ilustrasi kegiatan ceramah di masjid (unsplash.com/Masjid Pogung Raya)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji hanya milik Allah SWT, Tuhan semesta alam. Selawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Hadirin yang dirahmati Allah, bulan ini kita memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, hari kelahiran seorang manusia yang mulia, membawa kita pada kebaikan di dunia.
Hadirin yang dirahmati oleh Allah, Maulid Nabi merupakan momen yang istimewa. Kita sama-sama memperingati kelahiran sosok yang luar biasa, tak hanya seorang nabi dan rasul, Ia adalah pemimpin, guru, ayah, sahabat, dan teladan terbaik bagi seluruh umat manusia. Allah menyebut Rasulullah sebagai uswatun hasanah yang artinya teladan yang baik.
"Rasulullah adalah teladan bagi manusia dalam segala hal, termasuk di medan perang. Sungguh, telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu dalam semua ucapan dan perilakunya, baik pada masa damai maupun perang. Namun, keteladan itu hanya berlaku bagi orang yang hanya mengharap rahmat Allah, tidak berharap dunia, dan berharap hari kiamat sebagai hari pembalasan; dan berlaku pula bagi orang yang banyak mengingat Allah karena dengan begitu seseorang bisa kuat meneladani beliau," (QS. Al-Ahzab: 21)
Salah satu teladan terbesar Rasulullah SAW adalah akhlak yang mulia. Beliau senantiasa menebarkan kasih sayang, bahkan kepada mereka yang memusuhinya. Dalam setiap ujian, beliau tetap sabar. Dalam duka, beliau tetap rendah hati. Dalam memimpin umat, beliau selalu berlaku adil. Akhlak beliau adalah cermin keimanan sejati, yang seharusnya menjadi pedoman hidup kita.
Semoga momentum Maulid Nabi ini menjadi pengingat untuk memperbaiki diri, memperbanyak amal kebaikan, dan menanamkan nilai-nilai akhlak mulia dalam hati. Dengan meneladani jejak beliau, insyaAllah hidup kita dipenuhi keberkahan dan kita menjadi umat yang diridai Allah SWT.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.