisu toilet bekas bisa menjadi dekorasi berbentuk kalelawar. Botol kosong bisa menjadi tempat lilin seram, dan botol susu kosong bisa berubah menjadi lentera dan menggambarnya dengan mata dan mulut.

3. Camilan: kurangi sampah makanan dan pakai kemasan eco-friendly

Ilustrasi merayakan Halloween (pexels.com/Monstera Production)

Permen pada pesta Halloween merupakan bagian penting dari perayaan ini, tetapi seringkali dikemas dalam plastik sekali pakai. Misalkan, memilih piring dan mangkuk yang dapat digunakan kembali serta peralatan makan bambu. Carilah merek yang menggunakan kemasan ramah lingkungan atau pilih permen yang dijual dalam jumlah besar untuk mengurangi limbah kemasan.

Kamu juga bisa membuat camilan sendiri, seperti kue atau permen buatan sendiri, dan mengemasnya dalam wadah atau kantong kain yang dapat digunakan kembali. Jika ada sisa permen, ini dapat digunakan untuk menghias camilan, dipanggang menjadi puding, atau diberikan sebagai souvenir pesta.

Sementara itu, Halloween identik dengan labu yang diukir untuk dekorasi. Gunakan semua bagian labu tanpa terkecuali, misalnya bagian dalamnya bisa menjadi sup hangat atau risotto.

"Daripada membuangnya setelah dipotong, panggang sisa labu dengan beberapa rempah untuk suguhan sederhana tanpa limbah. Sebagai alternatif, biji labu cocok untuk kerajinan kertas, jadi kamu bisa membersihkannya dan menggunakannya untuk dekorasi seni labu dan pohon," ujar Stanoev.

Labu yang sudah dikeruk bisa digunakan untuk membuat sup labu yang bergizi, kari, atau pai manis, dan bijinya bisa dipanggang dengan bumbu seperti paprika atau bubuk kari dan dimakan sebagai camilan. Setelah selesai mengolah labu, jangan buang ke tempat sampah rumah tangga utama. Biarkan saja di luar agar burung bisa memakannya, tambahkan ke tumpukan kompos, atau buang bersama tempat pengumpulan sampah makanan.

4. Tips lainnya untuk merayakan Halloween lebih sustainable

Ilustrasi merayakan Halloween (pexels.com/Jimmy Liao)

Pencahayaan ramah lingkungan
Halloween seringkali menghadirkan efek pencahayaan yang menyeramkan, tetapi kamu dapat membuatnya lebih berkelanjutan dengan menggunakan lampu LED hemat energi. Lampu ini menggunakan lebih sedikit listrik dan lebih awet daripada lampu pijar tradisional, sehingga mengurangi tagihan listrik dan dampak lingkungan.

Tukar dan bagikan
Kostum, dekorasi, dan aksesori Halloween biasanya digunakan sekali lalu terlupakan. Pertimbangkan untuk mengadakan tukar kostum dengan teman-teman atau komunitas untuk bertukar barang dari Halloween sebelumnya. Ini mengurangi sampah dan memungkinkan orang-orang menikmati kostum yang berbeda setiap tahun tanpa perlu membeli yang baru. 

Trick-or-Treat yang lebih sustainable
Jika berencana untuk mengikuti acara trick-or-treat, gunakan tas atau wadah yang dapat digunakan kembali, bukan plastik sekali pakai. Dorong anak-anak untuk memilih camilan dengan kemasan minimal dan hindari yang menggunakan bungkus sekali pakai.

Dukung Bisnis Lokal dan Berkelanjutan
Saat berbelanja perlengkapan Halloween, pertimbangkan untuk mendukung bisnis lokal dan berkelanjutan. Carilah toko yang mengutamakan praktik ramah lingkungan, seperti menggunakan kemasan yang dapat didaur ulang atau terurai secara hayati.  

So, itu dia berbagai tips untuk merayakan Halloween dengan pendekatan yang lebih sustainable. Melalui tips di atas, acara Halloween tetap berjalan dengan seru, sekaligus mendukung pelestarian lingkungan. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team