Ilustrasi pasangan sedang bertengkar (pexels.com/Vera Arsic)
Setiap kita memang pasti memiliki sisi buruk masing-masing. Pun adakalanya kita mengalami hari yang buruk hingga sikap kita kepada pasangan terkesan tak baik seperti biasanya. Tentu, hal itu wajar saja sebab kita pun tidak mungkin jadi sosok yang sempurna setiap saat bagi pasangan kita.
Namun, jika kita sudah memahami kesalahan kita, tetapi justru berpura-pura tak ada masalah dengan diri kita dan hanya mengatakan kutipan nomor dua ini sebagai dasar pembenaran atas tindakan kita, itu jelas salah besar! Setelah melakukan kesalahan, sudah sepantasnya kita memperbaiki perilaku kita yang sebelumnya salah.
Nah, jika kamu atau pasanganmu selalu berlindung di balik kutipan ini setiap kali melakukan kesalahan, berhati-hatilah karena hal itu bisa jadi tanda NPD (narcissistic personality disorder). Orang yang memiliki NPD percaya bahwa mereka lebih superior daripada orang lain sehingga mereka harus diperlakukan lebih baik. Alhasil, ketika melakukan kesalahan pun, mereka enggan mengakuinya.
Dari keempat hal di atas, kita bisa belajar bahwa rupanya, tidak semua kata motivasi bisa mendorong kita pada kebaikan. Lagipula, kita memang perlu memahami bahwa pada dasarnya, tidak semua baik itu baik untuk kita
Itulah sebabnya, penting bagi kita untuk senantiasa bersikap kritis terhadap apa pun yang kita baca di media sosial. Jadi, jangan sembarangan lagi mengikuti saran-saran atau motivasi dari mana pun, ya. Ingat, semua harus ada porsinya!