5 Alasan Prakarya jadi Salah Satu Mata Pelajaran Favorit

Intinya sih...
- Kelas prakarya dianggap menyenangkan dan ditunggu-tunggu kehadirannya oleh banyak anak sekolah.
- Mayoritas kegiatan kelas prakarya berbasis praktik langsung dengan tugas individu maupun kelompok yang unik.
- Kreativitas masing-masing siswa lebih diutamakan pada prosesnya, tanpa harus terpaku pada standar yang kaku.
Dengan banyaknya mata pelajaran yang ada di sekolah, sebenarnya sulit sekali untuk bisa menentukan pelajaran mana yang benar-benar kita favoritkan. Biarpun kita menyukai satu pelajaran tertentu, tetap saja pelajaran lain juga memiliki daya tarik tersendiri yang sulit dielak.
Meski ada banyak pendapat soal mata pelajaran favorit di sekolah. Tapi, bila sedang membahas kelas prakarya, rasanya banyak orang akan setuju kalau kelas ini sangat menyenangkan dan cukup ditunggu-tunggu kehadirannya. Kira-kira, kenapa prakarya jadi salah satu pelajaran yang digemari anak sekolah?
1. Banyak kegiatan praktiknya
Kebanyakan dari mungkin kita sudah cukup kenyang dengan pelajaran berbasis teori, sehingga pelajaran prakarya cukup jadi salah satu penyegaran yang baik. Ya, meskipun di kelas prakarya sebenarnya masih tetap ada aktivitas, seperti mendengarkan penjelasan guru, mencatat materi, serta menghafalkan beberapa informasi penting.
Tapi, mayoritas kegiatan yang ada lebih berbasis ke praktik langsung. Di kelas prakarya, ada tugas individu, seperti membuat kerajinan dari banyak media (clay, sandal, sabun, dsb.), menggambar surealis, membuat miniatur dari stik es krim, serta masih banyak lagi tugas-tugas spesifik lainnya.
Di samping itu, ada pula tugas berkelompok, macam membuat anyaman dari tali kur, menyulam kain dengan motif tertentu, membuat boneka dari dakron dan baju bekas, atau memasak makanan dan minuman. Pokoknya, ada banyak tugas baru dan unik yang bakal diberikan ketika materi sebelumnya telah selesai. Inilah yang membuat kelas prakarya cukup difavoritkan banyak anak sekolah.
2. Kreativitas lebih diutamakan selama pembelajaran
Karena sebagian besar kegiatan yang ada selama jam pelajaran prakarya lebih berpusat pada praktik. Inilah kenapa, kreativitas masing-masing siswa lebih diutamakan pada prosesnya. Ketika kelas prakarya berlangsung, setiap siswa dapat membuat karya mereka sendiri berdasarkan imajinasi dan keinginan pribadi, tanpa harus terpaku pada pakem atau standar yang kaku.
Juga, biarpun kamu sendiri bukan termasuk orang yang jago atau punya minat besar dalam hal seni. Tapi, bisa dipastikan kalau kamu tetap enjoy ketika mengikuti kelas prakarya. Bukan begitu?
3. Belajar serasa bermain
Suasana kelas prakarya umumnya tidak semenakutkan atau membosankan seperti kelas pelajaran lainnya. Malah, di kelas prakarya, kita dapat merasakan suasana belajar yang lebih asyik layaknya tengah bermain.
Di kelas prakarya, umumnya tidak ada kompetisi yang sengit di antara masing-masing siswa. Malah, selama jam pelajaran berlangsung, setiap siswa lebih fokus membuat dan menyelesaikan kreasi mereka sendiri, tanpa memusingkan harus bersaing dengan teman sekelasnya.
4. Guru yang bikin nyaman
Sedikit banyaknya, alasan kita menyukai pelajaran tertentu juga bisa disebabkan oleh faktor guru yang mengajar. Bila gurunya memiliki karakter yang ramah serta cara mengajar yang asyik, bisa dipastikan banyak murid bakal sangat menantikan pelajaran tersebut.
Kebetulan, personaliti seperti tadi cukup banyak dimiliki oleh guru prakarya. Ketika sedang mengajar maupun memperhatikan kinerja setiap siswa, jarang sekali guru prakarya bakal menghakimi atau marah-marah pada muridnya. Mungkin karena mereka paham bahwa prakarya itu sendiri berarti memberi kebebasan tanpa batasan. Akhirnya, mereka pun cenderung santai-santai saja ketika sedang mengajar.
5. Ada hasil nyata yang bisa segera dilihat
Memang, dalam mempelajari ilmu apa pun itu, pasti akan selalu ada output yang dihasilkan, entah berupa pengetahuan atau pemikiran baru. Tapi, lewat pelajaran prakarya, kita sebagai murid bisa langsung mengetahui output atau hasil belajar kita, yakni berupa barang-barang yang telah selesai dibuat.
Meski di awal, sulit sekali mencari maupun membeli alat dan bahan untuk kebutuhan membuat prakarya. Belum lagi, setelahnya harus dihadapkan dengan proses menyelesaikan yang kadang perlu waktu tidak sebentar. Akan tetapi, semua momen tadi terasa seru dilalui. Setelah jadi pun, rasanya lega sekaligus bangga melihat hasil karya yang dibuat dengan kerja keras sendiri.
Prakarya memang erat kaitannya dengan seni dan kebebasan. Juga, dalam prosesnya, pelajaran prakarya membuat kita tidak harus berkompetisi dengan pelajar lainnya. Melainkan, kita dibiarkan fokus dengan diri sendiri sembari menikmati proses membuat karya berdasarkan kreativitas masing-masing. Adakah dari kamu yang juga menggemari pelajaran ini semasa sekolah?