5 Buku Prosa Senandika Ini Bisa Menemanimu di Kala Senja

Kamu menyukai bacaan romansa yang ringan? Buku prosa senandika ini bisa jadi referensimu jika sedang mencari buku-buku dengan genre asmara yang ringan dibaca.
Sesekali membaca buku fiksi dengan prosa seru juga, apalagi ketika senja menyapa pasti feel-nya kerasa banget, deh. Berikut lima rekomendasi buku prosa senandika yang bisa kamu baca di kala senja. Simak selengkapnya di bawah ini.
1. Garis Waktu (Fiersa Besari)
Siapa yang tidak mengenal Fiersa Besari. Ia adalah penyanyi sekaligus penulis terkemuka di Indonesia. Beberapa bukunya seringkali mangkrak di jejeran best seller toko buku, salah satunya Garis Waktu.
Menganut tulisan cantik dan rima nan apik, jadi tidak heran jika buku ini laris, bahkan sudah berulang kali dicetak ulang. Buku ini mengajak pembaca untuk menjadi dewasa karena waktu tanpa memedulikan kisah di masa lalu.
Kumpulan cerita dalam buku ini juga saling berkaitan dari tahun pertama hingga kelima selama berhubungan asmara. Pokoknya, bahasa di buku ini bakalan buat kamu baper, tanpa menye-menye dan galau.
2. Nelangsa (Genta Kiswara)
Sebagai salah satu buku mengenai arti kehilangan ini dirangkai oleh penulisnya menggunakan diksi-diksi yang meresap di hati. Penulis sangat menekankan di mana tokoh Aku yang sedang saja kehilangan pujaan hatinya.
Buku ini sangat pas bagi kamu yang ingin mendapati nuansa kesedihan ketika membaca. Sebab alur di sekitaran judul ini membuat pembaca tidak akan merasakan hal yang sama sendirian.
3. Distilasi Alkena (Wira Nagara)
Wira Nagara yang dikenal sebagai komedian rupanya pernah melahirkan beberapa buku, salah satunya berjudul Distilasi Alkena. Buku ini berisi kumpulan cerita yang ia berikan kata-kata indah yang patutnya disimpan bilamana perpisahan tiba.
Cerita yang dikemas dalam buku ini sungguh unik, karena pembaca seakan-akan diajak cerita bersama penulis. Dari segi penyampaian, kata-kata yang digunankan cukup ringan, tapi ada sentuhan berat di beberapa bagian. Meski begitu tetap cocok untuk dibaca kala senja, kok.
4. Bertahan (Evita Febrianti Syahputri)
Banyak hal tentang perasaan perempuan dituangkan dalam buku ini. Utamanya adalah bagaimana cara wanita bertahan dalam suatu hubungan. Diungkap juga hal apa yang bisa membuat pertahanan seorang perempuan runtuh dalam menjalani hubungan.
Beberapa ilustrasi juga hadir di dalamnya sehingga membaca buku ini tidak terkesan membosankan. Apalagi bacaan buku ini didominasi quotes, bisa jadi motivasi sekaligus motivasi tersendiri, nih.
5. Untukmu di Hari Kemarin (Galih Hidayatullah & RA Monica)
Ketika membuka buku ini, pembaca akan disuguhi kumpulan cerita, puisi serta ilustrasi berwarna yang sangat memanjakan mata. Tak hanya itu, banyak sekali kutipan serta kalimat yang akan mengenakan hati banget.
Banyak sekali aspek asmara dalam buku ini, seperti rasa ragu, cinta, rindu, hingga kehilangan yang juga turut dituangkan. Untuk penggemar buku berdiksi indah, barangkali Untukmu di Hari Kemarin bisa dimiliki atau masuk wishlist sementara ini.
Buku prosa bisa menjadi salah satu pilihan bahan bacaan ketika senja menyapa. Dari kelima buku di atas, kamu berniat untuk membaca yang mana duluan, nih?