ilustrasi susah move on (vecteezy.com/bestyy38105321)
Terbiasa menjadikan pasangan sebagai satu-satunya sumber kebahagiaan membuatmu lebih sulit untuk melanjutkan hidup jika hubungan berakhir. Kamu mungkin merasa kehilangan dan hampa, karena selama ini kebahagiaanmu bergantung pada kehadiran pasangan. Proses penyembuhan dari patah hati juga bisa lebih panjang dan memerlukan waktu yang lebih lama.
Selain itu, ada kemungkinan bahwa ketergantungan emosional pada pasangan membuatmu sulit untuk mengeksplorasi dan mengejar potensi baru setelah berakhirnya hubungan. Kamu mungkin terjebak dalam nostalgia akan masa lalu dan sulit untuk membuka diri terhadap pengalaman-pengalaman baru yang bisa memberikan kebahagiaan. Oleh karena itu, penting untuk membangun kebahagiaan dari berbagai aspek kehidupan, sehingga kamu tetap memiliki sumber-sumber kebahagiaan yang beragam bahkan setelah mengalami kegagalan dalam hubungan.
Alih-alih menjadikan pasangan sebagai satu-satunya sumber kebahagiaan, fokuslah untuk menemukan kebahagiaan dari hal lain atau temukan kebahagiaan itu pada diri sendiri. Lakukan semua hal yang kamu sukai, habiskan waktu bersama orang tercinta, dan mulai fokus untuk menyayangi dirimu sendiri. Saat kamu bahagia dengan diri sendiri, kamu akan lebih gampang untuk membahagiakan orang lain, termasuk diantaranya pasanganmu. Ingatlah, pasangan adalah bagian dari hidupmu, bukan seluruh hidupmu. Masih banyak hal lain yang bisa menjadi sumber kebahagiaanmu bukan hanya pasangan.