Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pahlawan (pexels.com/Irgi Nur Fadil)

10 November setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Pahlawan sekaligus mengingat Pertempuran Surabaya yang terjadi pada tahun 1945. Peristiwa tersebut tercatat sebagai konflik terbesar dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia setelah kemerdekaan.

Pertempuran antara rakyat Surabaya dan tentara Inggris serta Belanda bukan tanpa alasan. Ada pemicu yang menyebabkan perang tersebut, salah satunya adalah tewasnya Brigadir A.W.S Mallaby saat pertempuran berlangsung.

Lalu, bagaimana sejarah di balik 10 November Hari Pahlawan ini? Yuk, simak kronologinya di bawah ini!

1. Diawali oleh perobekan warna biru pada bendera Belanda di atas Hotel Yamato

Hotel Yamato di Surabaya (commons.wikimedia.org/National Museum of World Cultures)

Di bawah kepemimpinan Victor W. Charles Ploegman, orang-orang Belanda yang dibantu Sekutu itu mengibarkan bendera merah putih biru di puncak Hotel Yamato. Melihat hal itu, warga Surabaya geram dan mereka menganggap tindakan Belanda itu menghina kemerdekaan Indonesia yang baru berjalan dua bulan.

Padahal, di Surabaya sedang berlangsung gerakan pengibaran bendera Merah Putih untuk merayakan kemerdekaan. Akhirnya Residen Surabaya, Sudirman, meminta Belanda untuk menurunkan bendera mereka. Permintaan itu ditolak dan menyebabkan Hotel Yamato diserbu para pemuda.

Meskipun begitu, beberapa pemuda berhasil memanjat atap hotel dan menurunkan bendera tersebut. Mereka langsung merobek warna biru dan mengibarkannya kembali sebagai bendera Merah Putih.

2. Datangnya tentara Inggris ke Surabaya

Editorial Team

Tonton lebih seru di