5 Alasan Tetap Bertahan Meski Salah Jurusan Bukan Pilihan yang Buruk

Tidak semua orang jago matematika, jago olahraga dan lain sebagainya. Semua orang itu jenius, tapi jika kamu menilai seekor ikan dari kemampuannya untuk memanjat pohon, dia akan menjalani hidupnya dengan mempercayai bahwa dirinya bodoh.

Saat ini, kamu mungkin tidak jago dan tidak menyukai fisika. Tapi, kamu belum sepenuhnya mengetahui bahwa kamu tidak bisa mengembangkan kemampuan fisikamu. Mungkin sebenarnya kamu justru memiliki bakat terpendam di bidang fisika.

Jadi, kamu tidak akan pernah mengetahuinya selama kamu tidak pernah mencoba.

Orang yang memiliki growth mindset, yakni percaya bahwa talentanya dapat dikembangkan melalui kerja keras dan strategi yang bagus serta masukan dari orang lain, akan lebih berprestasi ketimbang mereka yang percaya bahwa bakat hanyalah bawaan lahir semata.

Sebab, orang-orang dengan growth mindset tidak takut terlihat bodoh, sehingga mereka dapat memusatkan energi mereka untuk belajar, mengembangkan skill dan pengetahuan. Tidak takut untuk bertanya dan tidak banyak gaya atau pencitraan agar terlihat jago. Jadi, kamu bisa saja menjadi jago di jurusan yang awalnya kamu rasa tidak cocok untukmu.

Kalaupun kamu belum bisa menguasai bidang studi yang kamu ambil, kamu masih dapat mengombinasikan pengetahuan yang kamu peroleh dengan bidang yang benar-benar kamu minati. Misalnya, kamu masuk di sekolah bisnis dan punya passion di bidang programming.

Dengan begitu kamu dipaksa untuk mempelajari cara mengelola perusahaan dan di saat yang sama kamu tetap belajar programming di waktu luang. Setelah lulus, kamu bisa mengkombinasikan kedua hal itu dan membuat sebuah perusahaan IT.

Bersentuhan dan mempelajari berbagai bidang dapat membuat kamu memikirkan hal-hal yang tidak dipikirkan oleh orang yang hanya mempelajari satu bidang saja.

Talenta adalah sebuah pola pikir, perasaan atau perangai yang berulang-ulang secara alami dan dapat diterapkan dalam berkarya. Jadi, yang disebut dengan bakat adalah kecenderungan kamu terhadap hal-hal yang kamu sukai terlepas dari jago tidaknya kamu.

Kecenderungan ini sudah terbentuk saat kamu mulai beranjak dari remaja ke dewasa dan kemungkinan besar tidak akan berubah secara drastis dalam perjalanan hidupmu. Talenta harus dilengkapi dengan skill dan pengetahuan terkait supaya bisa menjadi kekuatan.

Kekuatan atau strength ini dapat diartikan sebagai kemampuan untuk memberikan kinerja yang mendekati sempurna secara konsisten dalam sebuah aktivitas. 

Pada akhirnya hidup merupakan seni untuk memilih. Pilihan apapun yang diambil harus dijalani dengan komitmen. Ada yang mati-matian menjalani apa yang ada di depan mata, meskipun pada akhirnya dia sadar bahwa dia harus pindah jurusan. Ada pula yang sedari awal sudah menyadari ketidakcocokannya sehingga bisa pindah jurusan lebih dini.

Tetapi, ada juga yang bisa bertahan hingga lulus dan bahkan menjadi ahli. Satu hal yang perlu diingat bahwa jurusan kuliah bukanlah segalanya. Karena, hidup itu penuh dengan kejutan, tidak ada yang tahu apa terjadi nantinya.

So guys, kamu memiliki dua pilihan, tetap menjalani suatu bidang meskipun salah jurusan atau fokus di bidang yang sesuai dengan talenta dan minat kamu. Masing-masing pilihan tersebut memiliki kelebihan tersendiri.