Ilustrasi Buku Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau (instagram.com/lautanbukuu)
"Malam alangkah raya. segala perkara sudah tidur, kecuali namamu & pikiranku. namamu kaki-kaki hujan. pikiranku sungai yang tidak lelah berjalan." - Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau
Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau merupakan karangan Aan Mansyur selanjutnya yang terbit akhir tahun 2020 lalu. Bahkan, buku ini terpilih sebagai pemenang Kategori Puisi Kusala Sastra Khatulustiwa ke-21. Terdapat 41 puisi dalam bukunya, yang diselingi dengan beberapa kutipan dari penulis puisi terkenal di dunia, seperti Rebecca Solnit, bahkan Bertolt Brecht.
Seperti buku puisi lainnya, Aan Mansyur selalu menampilkan ilustrasi yang kali ini dibuat oleh Lala Bohang. Buku ini dianalogikan seperti kepedihan abadi. Menampilkan keresahan atas pikiran dalam diri sendiri, tentang cinta, rindu, dan kecewa, baik itu terhadap pasangan, keluarga, maupun orang lain.