ilustrasi wisuda (Unsplash.com/Joshua Hoehne)
Dari banyaknya mahasiswa Indonesia yang telah menjadi sarjana, siapa yang pertama kali meraih gelar tersebut? Ternyata, orang Indonesia yang pertama kali meraih gelar sarjana adalah Raden Mas Panji Sosrokartono.
Lebih dikenal sebagai Kartono, ia merupakan kakak kandung dari RA Kartini. Kartono menempuh pendidikan di Leiden University, Belanda, dengan jurusan Bahasa dan Kesusastraan Timur. Kesempatan terbang ke Negeri Kincir Angin tersebut ia dapatkan ketika pemerintah Belanda mengadakan politik balas budi pada 1897.
Pada era tersebut, mungkin hanya segelintir orang yang mampu mengecap pendidikan di bangku perkuliahan. Namun, berbeda dengan zaman sekarang di mana menurut Plt. Dirjen Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Nizam, sebanyak 1,7 juta mahasiswa Indonesia lulus setiap tahunnya.
Meskipun jumlahnya banyak, Nizam menuturkan bahwa hal tersebut bisa menjadi ancaman bangsa apabila para lulusan sarjana tidak siap bekerja. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2022, tingkat pengangguran Indonesia mencapai 5,83 persen dari total penduduk usia kerja dan 14 persen dari angka tersebut diisi oleh lulusan diploma dan strata 1 (S-1).
Hal ini tentu sangat disayangkan karena mereka diharapkan mampu menumbuhkan ekonomi negara. Adapun penyebab lulusan sarjana kerap berakhir menjadi pengangguran bisa jadi karena:
- kesempatan kerja yang terbatas;
- tidak ada niatan untuk berwirausaha guna membuka lapangan pekerjaan;
- kualifikasi pekerjaan yang tidak sesuai dengan kemampuan;
- sulit mencari kerja akibat perkembangan teknologi; atau
- minim keterampilan sehingga kalah saing dengan sarjana yang lebih berkualitas.
Terlepas dari asal-usulnya yang belum pasti, tanggal 29 September dijadikan sebagai Hari Sarjana Indonesia untuk mengapresiasi para lulusan sarjana Tanah Air. Bagikan artikel di atas supaya makin banyak orang yang tahu tentang perayaan ini, ya!
Penulis: Fria Sumitro