Berdasarkan laporan dari PISA (Programme for International Student Assessment), kemampuan siswa Indonesia di bidang STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika) masih tergolong rendah. Indonesia menempati posisi 74 dari 79 negara OECD, yang menunjukkan masih kurangnya kemampuan siswa untuk memiliki pemikiran kritis menghadapi industri 4.0.
Untuk itu, perlu adanya dorongan dari sekolah-sekolah sebagai lembaga pendidikan untuk menanamkan pengetahuan di bidang membaca, matematika, dan sains. Practical science dapat menjadi pilihan untuk membantu generasi muda menghadapi tantangan di kehidupan nyata.
Lalu, bagaimana solusi lainnya? Yuk, langsung simak ulasan berikut tentang cara memaksimalkan potensi siswa melalui practical science. Check this out!