5 Alasan Jangan Jadikan Pasangan Satu-satunya Sumber Kebahagiaan

Di era media sosial yang serba cepat ini, banyak orang mencari validasi dan kebahagiaan dari luar diri mereka, salah satunya dari pasangan. Konten-konten romantis yang sering dibagikan di media sosial seringkali mencitrakan bahwa kebahagiaan hanya bisa dicapai melalui keberadaan pasangan. Namun, apakah benar demikian?
Sebenarnya, memposisikan pasangan sebagai satu-satunya sumber kebahagiaan dapat memiliki dampak yang cukup signifikan, baik bagi individu maupun hubungan mereka. Sebelum telanjur, baiknya kamu cari tahu dulu apa alasan mengapa hal tersebut bisa terjadi. Berikut ini adalah lima alasan mengapa kamu sebaiknya tidak menjadikan pasangan sebagai satu-satunya sumber kebahagiaan.
1.Beban emosional yang berat
Ketika kamu menaruh semua harapan dan kebahagiaanmu pada satu orang, kamu secara tidak langsung memberikan beban emosional yang besar pada pasanganmu. Bayangkan jika setiap kebahagiaanmu bergantung pada respons dan tindakan pasanganmu yang akan terjadi pasanganmu bisa merasa tertekan dan tidak mampu memenuhi semua ekspektasi setiap saat. Hal ini dapat mengakibatkan hubungan kamu menjadi tegang dan membuatmu mudah merasa kecewa.
Selain itu, ketergantungan emosional seperti ini juga dapat menghambat perkembangan pribadi. Ketika semua perasaan dan harapanmu diinvestasikan pada satu orang, kamu mungkin kehilangan kemampuan untuk mengelola emosi sendiri dengan sehat. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan dalam hidupmu dan mengurangi kapasitas untuk mengatasi hal sekecil apapun sendirian.